Kamis, 24 September 2020

Pengharapan besar

Saat orang diperhadapkan pada situasi dan kondisi yang tidak menyenangkan atau menyulitkan pasti tidak enak. Kesal, jengkel, emosi dan lainnya pasti menggerotogti kita, belum stress yang tanpa kita sadari menghinggap.

Banyak diantara kita sering menyalahkan Tuhan ataupun keadaan, tanpa rasa mau menerima ledih dulu dengan hati tenang dan terbuka. Sungguh dimengerti dan sangat manusiawi sekali, karena bagaimana pun juga kita tetap hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari keberdosaan kita.

Tuhan mengajarkan kita melalui Firman Nya, berharaplah kepada Tuhan, hanya kepada Tuhan tidak kepada yang lain.

Sering kita berpikir duh.. diucapkan sangat mudah dan gampang, tapi ketika dipraktekan, ampun ampun deh kita... maunya langsung cespleng Tuhan menolong, Tuhan membantu memberi jalan keluar, alhasil karena tidak kita tau apa yang Tuhan kehendaki, akhirnya kita tidak jarang berspekulasi, mencoba berpikir ah mungkin begini ah mungkin begitu, bahkan kadang Tuhan kita kendalikan dalam pikiran kita, sankingnya mungkin manusia berada dalam tekanan yang luar biasa dari keadaan atau situasi yang dihadapai.

Namun percayalah, sebanyak apapun kita manusia ketika jatuh pasti ada rasa ego nya, mau menang sendiri lalu menyalahkan sekeliling, tapi kawan, ada juga yang melakukan atau memperaktekan pengharapan kepada Tuhan, dan ketika  berhasil melewatinya, wahhh rasanya merdeka, happy, senang dan yaa menjadi kesaksian.

Kesaksian yang hidup memang harus dilakoni, dilalui oleh kita, kesaksian yang membangun iman seseorang bukan cuma bercerita tanpa melakoni, loh kok bisa? Jelas bisa, kesaksian penuh kepura puraan, palsu, cuma cerita yang diangan angan, yang dipikirkan lebih tepatnya yang di khayalkan... waduhhhh jadi apa itu kesaksian yang disaksikan penuh kepura puraan.. bisa ancurrr dong...

Nahh untuk itu, lakukan dan praktekan saja, walau terasa sulit, praktekan saja, dicoba saja untuk dilakkukan, gak usah berontak melawan dst, tapi cukup lakukan dan praktekan saja, apapun itu hasilnya, pasti ada damai sejahtera, ada berserah diri, bahkan ada penerimaan ketika misalnya yang diharapkan berbeda dengan kenyataannya, tapi justru dari situ kita bisa menerima dengan hati lapang, hati terbuka.

Berharap lah terus kepada Tuhan bukan kepada yang lain, praktekan saja pengharapan itu kepada Tuhan sekalipun keadaan situasi tidak menentu. Jika kita melewatinya dengan baik maka pengharapan itu tidak akan sia-sia, bahkan lebih dari itu kita dapat menyaksikannya kepada orang lain untuk membangkitkan iman orang itu.....


Jumat, 31 Juli 2020

31 Juli 2020

Jumat, 31 Juli 2020 tulisan ini saya tulis ketika di rumah sendirian. Setelah menyelesaikan pekerjaan, ahh... sudah lama tidak mampir ke blog saya, jadi dibuka deh... mau tulis apa hayoooo....

Hari ini, ada yang Tuhan buat untuk saya, menggelitik dan bersyukur, karena tidak pernah terpikir kalau Tuhan lakukan sesuatu hari ini untuk saya... wahhh gak kebayang deh.. gak dipikir, gak diperhitungkan, rasanya gak mungkin, tapi Tuhan kasih. Detailnya tidak bisa saya tulis disini, cuma mau bilang Tuhan bisa pakai siapa saja untuk memberkati anak Nya. Cara Tuhan itu luar biasa. 

Jadi ada 1 kawan, dengan pandemi covid ini jadi kita cukup lama tidak saling sapa lewat WA. Biasanya yaaa say hello.. tapi karena sudah at home aja, mungkin jadi tidak bercahting ria karena kan tau paling semua orang ya di rumah, apa yang dikerjakan di rumah? rasanya tidak ada yang perlu dibahas. Paling ber WA ria dengan kawan sekantor untuk berkoordinasi pekerjaan saja. Paling mentok sering berchatingan ria yaaa dengan keluarga saja.

Pas.. ada kawan mulai panggil di WA: tha... apa kabar
Saya jawab: baikkkk... gimana kabarnya juga?
Sari sana juga menjawab: baik jugaaa....

Dan percakapan pun berlangsung... yang entah bagaimana itu tadi... Tuhan bisa pakai siapa saja untuk menyatakan kehendak Nya. Dan ternyata kawan ini membawa berkat untuk saya yang Tuhan kasih... Ahhh memang luar biasa lah semuanya.... dan kejadian juga begitu cepat pula dan lancar jaya.
Persis kejadiannya sama ketika pas Jumat Agung kemarin, amazing lah gak kebayang semuanya....

Cuma bisa bilang: thanks Jesus.... 




Sabtu, 30 Mei 2020

Streaming Online ; Pelayanan pertama

Kesaksian Pujian ASM - Ibadah SM


Tidak ada yang terpikirkan oleh ku, ketika jaman berubah, tidak pernah telintas dibenak ku bagaimana keadaan dunia saat ini.
Hidup penuh kekhawatiran, mau keluar takut, tidak beraktifitas juga bosan, mau bekerja berkegiatan semua serba terbatas, simpang siur tentang mu - corona.
Ada yang bilang mematikan, ada yang bilang virus biasa, ada yang bilang macam-macam hingga tidak tau lagi yang sebenarnya itu seperti apa. Ah Corona.. andai wujud mu jelas, dapat berbicara, mungkin saat ini kami sedang menginterview mu ya...

Namun kehidupan harus terus berjalan, berlanjut, sekalipun segala daya dan upaya dilakukan oleh pemerintah, namun tetap semua kembali kepada diri masing-masing. Dan tidak heran karena memikirkan kesehatan dan keselamatan diri masing-masing, maka mulai lah segala sesuatunya dilakukan dengan tidak biasanya. Contohnya salah satunya adalah pelayanan, ibadah dalam bentuk streaming. Mulanya sedikit aneh, karena terbiasa berinteraksi, tatap muka, in touch satu dengan yang lain, tapi sekarang semua dibatasi oleh dunia maya, dunia online, dunia bayang-bayang yang tetap saja, Tuhan bisa buat melalui apa saja untuk kita beribadah. Awal mulai ibadah streaming, sedih hati, menangis tersedu-sedu saat beribadah, sampai kapan seperti ini pikirku, bahkan tak terbayang, akhirnya manusia diseluruh dunia masuk ke dalam era seperti ini. Ah.. memang dunia semkain tua, ada saja hal baru yang menyeramkan....

Dalam sekejap saja semua berubah, sempat terhenti beberapa minggu. Namun kita manusia harus menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia yang ada, alhasil ibadah streaming dilakukan. Untuk Sekolah Minggu tidak serta merta langsung menerapkannya, namun setelah beberapa minggu barulah kami bisa menyesuaikan diri. Dan siaplah kami guru Sekolah Minggu untuk melayani anak Sekolah Minggu beribadah streaming, walau sedih juga, ternyata tidak semua antusias guru menghadapi perubahan jaman ini, ada yang merasa sudah tua, ada yang merasa tidak bisa, ada yang merasa gaptek dan seterusnya, alhasil hanya segelintir guru yang bersedia. Meskipun dikepala kami yang bersedia pun bingung, mau ngapain, mau buat apa, seperti apa dan seterusnya. Tapi pikiran tekad kami sama, ayo kita coba dulu..


Streaming Ibadah SM

Jumat, 24 Januari 2020

Grand Opening STT Makedonia - HUT SKM - Peletakan batu Monumen Alm. Pdt. Bigman Sirait


@SKM - Ngabang
16-18 Januari 2020 saya trip ke Ngabang Kalimantan Barat, ada apa di sana? disana lokasi Sekolah Makedonia yang didirikan oleh Pdt. Bigman Sirait 18 tahun yang lalu. Saya sudah berkunjung kesini 2x sebelumnya, dan ini kali ke tiga, tapi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ketika saya kesini. Yup... memang selalu saja ada hal baru yang positif yang saya lihat dan rasakan.
Kali ini kami berkunjung ke komplek SKM ini bertepatan dengan Grand Opening STT Makedonia yang saat itu saya juga turut menghadirinya ketika peletakan batu pertamanya. Ahh.. sungguh senang bisa punya kesempatan untuk menghadiri di keduanya.
Area komplek STT yang saat pertama saya datang waktu peletakan batu pertamanya masih hutan-hutan.. kini telah menjadi tempat yang waw... dengan gedung perkulihan, gedung asrama putri dan pria belum lagi ditambah gedung rumah-rumah dosen yang cukup besar loh... ruang tamu, kamar tidur 3, dapur, kamar mandi wahhh kalau di Jakarta sudah ukuran kategori rumah real estate nie.... hihihi beruntung mereka yang tinggal disini. Bangunannya juga masih baru, masih bau cat.. hahahaha.... suhu nya dingin, kebetulan juga hujan terus ketika kami datang, jadi malam hari tidur.. selimutan... dingin....