Vietnam Trip via Kuala Lumpur... maknyuss (VII)

Siap depan loby menunggu jemputan ke bandara KLIA2

Hari ke tujuh dengan DC nuansa coklat

Akhirnya tiba lah kami di hari terakhir dari liburan panjang kami ke Vietnam dengan Kuala Lumpur. Rasanya sih maunya terus saja berlibur.. haaa... tapi apa daya kantong juga sudah semakin menipis hiiiii........

Kami menunggu Pak Mark kembali menjemput kami, sekitar jam 10.30 waktu setempat barulah Pak Mark tiba. Dan kami pun langsung memasukkan barang-barang bawaan kami yang... ajaibnya... pergi 1 koper pulang bisa beranak jadi 3 koper wkkkkkk........ Biasalah indahnya travelling adalah ketika bisa pulang dengan koper yang beranak... "kalau koper sudah beranak, disitulah kami merasa senang...." :)

Pesawat kami terbang sekitar pukul 2 siang waktu setempat atau pukul 1 siang waktu jakarta, perjalanan ke bandara sekitar 40 menit saja... supaya santai dan tidak terburu-buru kami berangkat awal sekalian chekcout. 

Tiba di bandara KLIA2, check in pesawat dan berakhir di ruang tunggu. Kami pun bersantai ria di ruang tunggu menunggu waktu terbang sambil duduk santai menghilangkan penat. Pada kesempatan ini kami santai dengan gadget kami masing-masing, saling transfer foto dan bercerita kilas balik perjalanan kami. Hhhmmm... tahun depan kemana lagi ya... itu yang diutarakan dari kita semuanya..... ada yang mau ke jepang, london, eropa, hongkong, korea yah... 8 kepala 8 kemauan haaa..... terakhir tetap komentarnya: kumpulin duit.. nabung.. biar bisa kemana saja kita mauuu....

Teng... akhirnya penumpang siap diberangkatkan, kami pun masuk naik ke pesawat. Tiba di Jakarta terminal 3 badara Soekarno Hatta dengan selamat sekitar pukul 4 sore.... ponakan Niki: jangan langsung pulang dong... makan dulu laper nie...

Haiyah... jadi nongkrong lagi deh di J.Co  baru kami pun pulang kembali ke base camp "all BB all".

Liburan menyenangkan, sekali waktu dalam setahun perlu kita merefresh tubuh ini agar rileks, boleh bekerja giat dan tekun, namun ketika badan perlu dimanjakan, maka ambilah waktu tersebut. Tentukan dengan planning yang matang agar waktu memanjakan tubuh ini dan menenangkan pikiran dapat maksimal diperoleh. Ketika badan dan pikiran sudah rileks kembali, maka siap untuk melanjutkan aktifitas lagi sambil memberi berkat kepada yang lain. Karena travelling yang sesungguhnya bukan saja menikmati keindahan atau kenyamanan badani, tetapi lebih dari itu harus melihat sisi lain dimana banyak hal yang Tuhan berikan. Keanekaragaman negara lain, yang baik yang positif perlu menjadi contoh. Wawasan yang bertambah patut disyukuri, semuanya itu kita dapatkan bukan semata hasil usaha kerja keras kita sehingga dapat pergi kemana saja, tapi semuanya atas berkat Tuhan yang diberikan kepada kita.

Thanks God... berkat Mu luar biasa... kami terima dan nikmati dengan ucapan syukur, kembali menjadi kemulian bagi nama Tuhan. 

See you pada perjalanan berikutnya yaaa.....