Kamis, 01 November 2018

Berakhir di Loko Caffee Shop Yogyakarta

Loko Caffee Shop - Tugu Station

Hari kedua berlanjut, tapi hanya seputaran kota Jogja saja, mulai start pukul 9 pagi setelah sarapan tentunya, kami kembali melanglang buana dengan diantar oleh mantu nya Mbak Wantini... (makasih ya Mas...). Lokasi pertama yang kami tuju adalah Taman Sari.
Konon sejarahnya ada kolam didalamnya dimana dahulu kala tempat para selir raja mandi. Kata cerita orang-orang ketika bunga dilempar oleh raja siapa yang mendapatnya akan tidur bersama sang raja... hehehee.... 
Sayang juga tempatnya kurang terawat dalam arti, tembok nya tidak di cat ulang yang bagus, sisi sisi tempok kurang diperhatikan, jadi kalau ada yang sompel, harusnya diperbaiki, lalu jalan lorong dibawah juga banyak lumut... ohh saya sekali, bangunan bersejarah. Kagum juga saya ketika melihat area ini, maksudnya saya berpikir wahhh jaman raja raja kala itu sudah pandai membuat terowongan bawah tanah. Kolampnya juga sayang aja terllihat kurang bersih, padahl andai dibersihkan dikemas ciamik tanpa mengurangi esensi dari tempat tersebut, bagus loh.. saya yakin pasti banyak turis yang mau ke situ....

Kamis, 25 Oktober 2018

Yogyakarta wtih my friends






19 - 21 Oktober 2018, akhirnya kami bisa ke Yogyakarta yang sudah kami rencanakan jauh-jauh hari dengan kawan-kawan. Dengan kereta api Argo Lawu, kami berangkat pukul 20.15 wib dari Gambir. Enak juga euy merasakan naik kereta api yang sudah lama sekali tidak saya rasakan. Hmmm... terakhir ngerasain naik kereta api tahun sekitar tahun 1996 - 1998 an sewaktu ke Salatiga. Wow.. sudah lama sekali ya... dan saat ini dengan banyak perubahan terjadi di tubuh perkereta api-an Indonesia, jadi membuat hati ingin merasakan jalan ditengahnya malam menuju Yogyakarta.
Pilihan kereta api nya juga banyak, pemesanan tiketnya juga mudah dengan online, dannnn harga yang terjangkau. Wahh senangnya....

The World of Landmark

Rabu, 26 September 2018

Last day @Hainan - China

Desa Bali - Hainan Island China

Bangun siangan hari ini, karena hari ini adalah hari terakhir kami di Hainan Island ini. Dapat hotel yang yahud banget deh... gaya-gayanya seperti Novotel, kamar hotel yang mengelilingi kolam renang ditengahnya...

Foto diambil dari balkon kamar saya
Kembali ke resto pagi untuk sarapan, jadi seperti hari sebelumnya, sekalian check out. Jadi bawa sekalian sama kopernya yaaa....

Sepanjang lorong hotel asri dan adem
Hotel ini benar-benar bikin betah, dengan aneka tanaman yang ditanam bagus disekitaran kolam renang ditengahnya, membuat udara sejuk dan segar, selain memanjakan mata yang tak mau berpaling hahaha... betul-betul relaks.. pasti mahal menginap disini....

Jumat, 14 September 2018

Trip full day @Hainan: Produk Serbuk Bambu, Nanshan Temple, Yalong Bay Rose Valley, Suku Miao (2)

Pintu masuk Yalong Bay Rose Valley
Bagian depan Yalong Bay Rose Valley






















Yalong Bay Rose Valley, salah satu objek wisata yang juga harus dikunjungi jika pergi ke Hainan Island. Dari namanya saja sudah pasti kita semua bisa menebaknya, yaitu satu lokasi dengan tanaman mawarnya... pasti juga tidak hanya 1 jenis mawar, pasti beraneka jenis mawar... nah ternyata tidak hanya mawar saja... melainkan banyak juga tanaman lain seperti bunga matahari dan lainnya.

Hanya disayangkan, waktu saya ke tempat ini lagi musim panas, jadi hanya bunga tertentu yang kelihatan segar-segarnya, gak tau namanya apa, tapi ada warna merah kayak bayam merah, ada biru kayak lavender, karena kami mengitari area ini dengan kereta taman jadi kami tidak bisa melihat tulisan atau bertanya kepada petani bunga tersebut.

Kita tau kalau mawar kan bagus betul diudara dingin, mungkin dia bermekaran jika kita datang pada saat musin dingin.

Trip full day @Hainan: Produk Serbuk Bambu, Nanshan Temple, Yalong Bay Rose Valley, Suku Miao (1)

Nanshan Temple - Patung Dewi Kwain Im

Kembali dipagi hari yang cerah, saya bergegas untuk breakfast di hotel kedua ini. Hmmm apa ya namanya.. hahaa sampe lupa euy... tapi tidak mengurangi rasa girang kok... Sempat foto-foto dulu sih sebelum sarapan, karena belum waktunya jam untuk sarapan yaitu jam 7 pagi, saya sudah di loby jam 6.30 hahaha.. lapar atau apa nie? enggak sobat, memang sengaja turun lebih awal biar bisa narsis dulu. Dan bener aja pas turun masih sepi jadi asyik deh kita foto-foto di sekitaran hotel ini.

Breakfast @hotel
Menunya yang yahud lagi deh.. hihihi.. dan karena sudah punya tumbler, jadi lumayan bisa sanguin kopi se-tumbler buat di bus... :)
Oh ya... di Hainan ini saya tiap sarapan pasti ketemu sama menu ubi loh... jadi kangen Indonesia. Sama jagung rebus. Nah di hotel ini saya ketemu bakpaw kosongan putih, asyik banget makan dengan celup kopi... ssrruuppp.. hmm yummyy.....




Kamis, 13 September 2018

Trip full day @Hainan: Old Town, pabrik kue, Yalong Bay Beach

Yalong Bay Beach
Pagi hari sekitar pukul 7 waktu setempat, saya dengan Mbak Wantini sudah ready dibawah tempat sarapan di lantai 2 siap menyantap semua menu yang tersedia hahaha.... makanannya asyik... dari ayam, dimsum, nasi goreng, aneka bubur, aneka kue dan roti, minuman panas dan dingin, salad, buah segar, telur rebus, telur goreng, aneka soup, prasmanan aneka menu wahhh pokoke mau apa silakan diambil saja... puas deh... 

Selesai sarapan, sambil menunggu yang lain kita gunakan kesempatan untuk narsis dulu:







Kemudian langsung cus ke mobil bus pariwisata yang sangat nyaman, kapasitas untuk 40 orang tapi diisi untuk 30 orang, jadi masih banyak space yang kosong, alhasil yang muda-muda siap deh dengan kursi seorang satu... hahahaha..... 
Tempat yang pertama kami kunjungi adalah Old Town, yaitu kota tua dimana bangunannya adalah masih asli bangunan yang sudah ratusan tahun. Bangunan ini tetap di jaga oleh pemerintah cina untuk tidak di bongkar, sementara peraturan di China, kalau bangunan sudah tua harus dihancurkan dibuat bangunan baru kembali. Tapi untuk di lokasi ini, semua bangunan ini tetap di jaga sebagai sejarah. Bangunan ini digunakan untuk pertokoan, jadi sepanjang bangunan ini toko-toko menjual macam-macam, tapi lebih banyak ke penjualan makan.

4 hari di Hainan Island - China

Kesibukan di bandara Soetta

Bukan kebetulan kalau punya kesempatan yang wokeh punya pergi ke Hainan Island yang terletak paling Selatan negri China. Program Hello Hainan yang dibuat oleh pemerintah China dalam rangka promosi atau memperkenalkan Pulau Hainan bekerjasama dengan travell di Indonesia, maka terbentuklah program product consorsium dengan men-charter pesawat Sriwijaya Air dengan 2 kategori 4D3N dan 5D4N dengan harga yang amat sangat terjangkau. Bermula tau karena lihat flyer yang dibuat profile picture pada whatsapp yang ada disalah satu kontak di HP saya. Iseng tanya ini beneran atau "ala-ala trik marketing" yang biasanya suka tau-taunya ada tambahan ini itu yang jatuhnya jadi mahil... :)
Ternyata tidak sama sekali, dipastikan harga tertera itulah yang dibayar, gak ada gono gini anu ini lagi... wow.... masa ??? surprise tapi gimanaaa gitu... lalu iseng juga sih informasiin ke temen yang suka juga travelling, ehh disambut gempita, alhasil beramai-ramai deh untuk mendaftar.

Jumat, 31 Agustus 2018

Family Gathering @Banjarmasin (2)

Area di pintu masuk

Hobbit menurut wikipedia adalah salah satu jenis bangsa makhluk fiktif dalam karya fantasi Tolkien. Namanya juga fiktif jadi jangan dianggap serius ya temans.... sah-sah saja orang berkarya dengan mengexplore daya khayalnya...
Digambarkan bangsa hobbit ini bertubuh pendek, setengah dari manusia, lalu kaki-kakinya berbulu tipis kayak kelinci yang kuat, jadi kemanapun mereka pergi tidak menggunakan alas kaki, digambarkan pula perutnya yang buncit, mereka makan 7 kali dalam sehari belum termasuk ngemil atau selama masih ada makanan dan bangsa hobbit ini juga dibilang kupingnya panjang dan runcing, hidupnya dapat mencapai umur 130 tahun, menginjak usia remaja di 33 tahun... hhmmm kalau umuran manusia bener udah dewasa ituuuu..... Makhluk ini juga digambarkan senang dengan pakaian yang berwarna terang, berbudaya, sopan dan terpelajar, mereka ahli dalam hal tanaman dan bunga, mereka memiliki taman-taman yang indah... hayooo jadi tempat wisata ini harus indah ya.. yuks dijaga  sama-sama.... Menurut wikipedia, bangsa hobbit ini juga memiliki kemampuan menghilang dengan cepat tanpa suara.. bujubuneng kalah ya pesawat super jet.. berisik hahahahaha... ya namanya juga fiktif, tapi seru ya kalau dipikir-pikir punya imajinasi yang luarbiasa sampai heboh, itulah seniman....

Kamis, 30 Agustus 2018

Family Gathering @Banjarmasin (1)

Sambil ngopi nunggu waktu terbang & narsis sebelum naik

Mendapat tugas untuk mengikuti Family Gathering kantor di Cabang Banjarbaru, selama tiga hari di Banjabaru seru dan asyik juga euy....
Pergi hari Jumat, 17 Agustus 2018 sengaja mencari keberangkatan yang agak lenggang tidak mepet waktu pagi hari tapi juga tidak malam hari, jadi yang sedang-sedang saja disekitaran jam 14 an, jadwal tiba di Banjarmasin sekitar jam 17 an perbedaan waktu 1 jam antara Jakarta dan Banjarmasin. 


@Soetta menunggu keberangkatan ke Banjarmasin


Siap diterbangkan oleh Garuda

Tiba di bandara Syamsudin Noor, seorang teman, Nita sudah siap menjemput. Pesanan yang sudah saya sounding sebelumnya... Bakso!! alias pentol sebutan untuk bakso di sana. Haaa.. masih berasa aura eropa neh... jadi lidah masih aja cari makanan Indonesia yang bikin lidah bergoyang...

Minggu, 12 Agustus 2018

Last day @Roma.... Otw Jakarta - kangen sate, bakso, pete.... :)

@Condotti 
Hari terakhir saya di Roma, kita isi dengan shopping @Condotti, area perbelanjaan branded. Waktu check out adalah batas sampai jam 11, tapi karena pesawat kami sekitar jam 19 jadi kami masih punya waktu sedikit untuk blanja blenji yaaa menghabiskan sisa-sisa dana yang dibawa... hahahaha....

Are perbelanjaannya unik, seperti ruko-ruko saja tampak depannya. Tapi kalau kita masuk besar dan megah didalam. Dan perlu diketahui, belanja di area branded ini tidak bisa numplek semua masuk. Rata-rata mereka hanya memberikan maksimal 3 customer masuk (yang saya perhatikan) lalu dikunci, yang lain?? harap antri diluar tunggu customer yang didalam keluar... hahahaha

Nunggu nie yeeee....

Sabtu, 11 Agustus 2018

Colosseum - Italy hari keempat (2)

Colosseum
Puas dari Vatican, kami melanjutkan perjalanan menuju Colosseum, bangunan sejarah dahulu kala para gladiator beraksi. Perjalanan menuju lokasi kami gunakan bus hop on hop off dari Vatican. Masih menggunakan tiket pass yang kami beli di stasiun kereta tadi. Membawa kami menuju Colosseum. 
Ketika mendekat lokasi ini, dari kejauhan mulai keliatan banguanan bersejarh ini, waduhhh hati semakin penasaran melihat dari dekat. Dan terus bus membawa kami mendekat bangunan ini.. wow.... bus kami tepat berhenti di depan pintu gerbang bangunan ini. Mantaapp....






Shallom Vatican... hari keempat (1)

Tiket ke museum Vatican

Hari keempat di Italy, kami menuju Vatican yaitu satu negara kecil yang berada di dalam Roma di Italy... loh kok? negara di dalam negara dong... memang iya.. baru tau ya... inilah negara independen terkecil didunia. Hanya dibatasi dikelilingi dengan tembok besar, dipimpin oleh Uskup Roma yaitu Paus.

Beli tiket pass dulu 7 euro

Beruntung bisa mengunjungi kota Vatican ini jadi tambah lagi wawasan saya. Dan kami pun berniat juga untuk masuk kedalam museum nya, ingin mengetahui lebih dalam lagi negara Vatican ini.

Bangunan unik dekat penginapan

Bye Venezia... Horas Roma - Italy hari ketiga




Masih di Italy, hanya berpindah kota dari Venezia ke Roma. Cukup jauh juga ternyata, dengan kereta sekitar 3 jam an kami berpindah. Melewati beberapa stasiun, hanya saja kereta yang kami gunakan adalah kereta cepat yang bisa ditempuh sekitar 3 jam saja, ada kereta lain yang lebih lama lagi mungkin berhenti di tiap stasiun dan lumayan alon alon kali ya.. hehe memang lebih mahal juga kereta kami.



Menyisir jalur rel satu demi satu stasiun berlalu, tiba juga di tempat tujuan yaitu Roma. Seperti biasa penginapan yang kami pilih tidak jauh dari stasiun kereta, tinggal ngesot saja sudah sampai, tapi seperti biasa kami gunakan taksi karena membawa anak kecil malas juga jalan kaki hahaha.....

Venezia - Italy hari kedua



Mengawali kegiatan kami di Venezia Maestre ini adalah langsung menuju Venice, lokasi tepi laut dimana terdapat satu kota yang seolah-olah berdiri diantara tepi lautan, padahal kon sejarahnya air laut yang pasang, hingga melebar dan masuk diantara bangunan-bangunan yang ada ditepinya. Bahasa lugasnya kota tenggelam deh.. tapi gak tenggelam semua, maka dari itu ada diantara air-air laut yang menjadi jalur transportasi juga dengan menggunakan perahu. Yuk kita cuss ke sana.






Kami menemukan satu kantor dekat dari penginapan kami, kira-kira 200 meter saja. Lalu kami masuk ke situ maksud hati bertanya-tanya seperti untuk mendapatkan tiket pass selama di Italy dst... alhasil kami akhirnya membeli tiket pass untuk peruhu hop on hop off seperti bus, kita mau kemana saja sesuai dengan peta yang ada, bebas turun naik seharian selama kapal perahu beroperasi. Kami menuju ke area lokasi menggunakan bus. Tiba dilokasi jalan yang kami temui pertama kali adalah jembatan mengubungkan area disebrang dan sudah nampak bangunan beraneka warna disepanjang jalur kapal perahu. Inilah kota yang dimaksud tadi, kota tenggelam.
Banyak kapal perahu melintas, cukup ramai... lalu kami menuju kapal peruhu hop on hop off berlabuh. Sejak dari awal keberangkatan kami, selalu mendapat prioritas karena membawa anak kecil. Memasuki kapal perahu ini juga kami juga diperbolehkan duluan masuk. Untung tidak begitu banyak orang, jadi kami bebas memilih kursi yang paling enak untuk menikmati perjalanan kami.

Jumat, 10 Agustus 2018

Bye Bern and Hello Venezia Italy - hari pertama



@Venezia - Italy

Checkout dari Swiss Youth Hostel, menuju stasiun kereta api kembali. Venezia Italy tujuan kami selanjutnya. Menunggu di starbucks dengan Nay sementara adik membeli tiket kereta menuju Italy.
Asyik sama Nay minum teh dan yuks Nay bidik bou dong....  jeprettt !!!





Gantian deh Nay, sini bou jepret kamu sama 2 temen mu itu... :) jeprettt...





Tidak lama adik datang dengan tiket yang sudah dibeli. Berhubung waktu keberangkatan masih ada sekitar 2 jam lagi, kami berpindah tempat dari starbucks ke resto. Sambil menikmati makan untuk mengisi kampung tengah kami, karena tadi sudah keburu check out pagi, jadi belum sarapan euy...
Dan saat itu juga, adik dan ester ngider mencari yang mau dibeli hehehe... saya pun menyempatkan beli aneka coklat disini. Karena Swiss terkenal dengan pusat coklat katanya, jadi saya beli 2 bungkus coklat dengan beraneka rasa plus 20 batang coklat khusus... duhh berat euy.... gak apa-apa, 20 coklat khusus ini mau saya bagi untuk GSM... hehehehe.. moga-moga aman sampai Jakarta....

Waktu pun tiba untuk segera menuju stasiun setelah adik selesai membeli barang yang dicarinya. Kami segera menaiki kereta api dan siap menuju Milan Italy sebelum nanti berganti kereta menuju Venezia Italy... yuks mari berangkatttt..... Bye bye Bern Switzerland, sampai nanti kita bertemu lagi.... 


Bern -Switzerland hari ketiga

Markas besar PBB di Jeneva

Hari ketiga di Switzerland kami isi dengan perjalanan ke Jeneva, penasaran juga ingin mengunjungi markas besar PBB yang terkenal ini. Perjalanan kami tempuh sekitar 3 jam dari Bern menggunakan kereta api. Cukup jauh juga ternyata, tapi kami tetap menikmatinya. Sambil menyisir jalan dari penginapan, mengintip kehidupan di pagi hari sekitar pusat kota Bern ini.
Tepat disebrang bangungan Swiss Federal Palace, ada area luas yang ternyata di pagi hari digunakan untuk semacam pasar kaget lah... kami pun melihat sekitar bahkan mencicipi strawbery dan es krim bahkan suasana di pagi hari nan sejuk ini.







Bern -Switzerland hari kedua (2)



Memasuki terowongan dalam gunung, berasa kereta api nya menanjak naik.. naik.. terus.. terus dan naik terus... aduh agak deg deg an juga wkwkwk.. karena kereta api itu cukup seterowongan saja, tidak ada yang bisa dilihat kiri kanan, karena sebatas besar terowongan saja. Kuping agak berasa pengeng... terus saya coba supaya tidak berdengung.... ketika banyak membaca informasi dari blog orang-orang informasinya cukup membuat agak deg deg an, karena banyak informasi yang mengatakan kalau mau menuju Jungfrau ini badan harus fit, cukup makan dan istirahat, karena ada hal yang terjadi jika berada diketinggian puncak gunung. Kalau badan fit sih ndak apa-apa. Kan ada yang tidak badan yang harus menyesuaikan diri ketika berada diketinggian. Dimana oksigen menipis, paru-paru kudu menyesuaikan diri sejenak. Untuk itu dilarang berjalan cepat-cepat yang mengakibatkan kita tersengal-sengal. Dan dari banyak baca blog, infonya jika mengalami gejala mual, pusing, berkuang-kunang, lalu berasa seperti sesak napas harus diwaspadai kena serangan ketinggian wkwkwkwkw.... jadi kalau itu dirasakan, harus segera duduk, lalu minum air putih sebanyaknya dan berisitirahat sejenak, jangan sampai keburu pingsan ya.... baru tunggu beberapa waktu biarkan bagian dari tubuh kita menyesuaikan diri dengan keadaan, jika sudah normal kembali, baru beraktifitas.

Nay asyik tidur ketika kereta mulai naik ke puncak
  

Rabu, 08 Agustus 2018

Bern -Switzerland hari kedua (1)





Pagi ini jadwal kami akan langsung ke Jungfrau, yaitu puncak pegunungan Alpen yang wow itu.. diliputi oleh salju abadi. Sambil menunggu yang adik bersiap-siap saya dan Nay berjalan-jalan dipagi hari sekitaran penginapan. Dan tidak mau ketinggalan moment berfoto, hebat juga Nay membidik foto untuk saya hahahaaa....

Ini dia halaman luas depan penginapan

dan ini dekat sungai deras yang dingin

Nay dengan temannya Teddy Bear & Baby

Senin, 06 Agustus 2018

Munchen - German hari kelima, Zurich - Switzerland I'm coming...


Jadwal keberangkatan bus

Hari kelima, dimana hari terakhir kami di Munchen. Karena semalam telah dilakukan penutupan kegiatan Allianz Sport 2018 maka seyogyanya semua peserta telah selesai menjalan tugasnya. Untuk itu hari kelima ini semua atlet allianz siap untuk check out dan kembali ke negaranya masing-masing. Namun ada juga yang lanjut dengan cuti pribadinya untuk melanjutkan waktu refreshingnya. Ada yang lanjut ke Inggris, Prancis, Austria dan lainnya. Nah kami melanjutkan ke Switzerland kemudian lanjut ke Italy yang berujung di Roma. Jadi kami balik ke Jakarta dari Roma tidak lagi dari Munchen.

Pagi ini kami masih disibukan dengan mencari coklat pesanan teman, tapi tidak ketemu... sedangkan waktu chekout kami adalah seperti umumnya hotel-hotel yaitu jam 12 siang. 

Kami pun berkemas dan segera check out. Kami menuju termila bus untuk menuju Zurich - Switzerland. Bus pilihan kami karena lebih santai, tidak pusing menjaga koper di kereta nanti dan sambil juga mau menikmati suasana perjalanan antar negara dengan bus, karena rencananya untuk ke Italy barulah kami menggunakan kereta. Jadi biar dapat merasakan bus dan kereta maka kita pilih 2 transportasi tersebut.

Minggu, 05 Agustus 2018

Munchen - German hari keempat

Nymphenburg Palace


Hari keempat di Munchen ini tepatnya hari Sabtu, hujan mengguyur kota Munchen sejak pagi hari. Udaranya yang sontak mendadak dingin ekstrim. Mau gak mau membuat kami harus mengenakan baju coat agar tidak kedinginan. Padahal untuk hari ini kami mau menikmati putaran kawasan pusat kota dengan bangunan unik nya (sudah ijin gak ke stadium) hahaah... karena pagi ini masih ada jadwal adik untuk tanding berikutnya. Selain itu Nay sudah kepingin naik kereta, naik bus hop on hop off yah banyak maunya deh si Nay ini hahaha.. namanya juga anka kecil.

Kami memutuskan untuk menaiki bus hop on hop off lebih dulu dengan tiket karcis pass yang sudah kami miliki untuk 5 hari. Tempat pemberhentian bus ini tepat dibelakang hotel kami, tinggal jalan kaki sekitar 3 menit saja. Kami pun menaikinya, dan mengikuti peta yang ada, kami putuskan mengunjungi Nymphenburg terlebih dulu. Karena hujan terus mengguyur, kami sudah persiapkan payung juga. Sepanjang perjalanan tidak lupa saya meliput situasi, suasana sekitar pusat kota tersebut di waktu hujan.

Sabtu, 04 Agustus 2018

Munchen - German hari ketiga


Pertandingan siap dimulai


Allianz Arena @Munchen












Hari ketiga di Munchen, waktu untuk menyaksikan pertandingan catur yang dijadwalkan adik bertanding dengan German. Waduhh.. kira-kira siapa yang menang ya? Pagi hari jam 7.30 waktu setempat kami bertiga menuju ke Olympia Stadium

Nay siap dengan kostum merah putihnya mendukung daddy nya

Tiba di arena stadium, kami lapor ke pintu masuk. Siapakah diri kami hahaha..... yaa mana tau bisa menyaksikan pertandingan di lokasi lain untuk mendukung tim dari Jakarta. 

Pintu masuk arena, harus lapor dulu ya...

Di tempat yang sudah ditentukan untuk pertandingan catur ini, kami hanya bisa menyaksikan dari jauh, alias dibalik kaca.
Harap maklum karena pertandingan catur tidak memerlukan sporter yang teriak-teriak ataupun tepuk tangan. Yang kita tonton orang yang sedang berpikir keras untuk mengantisipasi gerak lawan. So... hening... hahahahaaa... memang tidak diperbolehkan bising agar pemain tidak terganggung konsentrasinya.
Sementara kami sama Nay yang masih berumur 5 tahun kurang 1 bulan.. wkkkk bagaimana mungkin anak umur segitu disuruh diam dan tenang...

Jadi kami pun duduk agak menjauh supaya kalau ada kebisingan dari seorang Nay, tidak sampai kedengaran ke ruang pertandingan.


Jumat, 03 Agustus 2018

Munchen - German hari kedua

Nay Breakfast @Regent Hotel

Hari kedua di Munchen, diawali dengan breakfast di Regent Hotel. Menu yang maknyus dari aneka minuman panas (teh, hot chocolate, aneka kopi, air putih), soft drink (dari susu,juice sampai yang bersoda) semua ada dan lengkap. Tinggal comot. Menu makananya juga mantap punya, aneka sosis, telur dadar ancur, telur rebus, daging bakar, daging panggang, kari, nasi goreng, aneka roti, coco cranch sampai salad, aneka buah pisang, apel, jeruk, anggur dan lain-lain dan sebagainya.. sok atuh silakan di sosor.... hahahaha

Mau dimakan ditempat,mau dimasukan dalam tas dalam box untuk bekel terserahhhh..... hahahahaa... tidak diliatin, tidak di cek "dari kamar berapa" tidak juga dihitung berapa orang? lebihnya bayar sendiri ya... no no no... bebas ajah.. wong adik datang jam 9 pagi cusss masuk aja ke tempat makan boten nopo-nopo... 

Isi tumbler dengan capucino buat bekel