Senin, 27 Juli 2015

Vietnam Trip via Kuala Lumpur.. maksyuss (IV)

Hari ke lima dengan DC nuansa hijau


Kembali pagi menjelang... badan segar dan terasa enak. Ketika kami bangun dan merasakan dingin padahal sudah keluar dari kamar hotel... sewaktu masuk ke ruang breakfast barulah kami tau pagi itu hujan.....

Owwuuu... teringat semalam informasi bahwa Halong Bay ditutup, kami pun mengerti.. karena hujan pagi itu cukup membuat malas beraktifitas, rasanya maunya selimutan di kamar hotel. Jadi cuaca buruk itu memang benar.... karena di Hanoi saja hujan deras... dan tiba pukul 9 pagi datanglah Miss Ha.. siap untuk membawa kami ke tempat yang sudah kami minta.

Lokasi pertama kami mengunjungi pembuatan sutra... disini kami melihat dari kepompong diolah sampai menjadi benang-benang halus lalu diproses hingga siap untuk digunakan. Dan pembuatan sutranya pun kami lihat langsung, dengan menggunakan alat tradisional yang berisik dan bising itu... para pekerja asyik dengan pembuatan sutranya... sampai-sampai saya kaget dengan informasi dari Miss Ha bahwa rata-rata pekerja itu sudah tuli... karena mereka setiap hari bekerja dengan peralatan yang begitu bising tanpa penutup telinga... Kasiannnn.....



Itulah peralatan pintal benang dan pembuatan sutranya. Memang masih manual....

Didepan mesin pemintal benang
Di pusat pembuatan sutra ini, saya memilih salah satu sutra yang bagus sekali.. lumayan mahal sekitar 500.000 an tapi halus dan lembut...


Dari tempat pembuatan sutra ini, kami lanjutkan ke Old Village, yaitu satu-satunya desa di Vietnam yang tidak diserang pada masa perang Vietnam. Desa ini asri dan sepanjang mata memandang adalah persawahan. Hanya saja ketika kami datang mereka baru saja panen, jadi hamparan sawah ini masih hanya genangan air menunggu ditanam kembali. Lalu maki lunch di rumah tua salah satu rumah di desa ini. Sudah dibuat sebagai museum, dimana rumah tua ini adalah sebagaimana rumah masyarakat Vietnam pada jaman sebelumnya. Ada beberapa ruang yang dikhususkan untuk kepala keluarga, tempat beribadah dan menerima tamu. Dan direstoran yang merupakan rumah tua ini, semua disajikan dalam bentuk yang asri.... kami datang disambut dengan minuman sake. Kami pun tost untuk sake itu....






Setelah selesai lunch, kami pun berkeliling mengitari desa ini. Tumbuh-tumbuhannya subur... dan benar-benar asri, apalagi hujan terus mengguyur sepanjang pagi hingga siang di desa tua ini.




Memang pas ya... nuansa hijau kami dengan tujuan lokasi Old Village ini, menyatu dengan alam, foto dilihat jadi lebih segerrrr dimata......

Perjalanan kami santai dan rileks... hujan masih mengguyur hingga sore kami sampai di tempat pusat kerajinan lukisan. Lukisannya tidak sekedar lukisan. Tetapi dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar kita seperti cangkang kulit telur, kaca, alumunium dan lainnya yang sudah menjadi sampah atau bahan yang tidak terpakai menurut ukuran kita. Namun proses luar biasa dan hingga menjadi satu kerajinan tangan yang dapat dipajang hingga tidak terlihat bahwa itu terbuat dari cangkang kulit telur atau lainnya.... takjub juga....


Mereka kebanyakan pelukis dari siswa lulusan seni lukis atau design, dan rata-rata mereka mendesign sendiri. Saya tidak membeli disini karena cukup mahal dan sulit membawanya ke Jakarta.

Masih diguyur hujan deras... kami lanjutkan dengan nongkrong di salah mall di kota Hanoi. Sambil melihat-lihat dan ada sedikit membeli kaos untuk dipakai untuk lusa di Kuala Lumpur kebetulan dress codenya adalah nuansa hitam. Rencana dipakai saat wisata diseputaran area Petronas.
Di mall Hanoi ini lah 2 kawan mencari perhiasan emas yang akan diberikan untuk kekasih mereka.. haaaa enaknya itu cewek ya dapat perhiasan emas. Dan Miss Ha pun menjadi orang yang dimintai tolong untuk menemani.... hiiiii... Miss Ha binun gak ya 2 turis asia ini mencari emas bo....
Dan kami menunggu di mall, sambil tetap looking-looking lah.... dan tidak lama kami menunggu di mobil karena hujan yang semakin deras menjelang malam hari.

Oh ya... saat menuju mall ini, kami sempat berhenti di Indochina Plaza, kebetulan lihat ada counter Starbucks disitu dan kami perlu membeli beberapa Tumbler lagi karena setelah dihitung-hitung kurang boooo... untuk buah tangan pulang ke Jakarta.. heeeee...
Unik ya... 

Beli Tumbler Starbucks dengan tulisan Vietnam
Selesai 2 lelaki pencari emas itu selesai, kami pun melanjutkan perjalanan kami, yaitu ke Hardrock Cafe Hanoi, berdasarkan googling kami mencari alamat yang dimaksud, tapi berhubung hujan deras terus mengguyur dan hari berjalan terus menuju malam, akhirnya hanya separuh waktu mencari alamat hardrock... alhasil belum ketemu langsung saya putuskan dinner langsung, karena kami sudah basah-basahan.... takut ada yang malahan sakit, karena perjalanan kami masih 3 hari lagi (ke Malaysia). Gak lucu kalau ada yang sakit.

Malam terakhir kami di Hanoi ditutup dengan dinner menu Pho dengan bihun/mie berkuah panas pas sekali menghangatkan tubuh yang telah diguyur hujan.... Kami pun tiba di Hotel malam hari sekitar pukul 9 malam. 
Tidak mau tertinggal, langsung mandi dan cabut lagi belanja blenji diseputaran hotel hingga toko pada tutup, dan sekali lagi... hujan tetap mengguyur kota hanoi........ Kami pun berkemas packing untuk persiapan Kami pagi harus ke bandara pukul 7 dikarenakan pesawat kami ke Malaysia terbang pukul 9 pagi.

Hari ke enam dengan DC nuansa orange

Anna tidak dapat datang ke Hotel dikarenakan anaknya sakit, tapi 2 box kopi yang dijanjikan tetap diberikan untuk kami masing-masing. 
Senang berlibur di Hanoi 5 hari 4 malam, walau tujuan utama Halong Bay belum tersampaikan, tapi thanks untuk semua team Anna yang telah menservice kami luar biasa dan kami tetap semangat dan sukacita. Goodbye Hanoi... kami lanjutkan ke Malaysia....





Continue next day


Tidak ada komentar:

Posting Komentar