Rabu, 05 Juni 2019

(lagi) travelling eropa: Den Haag - Rotterdam - Blaaktoren - Madurodam; Resto Samen


Rotterdam
Inilah perjalanan terakhir kami di eropa tepatnya di negri kincir angin ini, yaitu jalur selatan yaitu kota Den Haag. Masih bersama serbalanda.com dengan P Eka yang membawa kami ke area Den Haag.



Lokasi pertama yang dibawa oleh P Eka adalah Rotterdam. Waktu kami memasuki kawasan jalur selatan ini, nuansanya lebih berbeda dengan kota Amsterdam. Disini bangunannya udah seperti bangunan metropolitan yaitu gedung-gedung tinggi dengan hiruk pikuk keramaian kotanya, sangat berbeda dengan Amsterdam yang masih memiliki etnik ke-belandaannya dari bangunan yang berdiri, rumah-rumah nya masih menunjukan ciri khas negara Belanda. 


Kami dibawa ke satu kawasan yang saat itu masih tampak sepi karena memang masih pagi hari, suhu udara yang aduhay dinginnya membuat kami meringkuk disela-sela coat yang kami pakai...




Perjalanan kami yang cukup membuat mata bengkak habis tidur malam ini membuat jadi pengen tiduran lagi hahaha... selain karena dingin juga... Tiba disatu kawasan dengan objek wisatanya, kami menyusuri kota dengan jalan sepanjang koridor pusat kota.






 

Suhu yang dingin kelihatan jelas dari awan gelap dan suasana mendung, memang dingin sekali dan sempat rintik-rintik hujan.
Ditengah kota ini ada sebuah bangunan dengan menara tinggi menjulang ke atas, dengan area halaman yang luas yang sepertinya diisi oleh caffe karena banyak kursi-kursi dengan batasan-batasan tapi belum dibuka jadi masih seperti tutup.

Dan disebrang area ini ada toko penjual aneka keju terkenal dan sudah buka, yuks kita tengok yang kebetulan hujan mulai turun rintik-rintik.

Sama seperti di Haarlem jajakan aneka keju yang ada enak dan enak sekali untuk saya, di toko ini pun sama, banyak tester yang disediakan dan saya mencobanya satu persatu sampai rasa tidak kenal lagi ini enak atau enak sekali.. hahahaaa..





Tidak mau ketinggalan kenarsisan dengan penjaga toko yang berpakaian khas negri kincir angin ini dan mau pula berfoto bersama, yaa untuk kenang-kenangan deh... lihat betapa aneka ragam kejunya ya... karena ingat kembali tidak bisa membawa keju, jadi pilihan jatuh ke kotak berwarna biru berisikan permen susu coklat deh... lumayan untuk di ocop-ocop selama diperjalanan besok di pesawat kalau sekiranya mengantuk.



Satu tempat ditunjukan juga sejarah nya yaitu kota biru dimana kita tau produk porselen dari negri kincir angin ini adalah ciri khas berwarna biru. Dan disini ada hasil karya seniman yang melukis dindin dengan nuansa birunya....

Jadi saya tidak mau ketinggalan untuk mengabadikannya, banyak sekali barang pecah belah yang dijajakan disini.
Saya sudah membelinya piringan hiasan dengan ciri khas berwarna biru dengan lukisan gambar kincir angin di tengahnya...




Berjalan menuju tempat yang akan ditunjukan oleh P Eka, kami sempat mampir di caffe untuk ngopi dan ngeteh dengan ditemani roti yang yahud, enak dan terkenal sudah lama berdiri.

Saya pilih kopi, karena hobi ngopi apalagi dipagi hari nan dingin ini ditemani roti yang dibeli oleh P Eka... 

Enak sekali ngopi dan ngetehnya... dan lumayan mencari kehangatan di sini.
Ada juga beberapa roti yang kami beli untuk bekel di mobil karena perjalanan kami yang masih panjang di hari ini, selain itu, sudah kaul akan mentraktir makan malam ala "all you can eat" yang telah direservasikan P Eka di kawasan Den Haag ini, hmmm penasaran seperti apa ya all you can eat di negara ini.

Jadi untuk mengganjal perut, sedikit lah kita makan roti dulu.. karena saya pesankan teman-teman jangan kenyang-kenyang, sayang nanti makan malam tidak maksimal.

Waktu berjalan terus, kami dibawa kembali oleh ke kawasan jembatan yang unik dan bagus dimana menyambungkan sisi satu dengan sisi lain dan saat-saat tertentu kapal atau perahu berjalan di sungai ini besar...

Kembali dengan  cuaca yang agak mendung dan suhu yang dingin, kami menikmati pemandangan dari sungai ini, sesekali kapal besar lewat, wahhh di tengah kota ada model seperti ini dengan kawasan yang bersihh sekali dan ditepi nya ada taman dengan dilengkapi dengan  kursi dan meja untuk bersantai, asyik juga untuk nyantai.









Puas dengan suasana tepi entah sungai atau apa ya namanya ini hahbhahaa... perjalanan kami dilanjutkan ke sebuah tempat dimana banyak sekali jajanan dipasarkan dengan bentuk bangunan yang unik dan juga ke rumah kubus dengan kemiringan yang aduhaiii bikin pusing deh... yuks kita lihat:


Sepintas foto ini terlihat seperti bangunan dengan lubang ditengahnya ya.. padahal tidak.. itu tampak dari luar saja, itu semua kaca yang kalau dilihat seolah-olah gedung tersebut kayak terowongan. Didalam gedung itu semua serba serbi makanan yang dijual. Segala makanan seluruh dunia katanya sih ada lengkap, silakan saja berputar dan cari makanan yang kita mau dan siapa tau penasaran mau tau ada gak ya rendang asli indonesia.. hahahaaa..

Kami tidak perlu detail mencarinya, melihat aneka jajanannya saja sudah bikin kenyang deh dan ikutan ngiler mencoba...
Kami mencoba semacam cumi, udang yang dimasak dengan paprika dan bawang bombay, berhubung receh kami masih banyak, jadi kami bermaksud menghabiskan receh tersebut. 


Tuh.. enak kan makna ramai-ramai comot sini comot sana, habis cumi udang kami mencoba aneka buah-buahan yang menggoda, dari nanas, pepaya, semangka, strawberry dan bluberry... 

Uhh enak sekali makan buah segar ini. Sebelumnya aneka kacang yang kami serbu selain untuk oleh-oleh kami juga makan ramai-ramai, belum lagi makanan semacam manisan.. uhh manis asem gitu lah... 

Haaa.. kalau hobi makan pasti maunya kesini terus nie... buanyaakkk betul aneka makanan dijual, dari yang ringan sampai yang kelas berat... cara penyajian dan masaknya pun bikin gemes....

Setelah kenyang dan puas, kami keluar dari gedung ini dan menikmati pemandangan dengan bangunan bangunan lainnya.. wahhhh luar biasa, dan kami akhirnya menuju ke rumah kubus, rumah ini hanya terbatas unitnya, ketika dijual peminatnya membludak begitu hebat, yaa yang beruntung lah yang bisa membelinya. 
Sempat ditawari masuk tapi kami tidak mau karena sudah terbayang bakalan pusing nanti ada yang muntah berabe deh... hahhaa jadi kami hanya bermain dan berkunjung dipekarangan komplek rumah kubus ini saja.





Nah.. lihat saja rumah itu, tampak kuning dan jendelanya entah bagaimana didalamnya apakah berjatuhan ya perabotannya ? hahahaaa.... membangyangkannya saja sudah pusing apalagi kalau masuk ke dalam... 

Perjalanan dilanjutkan yaitu menuju Madurodam. Sebuah objek wisata dengan miniatur dunia, mungkin mirip Taman Mini tapi ini untuk Indonesia, sedangkan Madurodam untuk dunia, jadi yang mau ke Sydney misalnya atau Menara Eiffel saya rasa bisa mampir lah ke Madurodam untuk narsis di awal sebelum benar-benar pergi ke tempat yang sesungguhnya. Kami tidak masuk ke dalamnya, karena kami lebih senang jika langsung pergi ke tempat aslinya hahahhaaaa......





Satu lokasi terkahir kami hampiri supaya betul-betul maksimal perjalanan kami, meski diantara kami sudah ada yang berkomentar: lapar!!!
Hahaha.. saya bilang: tahankan... jangan sampai makan malam kita rugi loh...

Satu tempat yang harus didatangi ini dia....






Sebuah istana yang harus dong didatangi, dan istana ini masih aktif digunakan. Saya pikir ada semacam upacara pergantian pasukan, ternyata tidak ada, kami foto-foto di pelataran istana ini. Lengkap sudah rasanya kawasan jalur selatan sudah kami kunjungi semua... Dan akhirnya waktu sudah semakin senja, sudah menunjukan hampir jam 5 sore... udah pas deh kalau menuju restoran all you can eat yang dinanti dengan perut kosong ini. Pas lah kalau kami tiba disana pasti sudah waktunya untuk makan malam. Tibalah akhirnya di tempat terkahir yaitu: Samen

Uhuyy akhirnya sampai juga ke resto, saya juga sudah sangat lapar... perjalanan yang menyita tenaga ini membuat apa yang kita makan sebelumnya menjadi tenaga...

Dan saat ketemu Samen ini penasaran semakin meningkat seperti apa restonya kira-kira ya....
Masuk ke resto ini, kita harus naik lagi eskalator ke atas, karena letaknya diatas.

Sepertinya bersamaan atau menempel dengan Hotel Riva, karena tertulis Hotel Riva dan Samen, mungkin konekting kali ya.. enak juga yang nginep disini, tinggal turun jika mau makan sepuasnya...





Ketika kami masuk, diterima oleh pihak restoran dengan sangat ramah, dijelaskan aturan mainnya untuk makan all you can eat di tempat ini. Ada beberapa kreteria, mau yang 1 jam? 2 jam? atau? ada beberapa pilihan. 
Kami pikir-pikir gak mungkin juga perut kami bisa muat untuk makan dalam waktu yang lama yaitu 2 jam.
Jadi saya putuskan untuk yang 1 jam saja per orang 32 euro, bungkusss !!!!

Pembayaran dilakukan di depan, tinggal hitung berapa orang saja dan dikalikan dengan 32 euro. Selesai pembayaran, kami diantar masuk dan sampai dipintu masuk, kami diterima lagi oleh petugas resto didalam dan menjelaskan alur jalur makanan yang ada. Resto ini berbentu "U" jadi bisa melihat masakan-masakan mana yang kita mau dengan jalur-jalurnya. Hal ini dijelaskan agar tidak terjadi tabrakan antar penyantap makanan hahahah..... setelah penjelasan selesai disampaikan, kami mencari kursi yang cukup untuk ber enam. Dan setelah itu siap untuk menyantapppp.. serbuuuuuuuu !!!!!!







Semua jenis makanan ada dari kelompok yang rebus-rebusan, bakar-bakaran, sushi, panggang-panggangan, ayam-ayaman, telur, sayuran, aneka manisan asinan, sncak, kue-kue, ice cream, kopi teh panas, minuman dingin, minuman botol, wine, beer, juice asli langsung dari buahnya, coklat-coklat, ikan-ikanan/seafood, noodles daaaaannnn buanyaakkk lagi.. aduhhh saya sampai bingung bagaimana mau mencoba semuanya? memang tidak mungkin kalau makan semuanya untuk mengenyangkan perut, paling cukup  1 atau 2 menu sudah kenyang, tapi saya mau coba semuanya dengan icip-icip sedikit-sedikit mana bisa???? hahahaaa
Aduhhh 32 euro sekitaran 350-400 ribu kalau begini menunya mah murah ya teman-teman... piliha pertama saya jatuh pada salmon mentah yang cukup dilamuri jeruk lemon, aduhhh uuenddangggkk bo... 1 potong 2 potong aduh tidak berasa ada kali saya makan 10 potong.. wkwkwkwkwk potongannya tidak terlalu besar, jadi tidak berasa juga cuma enaknya ampun ampun, kita tau kan ikan salmon berapaan harganya kalau dijual di supermarket 1 irisan saja.. hhmm udah balik modal deh nie hahhaha....


















Sampai puas kami makan.. Mbak Wan makan kepiting.. aduhhhh maknyus sekali.. wahh sungguh kami menutup perjalanan ini dengan makan malam yang amat sangat mantul dan nendang bo.. haa.. segala lelah, capek dan letih hilang dengan sekejap.. kami betul-betul menikmati hari terakhir di negri kincir angin ini.

Saya pun tidak lupa menutup makan malam dengan segelas Red Wine.. hhhmmmm maknyusss...





Diakhiri dengan foto bersama di depan ruang tamu resto Samen ini agar bisa diingat lagi ketika ke Netherland kita bisa mampir lagi ditempat ini... sayonara balik dulu ya ke penginapan, waktu juga udah semakin malam.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar