Kamis, 28 Maret 2019

Menjelang Pemilu

Iklan Pemilu

Sekitar 3 minggu lagi dalam kurun waktu lima tahunan, tahun ini 2019 tepatnya Rabu 17 April, kembali Indonesia masuk babak baru dalam sejarah per-pemilu-an yang biasa digelar setiap lima tahun sekali. Seperti biasanya menjelang atau mempersiapkan pemilu masing-masing kubu saling berlomba mengkampanyekan jagoannya, dari yang lucu, menyebalkan, kocak, sampai bikin emosi tensi naik. Keluarga pecah diskusi jika ada yang berbeda pilihan, tidak jarang juga pertemanan jadi korban, bahkan lingkungan kantor atau organisasi apapun itu tidak luput dari imbas perbedaan pilihan. 
Suasana panas, mencekam dan lain-lain... tapi tidak jarang juga suasana lucu, kocak dengan berbagai kreatifitas meme ataupun tulisan yang selalu saja bisa cucoks... :) ahh memang terkadang situasi dan keadaan dapat mempengaruhi mood seseorang. Sama saja dengan menulis di blog ini, kalau tidak ada mood yang asyik susah sekali memulai nya. Tapiiii kalau suasana hati atau keadaan mendorong mood menulis datang... wahhh menulis jadi seperti air mengalir asyik aja mengetik mengeluarkan isi kepala.... dan kadang sesudahnya takjub sendiri dengan tulisan saya ketika saya baca.. berasa dapat seoul nya dari tiap tulisan yang saya buat. 

Balik maning nang pemilu, Rabu 17 April 2019 adalah letak penentuan Presiden dan Wakil Presiden yang mana, siapa, yang akan terpilih oleh rakyat Indonesia dari Timur sampai Barat, Utara ke Selatan, dialah yang akan memimpin bangsa Indonesia lima tahun berikutnya.

Dengan gonjang ganjing disana sini, saya sudah punya ketetapan hati untuk siap memilih 1 dari 2 pilihan yang ada. Yup... karena memang untuk tahun ini hanya ada 2 kandidat saja yang dipilih. Bloger pasti juga punya pilihan masing-masing, sok atuh silakan dipikir matang-matang siapa yang layak dan pantas untuk memimpin Indonesia lima tahun kedepan, jangan salah pilih... karena jika salah memilih silakan ditanggung sendiri resikonya untuk 5 tahun berikutnya atau bahkan lebih... bisa berkepanjangan juga sih....

Jangan golput, karena golongan ini tidak gentle namanya... ada sebagian yang menyatakan bahwa golput juga salah satu hak warga negara dalam bersikap. Ada juga yang bilang golput salah satu golongan oposisi yang mengawasi kinerja pemerintah dan lain lagi kriteria orang buat tentang golongan yang satu ini.

Buat saya, golput bukan apa-apa, dia tidak gentle, tidak memiliki sikap yang pasti, bukan "iya" bukan juga "tidak", golongan ini sama saja dengan orang yang malas, tidak memiliki semangat hidup ibarat kata: hidup segan mati tak mau....
Bayangkan orang semacam ini, apa yang dapat diandalkan ? apa yang diharapkan ? 
Bahkan saya merasa heran, jika bagian golongan ini beranggapan mereka akan menjadi oposisi bagian yang ngawasi pemerintah.. hellloooo... tidak menentukan pilihan apa-apa kok mengklaim dirinya sebagai pengawas kinerja pemerintah??

Seolah mulia dan diperlukan sekali tugas mereka dalam mengawasi kinerja pemerintah ini, lahh maap aja bloger, kalau cuma bagian oposisi apakah masuk akal dengan mengklaim dirinya sebagai golput? ya tidak lah.. buat saya terlalu mahal tugas pengawas, tugas oposisi dalam mengawasi kinerja pemerintah jika hanya dijalankan dilakukan oleh orang-orang yang tidak menentukan pilihannya sama sekali alias golput.. maafkan saya, kalau saya cuma bilang tetap tempat untuk oposisi itu layak diisi oleh orang yang menentukan pilihannya, terlepas pilihan orang tersebut memenangkan pilihannya jadi pemimpin bangsa ini atau tidak.

Lebih menghargai jika tiap orang telah melakukan tugas dan kewajibannya ikut serta dalam pembangunan bangsa ini dengan memilih pemimpinnya lalu bekerja sebagai oposisi ketimbang orang mengaku-ngaku sebagai pemerhati bangsa tapi tidak menggunakan hak pilihnya.. itu sama saja tong kosong nyaring bunyinya ya......
Jadi buat yang bangga dirinya masuk dalam golongan : golput, sadarlah... segera berbalik arah, ambil waktu mu untuk berjuang bersama, perjuangan kita sekarang bukan untuk melawan penjajah (secara harfiah), karena negara kita tidak dijajah oleh negara lain, perjuangan kita adalah memajukan bangsa... mengedepankan bangsa Indonesia agar lebih maju lagi disaat negara-negara lain saat ini banyak bergejolak... 

Berjuang untuk negara ini agar lebih maju, juga bukan berati kita menanggalkan semua pekerjaan utama kita, atau cuma koar-koar bersemangat.. tapi mari berjuang sebagai apa adanya kita warga negara Indonesia dengan apa yang kita bisa buat... dari hal sederhana namun berdampak, mari majukan bangsa ini. Berbagai kemajuan sudah dicapai di negeri tercinta ini, satu demi satu dapat terwujud, yuks.. terus menjadi warga yang baik memajukan bangsa ini. Kalau ada yang "ngajak" golput yaa jangan mau... yang golput udah sama mirip sama orang yang ada dalam panitia, tapi giliran kerja tidak mau, maunya protes dan cuma kritik aja. Sama juga seperti karyawan kantor yang maunya dapat gaji tapi disuruh kerja tidak mau, coba gimana ini??

Jadi kalau merasa warga negara Indonesia, gunakan lah hak pilih kita sebagai wujud bukti dari perjuangan kita bersama. Jangan protes atau kritik apapun kalau tidak ikutan memilih. Tapi kayaknya harusnya sih jangan juga pakai fasilitas yang ada kali ya.. biar balance hahaha.. moso nanti mau enaknya aja giliran disuruh coblos gak mau, ehhhh pas ada fasilitas yang baik dari pemerintah maunya duluan di prioritaskan... aduhhh  tepok jidad deh... 

Nah karena waktu tinggal sekitar 3 minggu saja, jadi yuks persiapkan diri kita, istirahat yang cukup, jaga kondisi tubuh tetap prima.. biar sehat walafiat pas mencoblos.. kan paling gak enak pas mau ke TPS ehhh perut berontak karena salah makan, terus muka pucat keringat dingain segede-gede jagung karena demam... nyoblos sih iya.. tapi jadi gak nyaman kan harus cepat-cepat pulang jadi gak ikut jadi saksi penghituangan surat suara deh......

Jadi sehat itu penting, agar saat pencoblosan nanti hati riang gembira penuh sukacita... yok.. jangan lupa Rabu 17 April 2019 kita gunakna hak kita menentukan pilihan jagoan kita...