Senin, 06 Agustus 2018

Munchen - German hari kelima, Zurich - Switzerland I'm coming...


Jadwal keberangkatan bus

Hari kelima, dimana hari terakhir kami di Munchen. Karena semalam telah dilakukan penutupan kegiatan Allianz Sport 2018 maka seyogyanya semua peserta telah selesai menjalan tugasnya. Untuk itu hari kelima ini semua atlet allianz siap untuk check out dan kembali ke negaranya masing-masing. Namun ada juga yang lanjut dengan cuti pribadinya untuk melanjutkan waktu refreshingnya. Ada yang lanjut ke Inggris, Prancis, Austria dan lainnya. Nah kami melanjutkan ke Switzerland kemudian lanjut ke Italy yang berujung di Roma. Jadi kami balik ke Jakarta dari Roma tidak lagi dari Munchen.

Pagi ini kami masih disibukan dengan mencari coklat pesanan teman, tapi tidak ketemu... sedangkan waktu chekout kami adalah seperti umumnya hotel-hotel yaitu jam 12 siang. 

Kami pun berkemas dan segera check out. Kami menuju termila bus untuk menuju Zurich - Switzerland. Bus pilihan kami karena lebih santai, tidak pusing menjaga koper di kereta nanti dan sambil juga mau menikmati suasana perjalanan antar negara dengan bus, karena rencananya untuk ke Italy barulah kami menggunakan kereta. Jadi biar dapat merasakan bus dan kereta maka kita pilih 2 transportasi tersebut.
Seperti saya sampaikan di awal bawah lokasi Regent Hotel ini sangat strategis karena dekat ke terminal bus, stasiun kereta dan juga pull nya bus hop on hop off. Jadi kami sebenernya tinggal jalan kaki aja menuju terminal bus, istilahnya tinggal ngesot.. sssoottt.. hahahaa tapi kembali lagi, karena bawa Nay dan ada 4 koper, selain ingin melepas penat 4 hari kemarin full beraktifitas, jadi kami naik taksi menuju terminal, sampai petugas hotel bingung: naik taksi? (dengan logat germannya...) 
tapi dimaklumi juga akhirnya karena kami membawa seorang bocah hahaha.....




Tiba di terminal bus.. adik segera mencari tiket bus dan bingo... dapat jadwal keberangkatan pukul 14 kami tiba di terminal sekitar pukul 13 jadi masih ada waktu 1 jam menunggu. Menjelang 20 menit jadwal keberangkatan, pintu bagasi bus dibuka, semua penumpang berbaris memasukan barang ke dalam bagasi bus.. aduhhh tertib sekali.. sopir bus layaknya bos... tidak pusing... ada bagian khusus yang mengatur bagasi. 
Kami pun hanya melapor dengan menunjukan tiket yang ditembak barcodenya tanda pengecekan, lalu diberi label diikat pada barang bawaan dan menyerahkan ke petugas bagian bagasi untuk diatur oleh mereka.
Puji Tuhan, kami dapat kursi diatas tingkat 2, karena bawa anak kecil lebih asyik duduk diatas dan lebih bagus juga pemandangannya. Oh ya.. tiap membawa anak, diberikan kursi tambahan khusus untuk anak kecil jadi diletakkan pada bangku yang ada, jadi Nay duduk lebih tinggi lagi dengan siftbelt nya pokoke nyaman biing dah....

Tepat waktu yang ditentukan bus pun berjalan. Bye..bye.. Munchen, always miss you!!!

Wahhh rasanya gak sentuh aspal deh wkwkwkwkwk.. halussss sekali.. dan berjalan terus dan terus dan terus... melintasi rumah disekitar, pepohonan sampai entah danau atau laut.. pokoke mantap lah... perjalanan kami ditempuh dalam 3 jam. Itu tidak berasa.. ya iyalah wong kami tertidur lelap di bus selama perjalanan. Bisa loh 2 jam blasss tidur tidak terasa. Kita harus bangun ketika mendekati perbatasan Switzerland di kota Zurich. Karena harus melalui pengecekan imigrasi. Hehehe agak kaku Switzerland ini karena setau saya tidak perlu lagi ada pengecekan antara negara jika kita sudah memasuki wilayah Shangen, sama halnya ketika memasuki wilayah United Kingdom. Waktu saya ke Inggris, cukup melintas saja ketika masuk ke Scotlandia, tidak perlu ada pemeriksaan lagi.




Suasana di terminal bus


Tidak sumpek, tidak berjejal dan antri

Masuk ke perbatasan Zurich, setelah diperiksa passport bus melanjutkan perjalanannya. Hhmm... pengen ngopi ah... adik pun ke bar di lantai bawah.. seru ya.. bus ada bar nya hahahaa.. kapan ya Jakarta bisa seperti ini punya standar bus antar kota yang luar biasa.. ahh andai rakyat dan pemimpin bangsa kita mau dan segera menciptakan hal yang sama dengan negara-negara eropa ini, betapa indahnya... tapi bersabarlah ya kawan, kita pasti menuju kearah sana....

Srruuppp... nyeruput kopi panas.. tidak ketinggalan Nay juga yang terbangun, tapi beda.. dia mah minum cucu alias susu hangat hahahaa......
mulai lah masuk ke satu pemandangan yang berbeda dengan kota Munchen... aduhai Swirzerland... meski belum nampak keindahan yang amat sangat.. tapi mulai ada sesuatu yang berbeda... balon Zeppelin terbang disisi kiri bus kami.. aduhhh jarang betul saya melihat Zeppelin ini terbang dan melihat dengan mata kepala sendiri.



Semakin lama semakin terlihat keindahan tersendiri kota ini, walau masih belum terlalu indah-indah juga haaaa.... akhirnya kami tiba sekitar pukul 17 di Zurich. Kami lalu beristirahat di kedai starbucks yang persis ada didepan terminal.
Melanjutkan perjalanan kami menuju ibukota Switzerland yaitu Bern baru lah kami melanjutkannya dengan menggunakan kereta api. Menyebrang jalan menuju kereta adik dan Nay menunggu di starbucks.

Kami segera membeli Swisspass untuk selama 3 hari di Bern. Dengan tiket Swisspass tersebut sudah include semua-semua nya mau naik kereta, bus, gondola, boat, trem pokoke alat transportasi apa aja kecuali pesawat hahahaha... tinggal menunjukkan Swisspass tersebut. Dan lumayan juga sih harganya per orang sekitar 4 jutaan. Tapi sudah tidak pusing lagi mengeluarkan kocek saat bertransportasi.

Swisspass

Kami segera menuju stasiun kereta api, siap menuju Bern yang ditempuh sekitar 2.5 jam dari Zurich.

Kereta api 2 lantai

Mantapp... liat kereta apinya saja udah mau bobo.. .hahaha... kami memilih lantai 2 dan perjalanan dimulai tepat waktu. Oh iya.. selama di perjalanan ini saya selalu melihat waktu yang tertera di jadwal apakah sesuai atau tidak dan... jujur.. selalu sesuai ontime.. luar biasa perkiraan waktu di eropa ini sangat luarbiasa, jadi kita betul-betul bisa mengukur waktu dengan tepat.

Perjalanan berlangsung... disini mulai lah terlihat keindahan-keindahan Switzerland... berdecak-decak kagum.. negara yang ada diatas gunung/bukit, luar biasa... mereka memiliki transportasi yang canggih. Beberapa kali kereta kami masuk terowongan.. itu masuk kedalam gunung-gunung loh.. mereka tidak membuat jalan itu mengitari gunung atau bukit, tapi mereka tembus... aduhhh itu gimana nembusinnya ya.. bebatuan itu loh pasti dikerjakan tidak asal sembarangan. Hmmm... baru berpikir, mungkin ini juga yang membuat harga tiket pass nya mahil ya sodara-sodara.. karena ini harus dimaintence loh.. membutuhkan biaya... wah betul-betul negara ini, sepanjang saya menikmati perjalanan, sepanjang itu pula kekaguman saya kepada kemajuan teknologi mereka. Sekali lagi, negara diatas gunung ini mah.... tapi semua bisa dikerjakan tidak keliatan terbelakang.. malah sangat maju... luar biasaaaa.....

Uang logam CHF - Switzerland Franc


Uang kertas 50 CHF

Di Switzerland ini tidak memakai mata uang Euro, meskipun masuk dalam wilayah Shengen, kurs terhadap rupiah lebih rendah dari Euro, tapi nilai atau harga di negara Swiss ini lebih banyak artinya jika dikalikan saja dengan 14.500 angka tinggi-tinggi sekali.. maka dari itu tak heran saya jika banyak orang mengatakan negara ini termahal didunia. Memang betul.. karena baru kali ini transportasi pass seorang cuma 3 hari kena 4 jutaan rupiah. Dulu ketika saya ke London sudah untuk 1 minggu saja tiket pass nya gak sampe 2 juta seorang hahahahaaa......

Siap-siap mengocek kantong di negara ini, untungnya kami sudah siap dengan kantong tebal.. wkwkwkwk sombongggggg..... sengaja bloger biar gak kepikiran kalau mau bayar-bayar, jika siap ke eropa ya siap dengan biaya-biaya yang diatas rata-rata....

Akhirnya kami tiba di ibu kota Bern. Waktu sekitar 19 malam, tapi masih terang benderang. Penginapan yang kami pilih adalah "Bern Youth Hostel" dekat juga dari stasiun cukup berjalan kaki saja. 

Tiba di dekat penginapan, wow juga deh karena letaknya di lembah-lembah gitu lah.. tapi ada transportasi gondolanya loh.. ck ck ck ck...



Untuk gondola ini pun sudah include dalam Swisspass tersebut. Sebelumnya kami dinner dulu di burger king dekat penginapan. Mengisi kampung tengah agar tidak berantem saat tidur nanti hahahaha......
Kenyang dengan makan malam, lalu kami menuju penginapan yang terletak disamping sungai deras yang mengalir begitu jernih dan dingin. Kami menaiki gondola dengan mudahnya menuju lembah dan sekitar 200 meter lah kami sampai di penginapan yang wow... sangat rekomend deh bloger... lokasi yang tenang... dengan ruang makan yang lapang adapun tempat nongkrong untuk pagi dan sore menjelang malam juga asyik, didepannya kalau mau massage juga bisa... yang pegel-pegel langsung dipijit deh... 
Nah berhubung hari semakin malam, jadi kami tiba saat matahari pun ikutan ngumpet dikegelapan malam. Jadi langsung mandi-mandi dan siap dengan selimut tebal menutupi badan yang lelah ini....

Selamat bobo semuanya...













Tidak ada komentar:

Posting Komentar