Kamis, 24 April 2014

bisa dipercaya

Siapa yang bisa dipercaya ?

Mereka yang bisa dipercaya adalah orang yang antara perkataan dan perbuatannya selaras. Akhir-akhir ini kita sulit menemukan orang yang dapat dipercaya. Entah kenapa, apakah karena akibat jaman yang berubah kepada 'semau gua' hingga tidak ada rasa malu lagi dalam diri tiap orang. Lihat saja gejala-gejalanya jaman yang cuek, masabodo, lu-lu gua-gua dan sebagainya ini.

Mereka yang asyik narsis/selfie menunjukkan betapa kita sekarang ini tidak lagi kenal malu bergaya didepan umum, berfoto sendiri didepan umum belum lagi dari gaya pakaian yang dipilihnya, gaya bergaulnya yang semakin gak karuan lagi. Memang dunia ini semakin jahat tidak disebutkan dunia semakin baik, seiring dengan semakin tua nya dunia ini. Gejala-gejala tabu pun sudah bukan barang 'tabu' dengan mudah diakses dan dinikmati oleh banyak orang, siapa saja bisa mendapatkannya. Hal-hal ini lah yang mengindikasikan semakin merosotnya nilai-nilai hidup manusia, dan salah satunya sangat berdampak pada "kepercayaan" seolah pupus kepercayaan sekarang, sulit sekali mendpatkannya.

Walau demikian bukan berarti tidak dapat ditemui orang yang dapat dipercaya, masih dapat kita menemukannya meski semakin sulit. Persaingan untuk mendapatkan kepercayaan semakin ketat. Dan sayangnya persaingan ini sedikit sekali diminati. Karena banyak komentar bersuara, terlalu ideal akan menjadi miskin atau terlalu polos/jujur akan ketinggalan jauhhhh dibelakang dan sebagainya. Hingga itulah yang membuat orang tidak tertarik masuk dalam kompetisi untuk mendapatkan kepercayaan.

Ironisnya, saat persaiangan untuk mengelabui, menipu, meng-akal-akali sesama dan sejenisnya, wooww.... sangat banyak diminati, bahkan belum saja diintruksikan untuk mulai, mereka sudah mencuri start untuk memulainya. Dan semakin banyak yang terpedaya, biasanya mereka semakin happy serta tampaknya mereka semakin hebat.

Miris juga melihat fenomena perubahan jaman saat ini, kita yang mengerti pasti merasakan betapa perjuangan kita untuk hidup benar akan semakin berat. Ya.... itulah pertarungan kita sebagai orang yang masih hidup di dunia ini. Tak cerdas menghadapi jaman, jangan heran kitalah yang menjadi korban.

Lalu bagaimana kah kita bisa tetap dipercaya ditengah dunia yang bengkok dan tak bisa dipercaya ini?
Pada kisah Yusuf, kita dapat belajar darinya... Yusuf yang memiliki integritas tinggi, kuat Imannya dan tegas pada dirinya sendiri, hingga dia tak mudah dikalahkan oleh dunia yaitu istri Potifar, yang terus dan terus mencobai Yusuf, hingga satu keputusan yang diambil Yusuf yaitu lari keluar meninggalkan rumah tuannya dengan istri tuannya yang terus menggodanya. 
Dapatkah kita seperti Yusuf ? dimana segala sesuatunya dapat kita nikmati dan rasakan di rumah tuannya itu ? akankah seperti Yususf kita melakukan untuk meninggalkan zona nyaman bahkan amat nyaman terlebih godaan istri tuannya yang luar biasa nikmatnya ? itulah tawaran nikmat dosa seringkali membuat orang terlena dan akhirnya jatuh dalam dosa. 
Kepercayaan Yusuf diuji ketika sang tuan pergi bekerja, ketika sang tuan tidak ada dirumah. Kepercayaan Yusuf diuji bukan ketika godaan dari istri tuannya datang ketika tuannya ada disekitaran rumah. Maka dengan contoh cerita Yusuf tersebut, kepercayaan seseorang diuji ketika dalam keadaan "gelap" bukan dalam keadaan terang. Dengan kata lain, dapatkan kita dipercaya mengelola uang ketika uang tersebut sepenuhnya ada ditangan kita ? atau hal-hal lain yang menjadi tanggung jawab kita.

Hidup dalam kebenaran yang Tuhan ajarkan, ini salah satu cara agar kita dapat menjaga integritas atau kepercayaan kepada orang lain. Ketika ada orang atau tidak ada orang, kita bekerja dengan baik. Ketika dipuji atau tidak dipuji, kita melakukan tugas tanggung jawab dengan benar, ketika dipercayakan sesuatu pada kita, dengan tulus atau dengan menggerutu lalu kita kerjakan ? semua akan kembali kepada kita. Bukan orang lain yang merasakan keberhasilan, namun diri kita sendirilah yang akan merasakan, keuntungan bukan untuk orang lain tapi untuk diri sendiri. Betapa tidak ? saat kita mengerjakan/melakukan sesuatu yang dapat dipercaya, maka 100% hasilnya akan berbalik diri kita sendiri yang diuntungkan dan ketika hal itu kita rasakan, ada satu kebanggaan pastinya yang kita rasakan meski tidak dapat terluapkan, tapi setidaknya ada damaiiii dirasakan saat keberhasilan menjadi orang yang dipercaya itu datang kepada diri kita sendiri.

Selamat menjadi orang yang bisa dipercaya.