Jumat, 14 September 2018

Trip full day @Hainan: Produk Serbuk Bambu, Nanshan Temple, Yalong Bay Rose Valley, Suku Miao (1)

Nanshan Temple - Patung Dewi Kwain Im

Kembali dipagi hari yang cerah, saya bergegas untuk breakfast di hotel kedua ini. Hmmm apa ya namanya.. hahaa sampe lupa euy... tapi tidak mengurangi rasa girang kok... Sempat foto-foto dulu sih sebelum sarapan, karena belum waktunya jam untuk sarapan yaitu jam 7 pagi, saya sudah di loby jam 6.30 hahaha.. lapar atau apa nie? enggak sobat, memang sengaja turun lebih awal biar bisa narsis dulu. Dan bener aja pas turun masih sepi jadi asyik deh kita foto-foto di sekitaran hotel ini.

Breakfast @hotel
Menunya yang yahud lagi deh.. hihihi.. dan karena sudah punya tumbler, jadi lumayan bisa sanguin kopi se-tumbler buat di bus... :)
Oh ya... di Hainan ini saya tiap sarapan pasti ketemu sama menu ubi loh... jadi kangen Indonesia. Sama jagung rebus. Nah di hotel ini saya ketemu bakpaw kosongan putih, asyik banget makan dengan celup kopi... ssrruuppp.. hmm yummyy.....






Loby hotel

Lihat loby hotelnya aja sudah kebayang kan mewahnya hotel kedua ini, gak kalah sama hotel pertama loh.... dan sisi lain untuk foto juga banyak.

Sisi kiri loby hotel mini bar
 Ini sisi kiri di loby hotel, ada semacam mini bar, karena masih pagi mungkin ya.. jadi belum buka, saya pakai untuk narsis deh...

Warnanya serba coklat / gold cucok deh dengan kostum yang saya gunakan hihihi.... dan tepat di sebelah  mini bar ini banyak kursi untuk minum-minum santai.



Depan mini bar nya

Duduk-duduk santai di sebelah mini bar, entah gimana sih rasanya agak panas juga padahal masih pagi. Jadi duduk dengan kipas angin yang lumayan ada 3 membuat adem.


Masih menunggu kawan-kawan lainnya sarapan, saya berkeliling dengan Mbak Wantini untuk melihat-lihat sekaligus narsis lah...
Pikir-pikir subsidi pemerintah China ini untuk memperkenalkan Hainan cukup sukses, karena banyak betul rombongan wisata yang saya lihat, dari berbagai negara.

Hmm.. betul-betul ketiban rejeki nie dapat paket murah banget, harga kaki lima kualitas bintang lima... hahahahhaaa






Posisi tiang ditengah dengan ukiran cantik
 Dari depan receipsionist tepat di tengah ada tiang berukir, dan didepannya ada sebuah piano yang ditutup pembatas merah, wah coba gak ditutup, mungkin ada salah satu peserta yang bisa main piano bisa menghibur kita dengan intrumen nya, kayak waktu di bandara di Istanbul ketika saya akan menuju ke German.

Jadi gak boring waktu menunggu waktu boarding. Heee mungkin juga karena masih pagi, kalau siangan jangan-jangan juga dibuka pembatasnya dan monggo yang mau main dipersilakan... 








Sisi lain loby hotel dengan ukirannya
Nah ini disisi lain lagi... dekat toko souvenir, ada lagi dinding dengan ukirannya, ada sih penjelasannya di papan, tapi saya tidak mengerti bacanya karena ditulis dengan huruf mandarin.
Waktu mau foto ehh ada orang Indonesia juga, pasti dari group lain berbaik hati menawarkan untuk membidik kami berdua. Jadi jeprettt... saya dan Mbak Wan berfoto bareng.. heee makasih ya jeng udah difotoin.




Di balkon pintu masuk ruang breakfast

Kalau bunga-bunga love ini ada diatas tangga mau masuk ke restoran. 
Narsis dulu ah karena kok nuansa warnanya sama seperti baju yang saya gunakan. Senanda banget... jadi bagus deh, pengen petik ya rasanya bunganya... hahahaha.. bukan bunga asli sih, tapi dari kertas....

Kalau saja pas bulan Februari, pas banget nie Valentine-an hahahaha......
Kreatif juga mereka, kelihatan sangat berusaha sekali untuk membuat para tamu betah dan tertarik untuk menginap disini kalau kita pergi lagi sendiri kelak nanti.
Mencoba untuk membuat terkenang.... boljug.. boljug....






Lalu saya dan Mbak Wan keluar hotel untuk melihat ada apa gerangan diparkiran itu... dan wow.. nampak parkiran yang penuh dengan bus pariwisata yang siap membawa rombongan wisatawan untuk berpetualang.




Setelah sarapan dan check out, kami siap berpetualang lagi, masuk ke bus dan tujuan pertama adalah tempat dimana barang yang diperjualbelikan terbuat dari serbuk bambu.. hayuu seperti apa ya.. mari jo kita lihat sama-sama.

Foto bareng group 12 latar belakang gungung 5 jari

We are Hard Rock Family


Ini lebih seru dan rame deh... hahahahaha:


Lumayan lah untuk menghibur hahaha... dan setelah itu akhirnya saya beli semacam syal tapi multi fungsi bisa dibuat handuk, kerudung, setdress dan lainnya. Bahannya lembut dan halus, hangat juga jadi kalau dipakai untuk di tempat udara dingin asyik juga menghangatkan. Hehehe untuk ke Belanda tahun depan.....

Setelah dari lokasi penjualan product dari serbuk bambu, kami lanjut lunch untuk persiapan karena akan menunju Nanshan Temple.

Sebagian menu lunch hari ketiga
Sudah terisi kampung tengah dengan pull, perjalanan dilanjutkan ke Nanshan Temple. Udara cukup terik tepat disekitar jam 14 an, jadi lumayan panas, tapi jadi hasil fotonya bagus karena langitnya biruuuu....
Tiba di Nanshan Temple, untuk yang berusia 60 th ke atas tidak dikenakan tiket, jadi cukup menyerahkan pasport untuk bukti bahwa sudah berusia 60 th. Kami berjalan bersama-sama hingga menuju pintu masuk.

Depan pintu gerbang masuk ke temple
Setelah itu kami ditawarkan untuk naik kereta masuk lagi, bisa juga jalan kaki, tapi semua mau naik kereta ya sudah, jadi kita naik kereta seorang bayar 30 yuan.
Tidak jauh naik kereta masuk ke dalamnya. Lalu kita berfoto dulu bersama sebelum kembali masuk lebih dalam lagi mendekati patung Dewi Kwain Im.

Pelataran nanshan temple

Area setelah pintu gapura temple

Diluar pelataran ada beberapa patung tiang-tiang, lalu kita jalan lagi menaiki tangga dengan pintu semacam gapura besar, dan dibalik gapura pintu ini area lebih ke dalam temple lagi. Disini lebih lapang, kiri kanan ditumbuhi pepohonan dan bisa duduk-duduk juga kalau tidak mau lebih mendekat ke patung Dewi Kwain Im.

Banyak juga pernak pernik patung dibuat, ada burung cendrawasih, telapak tangan yang dibuat besar sekali, ada gong juga dengan bertulliskan mandarin, dan ada taman di tengahnya yang cukup luasss tepat ditengah lurusss dari Patung Dewi Kwain Im.

Maka saya menggunakan kesempatan dari pernak pernik yang ada supaya bagus hasil fotonya....




























Dua foto diatas dengan tabung-tabung disepanjang sisi jalan, ini sepertinya ada kepercayaannya, karena saya lihat setiap orang yang melaluinya pasti berjalan sambil memutari tabung-tabung tersebut hingga sampai ke ujung. Tapi saya tidak tau apa artinya....


Sepertinya sesuatu yg digunakan untuk sembahyangan

Semakin masuk lagi, kita ketemu banyak sisi yang punya cerita sendiri juga. Pas liat banyak betul merah-merah tergantung, saya pun gak mau ketinggalan untuk berfoto. 
Sepertinya semua benda-benda itu untuk digunakan sembahyangan, karena tepat di sampingnya ada kegiatan sembahyangan.

Melihat warna merah menyala-nyala cuantik bener... jadi langsung ambil posisi untuk di jeprett ah... hahahaha jadi deh foto bagus ini.....


Dan semakin mendekat lagi ke perbatasan tembok besar, semakin dekat ke patung Dewi Kwain Im wahh... bagus betul....











Cuaca mendukung jadi langitnya biruuu terang benderang ya.. hasil fotonya jadi bagus-bagus... lumayan kami disini sekitar 2 jam an. Seperti instruksi tour leader bahwa cukup 2 jam lagi lalu kumpul di area depan.
Dan group 12 udah duluan lengkap, sambil menunggu group lain kita narsis lagi deh di area tempat menunggu....




Setelah kumpul semua, kami masuk ke dalam bus dan siap menuju lokasi lain yaitu Yalong Bay Rose Valley.. seperti apa disana ? ikuti terus blog ini ya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar