Jumat, 31 Mei 2019

(lagi) travelling eropa: Amsterdam (again)


Nasi goreng @paradise asmterdam

Tiba di Amsterdam pukul 8 pagi, dengan rasa puas hati dan hati bersemangat riang gembira, kami langsung menuju penginapan, melepas penat dan lelah sambari berbaring dan tidur sekitar yaaa 3 jam an lah...

Sedangkan salah satu teman langsung pergi janjian dengan kawannya... kami memakain waktu ini dengan betul-betul rehat dan santai. Sambil packing ala kadarnya untuk mencicil apa yang bisa di kerjakan agar tidak terburu-buru diakhir perjalanan kami, karena masih ada 2 hari lagi perjalanan kami yang akan cukup menyita tenaga.

Alhasil sembari packing-packing.. sambil melihat kembali apa saja sih yang kami belanjakan.. dan saya terutama senyum-senyum sendiri melihat yang saya belanjakan.. sambil berpikir cukup gak ini nanti kuota berat bagasi?? hahahaha... rasa-rasanya jebol nie berat bagasi..


Sambil kembali merilis perjalanan sebelumnya, canda senda gurau dengan yang lainnya di penginapan. Hingga akhirnya tiba waktu makan siang hari. Kami pun keluar ke area mart kecil dekat penginapan. 
Dan ketemu resto china dengan menu ala asia yang tidak akan asing di lidah kami, salah satunya ketemu kerupuk... :)

Karena acara santai, jadi kami pun keluar pengianapan dengan santai... dan siap santap makanakan yang sudah kami pesan dengan menu asia yang biasa kami makan jadi gak pusing lagi deh, ada sih resto lain tapi harus menggunakan kartu kredit meski cuma beli kopi 1 gelas saja. Malas bener.. receh saya banyak gak kepake dong kalau harus serba kartu kredit.
Pilihan teh dan kopi menjadi salah 1 penghangat badan, karena udara yang tetap saja dingin. 


Pelayan resto sedikit mengerti juga dengan menu indonesia, hanya dia tidak cakap mengucapkan lafal bahasa Indonesia dengan benar haha... gaka apa-apa pak.. dimaklumi kok...
Kerupuk dimakan bersama dengan cabai ala Amsterdam yang dicocol dikit gak pedas, dicocol banyakan sambalnya juga kurang pedas, dicocol lebih banyak lagi cabainya masih juga gak pedas... hahahaa... cabai-cabai an ini namanya.. kalau cabai Indonesia apalagi yang namanya si cengek itu, sedikit saja disentuh kena cipratan cabainya aja pasti langsung kepedasan deh... 


Oh ya... capcay kering juga kita pesan, tapi ada toge nya.. jadi capcay apa dong namanya ya? hahaha....

boten nopo-nopo lah yang penting kampung tengah ini kenyang. Rasa bumbunya sih pas aja sesuai dengan lidah asia.

Dan semua makanan habis tersantap oleh kami berempat tanpa si cowok manja.. :)

Sambil cengkrama kami di resto ini, waktu bergulir terus hingga sore hari. Kami melanjutkan lagi dengan melihat sekeliling Paradise ini ada jual apa saja... putar sana putar sini, ehh tetap ada yang dibeli loh... hahhaa... dan malam menjelang pukul 6 sore, kami melanjutkan melihat buah-buahan yang dijual disekitar depan mart... dari kejauhan bikin ngiler loh.. alhasil ehh kita borong tuh buah dari mangga, strawbery dan buah cherry... murah loh gak mahal-mahal, ternyata itu semacam pasar kaget yang hanya ada di hari Jumat saja, jadi kami beruntuk bisa ketemu Jumat 17 May 2019 jadi dapat buah-buahan segar.





Setelah itu saya dan Mbak Wan melanjutkan kembali ke penginapan, sementara Rosa dan Oma masih lanjut belanja belenji di Mart... Hingga akhirnya bersama sama cengkrama mereka kembali, kami bercengkrama bercerita satu sama lain sambil menikmati buah-buah segar.... dan tak lama kembali si bontot laki datang selesai bertemu dengan kawannya, kembali cerita-cerita melepas penat dengan santapan buah segar.. wahhh tidak terasa tau-tau menjelang malam yang harus segera kami nikmati.

AKhirnya jam 10 malam kami tidur pulas menanti hari esok, walau berbeda lagi jadwalnya, si bontot esok paginya harus jalan sendiri menuju Osnabruck Jerman untuk bertemu dengan pasiennya. Dan kami bersantai rencana ke Harlem dan sekitarnya... jadi yuks kita beristirahat....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar