Jumat, 10 Agustus 2018

Bern -Switzerland hari kedua (2)



Memasuki terowongan dalam gunung, berasa kereta api nya menanjak naik.. naik.. terus.. terus dan naik terus... aduh agak deg deg an juga wkwkwk.. karena kereta api itu cukup seterowongan saja, tidak ada yang bisa dilihat kiri kanan, karena sebatas besar terowongan saja. Kuping agak berasa pengeng... terus saya coba supaya tidak berdengung.... ketika banyak membaca informasi dari blog orang-orang informasinya cukup membuat agak deg deg an, karena banyak informasi yang mengatakan kalau mau menuju Jungfrau ini badan harus fit, cukup makan dan istirahat, karena ada hal yang terjadi jika berada diketinggian puncak gunung. Kalau badan fit sih ndak apa-apa. Kan ada yang tidak badan yang harus menyesuaikan diri ketika berada diketinggian. Dimana oksigen menipis, paru-paru kudu menyesuaikan diri sejenak. Untuk itu dilarang berjalan cepat-cepat yang mengakibatkan kita tersengal-sengal. Dan dari banyak baca blog, infonya jika mengalami gejala mual, pusing, berkuang-kunang, lalu berasa seperti sesak napas harus diwaspadai kena serangan ketinggian wkwkwkwkw.... jadi kalau itu dirasakan, harus segera duduk, lalu minum air putih sebanyaknya dan berisitirahat sejenak, jangan sampai keburu pingsan ya.... baru tunggu beberapa waktu biarkan bagian dari tubuh kita menyesuaikan diri dengan keadaan, jika sudah normal kembali, baru beraktifitas.

Nay asyik tidur ketika kereta mulai naik ke puncak
  

Beli topi kupluk di puncak Jungfrau 

Akhirnya tiba dipuncak gunung... keluar kereta diinformasikan agar jalan perlahan-lahan mengikuti arahan jalur terowongan.

Diketinggian 3.454 m

Sempat mengira-ngira merasakan ada yang aneh gak ya dalam diri saya.. hahaha... takut ada gejala-gejala yang saya uraikan diatas, ternyata puji Tuhan.. aman terkendali semua. Kami baik-baik saja....

Berjalan mengikuti arahan, tiba lah kami di sebuah gedung dan wowwwww..... luar biasa... kami naik ke lantai 2 dan bangunan yang serba kaca, bisa melihat jelas diluaran sana... saljuuu dan es... oh my god... berdecak kagum untuk penciaptaan Tuhan yang maha kuasa.. ampun deh... 

Keluar bangunan, berfoto di teras gedung.. dingin...


Selfie dulu ya walau back light hahaha....

Teras gedung yang tidak begitu luas dan besar, sudah membuat mata berbinar-binar melihat gunung tepat didepan mata yang diliputi oleh salju es... kembali berdecak, rasa kagum dan penasaran ingin menyentuhnya... tapi tidak bisa, karena kami masih diatas sebuah bangunan.

Tepat ditengah adalah tempat souvenir dijual, duhh bagus-bagus banget.. salah satu pilihan topi kupluk meras bertuliskan "Switzerland" saya beli untuk menutupi kepala sampai kuping karena dinginnya.... selain mencari tempelan kulkas dan souvenir lainnya. Lumayan mahal kalau dirupiahkan, tempelan kulkas seharga kurang lebih 200.000 wkwkwkw..... 

Kecil-kecil cabe rawit harganya.. haha

Banyak keliatan orang yang bermasalah dengan kesehatannya, jadi banyak para ibu-ibu paruh baya ngedeprok di lantai duduk. Kebanyakan orang kulit hitam.. kasian ada yang sepertinya sesak napas.

Karena waktu kami juga tidak banyak, lalu kami pun segera mencari jalur untuk bisa menujua keluar untuk menginjak bahkan memegang salju... jadi kami menuju jalur utama yaitu jalur 9. Dalam gua bebatuan dingin dan sepanjang jalur tersebut, terpampang foto-foto ketika pembuatan project Jungfrau ini, jadi kita jalan bisa samibl liat dan membaca sejarahnya... akhirnya tiba kami di tempat impian kami... wow..... Swiss.. i'm coming.. terliat bendara swiss yang berkibar ditengah salju abadi ini.. wahhh lariiiii.. apalagi Nay yang udah kepengen bermain-main sama salju.. hahhaahahaaaa

Landasan untuk jetski

























Waduhhh bertemu salju.. saya memegangnya.. wahh beneran salju... saat itu cuaca cerah sekali... dan saat itu sedang ada truk besaarrrr sekali, berjalan menggarap salju yang mengeras, jadi digemburkan oleh truk besar itu, wahhh seperti kehidupan di daratan normal.. aduhhh saya lihat truknya saja besar betulll.... saat berjalan dengan sisi kiri dan kanan nya seperti keciran menggali es yang mengeras, jadi kembali gembur... aduhh sayang sangking takjubnya malah lupa untuk menjepretnya... hahaha.....

Nay asyik main denga salju tersebut, wahh saya juga mau rasain ah duduk diatas salju ini, dannnn... wkwkwkw... beneran es... pegang garuk tuh es dan betul... ada ditangan saya. Saya lihat ke atas langit, wahhh gimana ya Tuhan mengirimkan salju ini turun dari langit.. luarbiasa Tuhan itu ya....


Betul-betul pengalaman yang luar biasa akhirnya saya bisa menginjakan kaki diatas pegunungan Alpen - Jungfrau ini... tidak akan terlupakan oleh saya... sambil memegang bendara Swiss kami siap di bidik dari segala arah... hahahahaaa.....

Waktu bergulir terus, tiba saat nya untuk harus kembali turun, karena kereta terakhir adalah pukul 18.00 lalu semua kami dipanggil untuk segera menuju kereta karena kalau gak gitu para turis masih berlama-lama di puncak ini.

AKhirnya kami pun kembali ke kereta untuk melanjutkan turun kembali ke kehidupan normal hahaha......


Tiba distasiun untuk berganti kereta

Kami menikmati kembali perjalanan pulang, tak bosan melihat keindahan alam negara ini, dan perlahan mulai menjauh tumpukan salju dipegunungan Alpen ini....









Puas sudah menikmati perjalanan dan selama di Jungfrau, perjalanan pulang kami tiba di Bern sudah malam sekitar pukul 23 dimalam hari hahaha... puas hati tidur pun pasti nyenyak.....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar