Rabu, 26 Februari 2014

outbond part 2

Sabtu dan Minggu yang lalu tepatnya 22 dan 23 Februari 2014, kantor membuat acara outbond bersama dengan kawan-kawan dari cabang di Smarinda, Banjarbaru, Berau dan Palembang. Meski diguyur hujan diawal keberangaktan sampai tiba di lokasi tidak membuat patah semangat, justru rasanya semangat untuk menerima tantangan semakin tinggi. Dan berikut suasana tempat penginapannya. Karena foto selama acara berlangsung tidak bisa di-"jepret" sendiri jadi... yang ada aja dulu deh...

The Highland Park Resort Bogor

















Melihat penginapannya yang luar biasa ala mongolian camp ini bikin hati ingin langsung tidur yah... heee tapi begitu sampai tidak boleh langsung masuk ke penginapan, tapi justru lanjut ke kegiatan awal yang menuju Curug Sawer... serta merta setelah Welcome Drink peserta langsung siap pergi ke tujuan dengan menggunakan "angkot"... heeee seru juga ramai-ramai naik angkot.....


to be continue....


Kamis, 20 Februari 2014

menunggu

Pagi dingin dan sejuk, saya meluncur ke IBIS HOTEL Slipi untuk mengikuti training. Perjalanan yang lancar dan hanya membutuhkan waktu 30 menit saja, padahal cukup berpikir juga mencari alternatif rute mana yang harus saya tempuh mengingat peraturan 3 in 1 yang harus saya hindari. Berbeda dengan hari kemarin, saya harus menempuh perjalanan ke tempat yang sama dengan waktu 2 jam... sungguh menyebalkan. Antar bumi dan langit hari kemarin dibanding hari ini. Memang kemarin saya salah menentukan jalur yang akan saya ambil tapi.... jauh betul perbedaannya....

Sekarang waktu yang begitu cepat ditempuh hanya 30 menit saja, menyebabkan saya harus menunggu sendiri di ruangan tempat training sampai waktu dimulai. Lumayan juga, karena saya bisa mengitari hotel dengan keindahan pagi hari dan kesegaran udaranya ditengah kolam renang... Ho ho ho.. melihat kolam renangnya jadi ingin terjun bebas dan berenang disitu.... pohon bambu-bambu disekeliling tembok membuat mata segar, sambil mendengar dedaunannya yang bergerak ditiup angin pagi....

Saya saat ini sedang duduk di pinggirian kolam renang yang ada disekitar taman sekelilingnya, lalu iseng menunggu saya tuliskan postingan ini sembari sesekali asyik berfoto-foto sendiri saja.. haaaa narsis mumpung gak bayar....
Kalau diperhatikan hotel ini dekat dengan jalan, bahkan menurut saya menempel pada badan jalan, tapi di tempat saya ini sekarang kebisingan jalan raya didepan kok tidak terdengar ya..... serasa lokasi hotel ini menjorok ke dalam alias jauh dari hotel, padahal tidak... hmmm pembuatan/penataan bangunan yang baik rupanya....

Semilir angin berhembus jadi bikin ngantuk mata ini... ingin rasanya melanjutkan tidur yang terpaksa harus ekstra lebih pagi bangun dikarenakan harus menuju ke lokasi ini... heeee.... lumayan juga menunggu peserta training lainnya, sudah lebih dari 30 menit juga saya disekitaran ruang training tapi belum ada yang datang. Betul-betul terlalu pagi saya tiba ya........

Asyik menulis ini sambil memandang sekeliling, upss... beberapa anak sudah datang untuk berenang. Pastinya penghuni hotel ini, anak laki-laki sekitaran TK dan SD 3 orang bersama ibu dan asisten rumah tangganya. Uhhh.. senangnya melihat mereka bermain, kolam renangnya yang tidak begitu dalam, walau sang ibu harus ikutan juga berenang agar mudah menjaga anaknya berenang. Pandai sekali 2 anak itu berenang sedangkan yang 1 harus terus dipapah oleh ibu nya... karena masih kecil. Haaa.. lucu betul melihat gelagat mereka, sambil makan pagi disuapi oles asisten rumah tangganya tak hentinya itu anak-anak bermain, tidak kenal capek. Badannya yang lincah, gesit betul-betul menguasai air dari gaya bebas dan kataknya... kelihatan ringan sekali badan anak-anak itu.

Achh... sambil menguap karena ngantuk, saya minta kopi dulu ke resto yang ada... srrruuuppp.... nikmatnya minum kopi ditengah taman pagi hari ini tidak terasa panas hawanya, padahal ditengah kota juga lokasi hotel ini.
Belum lagi pohon-pohon hijau dan beberapa bunga yang ditanam disekitar taman ini, iseng dan menikmati juga sih, saya foto beberapa bunga... mawar, cantik nya.....  mungkin ada yang perhatikan saya juga barangkali ya... dengan tablet ini saya mengetik tulisan, sambil juga dengan S3 saya asyik jeprat jepret, pasti ada CCTV terpasang haaaaa yang memonitor CCTV ini pasti bergumam: ngapain tuh cewek sendirian di taman duduk ketik-ketik tapi juga jeprat jepret... perlu diwaspadai....

Haaaaaaa...... tapi semakin siang euy.. dan kelihatan satu dua orang peserta sudah datang, dan lumayan juga saya duduk disini hampir 1.5 jam.... dan sepertinya sudah waktunya saya bergabung masuk ke ruangan karena mulai matahari agak "memanas" karena waktu sudah menunjukkan pukul 08.45 yah.. 15 menit lagi training dimulai, jadi ai masuk dulu yakssss.....




Seminggu bersama Isteri Potifar




DIKENAL SEBAGAI ISTERI POTIFAR
Kejadian 39:1-6, Pengkhotbah 1:7

Dulu orang selalu menyalahkan perempuan dan melukiskan laki-laki sebagai pahlawan, sehingga perempuan selalu dianggap sebagai warga “kelas dua”. Akan tetapi akhir-akhir ini justru terjadi sebaliknya, banyak orang menyalahkan laki-laki sebagai biang keroknya dan menempatkan perempuan sebagai korban. Kali ini kita akan belajar bahwa semua kita sesungguhya adalah manusia berdosa, bukan karena kita perempuan ataupun laki-laki. Kita menjadi anak Allah bukan karena kita perempuan atau laki-laki. Elisabeth Elliot berkata, “Fakta bahwa saya adalah seorang perempuan tidak membuat saya menjadi orang Kristen yang berbeda, tetapi fakta bahwa saya adalah seorang Kristen membuat saya menjadi perempuan yang berbeda”. Bukan hanya laki-laki yang menjadi biang kerok, tetapi perempuan juga!

Isteri Potifar adalah seorang perempuan genit yang dicatat dalam Alkitab. Meskipun catatan sejarah kuno menyatakan namanya sebagai Zelicha (The Book of Jasher 44), namun Alkitab tidak mencatat namanya, dan ia hanya dikenal sebagai “isteri Potifar”. Potifar adalah “kepala pengawal raja” (Kej 39:1). Beberapa sarjana Alkitab mengatakan bahwa dia adalah seorang sipir atau kepala penjara, yang lain percaya dia adalah kepala pengawal istana, dan yang lainnya mengatakan dia adalah kepala algojo. Yang pasti kita ketahui Potifar cukup kaya untuk dapat memiliki banyak pelayan dan budak (Kej 39:11,14). Tidak diragukan lagi semua orang mengenal Potifar! “Hmm. Itu isteri Potifar kan,” itulah kira-kira perkataan orang-orang yang bertemu perempuan ini. Akan tetapi ternyata tidak seorang pun yang cukup peduli untuk mengingat namanya. Walaupun tanpa sebuah nama, dia telah menjadi sinonim dari hawa nafsu dan berahi. Apakah Allah tahu namanya ? Pasti! Lantas mengapa namanya tidak tercatat dalam Alkitab ? Herbert Lockyer dalam bukunya “All the Women of the Bible” mengatakan, “Tidak ada jawaban yang memuaskan atas kebungkaman Alkitab mengenai identitas beberapa perempuan yang tidak bernama” Memang ada banyak nama dalam Alkitab diindentifikasikan dengan apa yang mereka perbuat, siapa suami mereka atau ibu dari siapa, atau dari mana asal mereka, misalnya, “janda di Sarfat”, “perempuan Samaria”, “isteri Lot”, atau “ibu dari….. seseorang yang terkenal”. Potifar bukanlah seorang yang jahat, walaupun ia bukan orang percaya, tetapi dia melihat dan mengakui Allah yang disembah Yusuf adalah Allah yang maha kuasa, sehingga ia menjadikan Yusuf sebagai tangan kanannya. Akan tetapi isterinya telah membuat namanya menjadi tidak baik, karena perbuatannya.

Apa pun nama Anda atau dengan identitas apa Anda dikenal, haruslah dapat memuliakan nama Kristus dan menajdi kebanggaan bagi orang lain. Jika Anda seorang anak, jadilah anak yang dapat dibanggakan orangtua: jika Anda anggota jemaat, jadilah kebanggaan gereja Anda: dan terutama jadilah orang-orang yang dapat dibanggakan karena Anda seorang murid Kristus!


Jika Anda dikenal oleh dunia sebagai milik Kristus, maka Kristus dapat dikenal oleh dunia melalui Anda.



(disadur dari renungan)

Rabu, 19 Februari 2014

ibu ku pengajar ku

Ibu adalah pengajar sejati, dia "guru" sebelum guru formal disekolah mengambil bagian dalam mengajar anak. Ibu, yang mendidik nol sampai dengan lima tahun. Guru disekolah hanyalah pelengkap saja. Seorang Ibu berperan sangat besar sebagai Ibu dari anak dan istri bagi suaminya. Apapun yang diajarkan oleh sang Ibu, itu menjadi bekal bagi masa depan anaknya kelak.

Kisah Lemuel, seorang tokoh pada masa lampau, ia beryukur karena memiliki seorang Ibu yang mengajarkan kepadanya tentang hidup dan kehidupan dengan bijaksana. Ibunya yang mengajarkan untuk hidup benar, tidak hanya minum anggur yang menggambarkan kehidupan yang penuh dengan kemabukan. Karena keputusan apakah yang akan diambil jika hidup dalam kemabukan ? bagaimana seseorang dapat berpikir dengan baik dan tenang jika dirinya diliputi dengan hal yang penuh ke foya-foya an ? Lemuel mendapat pengajaran yang benar dari Ibunya, dan itulah yang membuatnya bijak ketika menjalani tugasnya sebagai tokoh dalam masyarakat.

Seorang Ibu bisa saja mengajarkan hal apa saja, Ibu yang tidak bijak tentunya akan mengajarkan hal yang tidak bijak pula. Terutama dijaman modern ini, apapun dapat Ibu lakukan dalam mengajarkan anaknya.  
Sekalipun dalam jaman modern ini pula, ibu bisa mengabaikan untuk mengurus, mengasuh dan mendidik anak. Maka tak heran banyak para ibu yang menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai "ibu" kepada para pengasuh/baby sitter atau asisten rumah tangga. Sungguh disayangkan...

Berbahagialah Ibu, jika tiap detik atau menit, jam bahkan periode waktu-waktu tertentu melihat dan merasakan perkembangan anak. Dari mulai si anak mengeja "ta.. taa..." atau "ma...ma..maa" atau juga "ya... yaaa...yaaa" bahkan mungkin "aaa..aaa.." dan sebagainya. Dari mulai tersenyum, tertawa sampai mengeliat-geliat ketika si anak melihat sesuatu atau merespon sesuatu... Menjadi unik juga waktu Ibu memakaikan baju untuk anaknya dengan baju yang sama tapi waktu yang berbeda, saat dipakaikan.. uppss... sudah tidak muat lagi.. pertanda anak bertumbuh dengan baik dannn semakin besar....
Belum lagi ketika si anak mulai menggigit-gigit apa saja yang ada ditangan atau dekatnya... pertanda gigi anak mulai tumbuh... wowww.... lucu sekali, belum lagi kuku yang seminggu sekali harus dipotong, uuuhhh.... ibu merasakan sekali pertumbuhan setiap organ tubuh anaknya... hingga tidak terasa mulai bermain di play group, TK, SD, SMD, SMA dan akhirnya kuliah.....

Masa-masa repot jika sudah dilaluinya, ketika anak tumbuh dewasa, orang tua tinggal memetik buahnya... Jika orang tua bijak memaintence kehidupan anak, maka ketika anak beranjak dewasa, ketika itu pula orang tua menikmati masa tuaian.... Lalu mengapa peran ibu begitu besar ketimbang peran ayah ? 
Jelas.. karena peran ayah yang lebih focus kepada penafkahan menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Ayah umumnya kurang berhubungan langsung dengan label "pengajar" pada anak, namun bukan berarti peran ayah terabaikan, karena tetap saja kebutuhan bagi anak dan keluarga menjadi tugas ayah untuk tercukupi..... 

Balik maning ka laptop...!!!! jadi jangan cemburu jika judul ini "Ibu ku pengajar ku"  karena suka atau tidak suka memang ibu lah yang lebih sering bersama dengan anak dari sejak lahir hingga kira-kira 5 tahun..... minum susu bersana ibu, mandi, tidur, makan juga bersama ibu, 24 jam sehari maka 90% anak sudah meyita waktu ibu nya ketimbang ayahnya, karena ayah 90% mungkin banyak waktu diluar ditempat kerjanya atau ditempat kegiatan/usahanya......

So... terima kasih Ibu... kau pengajar ku yang paling hebat!!!

pribadi yang menjadi berkat

Tau kah kita bahwa menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain itu imdah ?
Yup..... menjadi orang yang disukai oleh orang lain pasti impian banyak orang. Keika kita menjadi orang yang disukai, disenangi bahkan disayang oleh sekeliling, pasti menyenangkan bukan ??

Namun, yang seperti apakah yang dimaksud dengan disukai, disenangi atau disayang oleh sekeliling kita?
Yang pasti bukan sekedar menjadi orang yang ringan tangan untuk memberi bantuan saja, atau yang mudah menolong saja, dan juga bukan yang sekedar menghibur dengan lelucon-lelucon ringan sampai berat hingga mampu membuat orang tertawa terpingkal-pingkal, serta bukan juga sekedar memberikan janji tanpa ditepati.

Banyak orang mudah berkata-kata manis, tapi dalam kenyataannya hidupnya tak seperti yang diperkatakannya. Banyak orang mudah memberi janji, memberi harapan-harapan palsu hanya sekedar untuk menyenangkan orang untuk sesaat. Beribu jawaban dan alasan ketika ditanya "mengapa kamu mudah sekali berkata YA pada semua orang"
Tidak heran jika kita mendengar jawaban "ah... biar cepet aja" atau "ya... biar dia senang" ada juga yang menjawab "ya... kan berbuat baik dan menyenangkan orang lain pahala..." dan masih banyak lagi jawaban-jawabannya.

Blogger, menjadi orang yang disukai, disenangi bahkan disayang orang lain tidak seperti uraian diatas. Kita tidak sedang melawak ketika orang membutuhkan penghiburan dari kita. Kita juga bukan raja gombal ketika orang memerlukan kepastian dari kita. Dan kita bukan orang yang tak bisa dipercaya sewaktu janji-janji surga kita ucapkan. Ingat, menjadi orang yang berintegritas pasti dikagumi oleh orang lain. Pada saat kata dan tindakan tidak sejalan, pupus sudah integritas itu, saat perbuatan kita sudah tidak dipercaya, rontoklah integritas kita dimata orang lain.

Pribadi yang menjadi berkat bukanlah seseorang yang menebar pesona, ia juga bukan orang yang berharap dielu-elukan bak seorang selebritis, dan ia juga bukan orang yang penuh kepura-puraan, menjadi orang yang munafik, dan juga bukan orang yang ingin diakui, dihargai dan disanjung.

Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda, tetapi jadilah teladan bagi orang lain dalam perkataan, dalam kasih mu dan dalam kesucian mu.
Kalimat ini jelas, pribadi yang menjadi berkat adalah orang dengan kepribadian bersahaja yang apa adanya, tanpa kepura-putaan. Untuk itu ia pasti mudah menjadi teladan.
Kalimat diatas juga menggambarkan, pribadi yang menjadi berkat adalah pribadi yang dapat dipercaya. Dipercaya ketika berkata-kata dan berbuat. Pribadi yang menjadi berkat juga adalah orang yang rendah hati, tidak megahkan diri.  Dapat diandalkan ketika memang bisa dan bersedia untuk diandalkan. Dipercaya saat mengatakan tidak bisa atau tidak mampu. Karena pribadi yang menjadi berkat bukanlah manusia super hero yang harus selalu bisa, selalu ada dan selalu bersedia. Tetap manusia dengan keterbatasannya.

Sudah siapkah menjadi pribadi yang menjadi berkat ??


Selasa, 18 Februari 2014

tolong bantu beri judul

Ketika mendengar kabar bahwa om ku meninggal dunia, sontak kaget dibuatnya. Karena pasalnya kematian om sangat mendadak, tidak ada informasi sakit atau lainnya. Semua fine-fine saja. Meskipun jarak kami jauh, om di sumatera sana, tapi kedekatan kami antara om dan ponakan cukup hangat. 
Dia adalah om ku, adik dari papa ku. Adik laki bontot.... sempat lama om ku tinggal bersama dengan kami ketika aku masih kecil. Jadi banyak cerita yang aku tau tentang om ku tersebut.
Dari mulai jatuh cintanya beliau pada seorang gadis sampai hingga kini memiliki putra semata wayang. Maka dari itu, ketika mendengar telah meninggalnya beliau membuat kami jadi terbayang kenangan masa lalu. 

Namun karena keadaan pekerjaan dan kegiatan lainnya yang sulit kami tinggalkan, maka tidak ada satupun dari kami yang dapat pergi ke Sumatera. Akhirnya kami titipkan salam dan berkat melalui om ku yang ada di Jakarta yang kebetulan dapat pergi ke Sumatera. Cukup mengenaskan mendengar kabar kematiannya, yaitu ketika om ku sedang berada di kedai, asyik minum kopi bersama kawan-kawannya, tiba-tiba saja om terjatuh dan pingsan. Saat itu juga segera dilarikan ke rumah sakit oleh kawan-kawannya, tapi malang dirundung malang, nyawa om tidak tertolong... 

Sempat bertelphone ke tante, begitu sedih tante ditinggal mendadak oleh om.. kami hanya dapat memberikan kata penghiburan agar tante tetap kuat, tabah dan semangat.
Jadi dari saudara bersaudara papa ku, tinggal 1 om laki-laki yang masih hidup, dan tinggal di Jakarta. Sedangkan papa dan om ku yang tinggal di Sumatera telah "pulang" terlebih dulu ke rumah Bapa di sorga.

Hari pun berlalu sekitar 3 minggu lamanya. Sudah pasti kehidupan berjalan terus dan segala aktivitas pun pasti bergerak. 

Tapi berita mengagetkan kembali terdengar, tiba-tiba saja adek memberi informasi kepada kami semua kakak beradik bahwa tante meninggal yang notabene adalah istri dari om ku yang baru 3 minggu sebelumnya telah berpulang lebih dulu...
Duhh... sontak hati terkejut, kaget dibuatnya dengan berita itu. Belum ada sebulan seorang ayah dipanggil Tuhan dan selang 3 minggu saja berlalu seorang ibu dipanggil Tuhan pula. Lantas bagaimana dengan anak semata wayangnya ??

Sungguh tidak terbayang oleh pikiranku, kehilangan harta benda atau hal-hal duniawi lainnya mungkin mudah dihadapi, tapi ketika kehilangan seseorang yang dikasihi amatlah sulit untuk dihadapi, bahkan lebih dari itu, kehilangan sekaligus dua orang yang dikasihinya dengan waktu yang berjarak pendek. Terbayang dibenak ku rumah duka kembali dibuka, yang 3 minggu sebelumnya rumah duka ada karena sang ayah dipanggil yang Maha Kuasa lalu, belum selesai kesedihan itu hilang, rumah duka menjadi kedua kalinya ada menerima tamu dan handai taulan yang datang....

Dengan berita ini ada, kembali kami berkumpul membicarakan/membahas untuk apa yang selayaknya kami lakukan sebagai saudara bersaudara, sekalipun tetap saja apapun yang kami perbuat tak membuat suasana hati sepupu terobati. Pasti akan memakan waktu yang cukup lama untuk mengobatinya... 
Dengan demikian kami pun menelphone sepupu, tak kuasa hati ketika terdengar dari sana perkataan "belum 1 bulan kak..... sekarang mama yang gak ada" (sambil terisak tangis). Kelu lidah untuk mengucapkan kata-kata penghiburan, seolah beku dan bertulang hingga hanya diam saat menelphone sepupu. Tinggal telinga saja yang mampu menampung curahan hati sepupu serta air mata yang ikut menetes tanpa bisa berkata-kata... Oh my God.... sulit membayangkannya.... 

Ketika sudah tenang, ucapan hanya bisa keluar: kamu sabar.... tenang...

Mungkin jika saat itu kita miliki seluruh dunia ini lalu diberikan sebagai penghiburan, percayalah tak kan mampu membayar rasa sedih yang dialami sepupu ku.... Memang hanya kekuatan dari Tuhan saja yang mampu menopangnya. Dan hanya bisa berdoa agar kekuatan itu diberikan Nya supaya sepupu ku tetap tegar....
Telphone ditutup, terdiam dengan berbagai macam pikiran yang bekecamuk, lalu berencana lah kami untuk berkumpul dan membahas sang sepupu kelanjutan hidupnya. Karena biar bagaimana pun juga ia menjadi tanggu jawab dari adik ku.

Hidup... sulit diterka dan tidak ada satupun yang dapat merangkumnya lalu menyimpulkannya untuk hari esok atau masa depan atau beberapa detik ke depan. Karena hidup hanya dimiliki oleh Sang Pencipta. Dia lah yang mampu memberikan hidup dan hanya Dia juga yang mampu mengambil kehidupan dari setiap orang. Untuk menjadi bagian kita saja lah memaknai hidup dengan bijak karena kelak ketika hidup itu diambil oleh Sang Pencipta, tidak ada kata sesal jika kita telah mengisi hidup itu dengan bijak....

 

 

kangennnn...

Achhh.... lamanya tidak ngeblog lagi, kangen cekaleeee.... :)

Tidak terasa beberapa bulan lamanya tidak intip di blog saya sendiri. Pekerjaan yang sungguh menyita waktu dan tenaga membuat saya "mengesampingkan" blog teman setia saya ini. Dan sekarang sudah longgar tidak terjepit oleh pekerjaan dan kegiatan yang menguras tenaga, saya kangen untuk menulis kembali.

Duhhh..... banyaknya pertanyaan blogger untuk postingan tulisan saya yang baru.. Hooo... maap yaks jadi menunggu terlalu lama untuk menanti postingan saya... Heee gak ge-er loh...

Tunggu yaks..