Senin, 03 Juni 2019

(lagi) travelling eropa: Osnabruck - Jerman


Osnabruck - Jerman

Tiba hari ini, waktunya untuk kami berwisata ke negara tetangga Jerman tepatnya ke kota Osnabruck salah satu kota kecil yang dekat dengan Belanda ini. Perjalanan kembali menggunakan jasa transportasi serbalanda.com dan P Eka kembali yang langsung mengendari kendaraan... asyikkk...

Perjalanan sekitar kurang lebih 1.5 jam dari tempat penginapan kami, perjalanan santai dan sangat kami nikmati... perjalanan berhenti di peristirahatan untuk sarapan pagi ngeteh, ngopi dan yaaa makan cemilan sedikit di Mc Donalds... udara masih pagi menjadi penunjang kehangatan di udara yang sejuk ini.

Sepanjang perjalanan kami bercerita dari A sampai Z dari kocak hingga yang serius. P Eka tidak henti-hentinya menjelaskan setiap hal yang memang perlu dia jelaskan, menjadi pemahaman untuk kami atas perjalalanan menuju kota Osna ini.





Dalam perjalanan berbeda dengan ketika kami ke kota Paris, saat diperbatasan pihak imigrasi dan kepolisan Paris melakukan pemeriksaan untuk setiap yang masuk ke negara mereka. Untuk ke Osna ini, infonya kalau dengan kendaraan pribadi bisa lebih jarang bahkan tidak dilakukan pemeriksaan kecuali kena sampling...



Wisata ke kota Osna, tepat di hari Minggu, kurang menuntungkan juga, karena kalau hari Minggu ternyata seluruh kegiatan aktifitas masyarakatnya kurang sekali, mereka betul-betul menggunakan waktu istirahat mereka dengan sebaik-baiknya, alhasil hampir 90% pertokoan, mall tutup. Sedangkan untuk rumah makan/resto rata-rata mereka baru buka agak menjelang siang hari sekitar jam 11 siangan...

Jadi kami kesulitan mencari souvenir-souvenir sebagai buah tangan... kami langsung menuju lokasi keramaian, dan kebetulan ada acara semacam bazar jadi agak ramai dan lumayan lah dapat tontonan gratis dari pemain ensambel malahan lucu, mereka yang minta foto sama kami... haha...

Inilah kenarsisan mereka yang meminta foto dengan kami, lagi asyik lihat dan foto-foto, ehh selesai mereka memainkan instrumen tiba-tiba 1 orang dari mereka berteriak: foto... foto...

Sambil melambaikan tangannya minta foto dengan kami, yang ngeh P Eka; hei mereka minta foto... 


Akhirnya P Eka juga ikutan narsis membantu membidik dengan hanphonenya... wahhh seru pisan euy.. setelah foto, mereka memainkan lagi musiknya, kami pun bisa menari-nari loh.. menikmati keramaian bersosialisasi dengan masyarakat disana, udah kayak warga negara sana aja... hahahahaaa

Kali ini udara berasa agak panas, saya cek suhu ternyata di kisaran 23 derajat, tapi karena coat yang saya pakai lumayan tebal jadi berasa deh agak panas, mau dibuka? waduhh cilaka 12,,,, karena kaos yang saya gunakan dalamannya you can see... dan sangat seksi.. memang sengaja karena coatnya sudah bikin badan hangat, cukuplah pikiran saya kalau suhu kayak sebelum sebelumnya, tapi ternyata kali ini diatas 22 derajat dan yaaa beraktifitas di luaran. heeee jadi diteruskan sajalah dengan coat itu walau sedikit agak panas...

Dikeramaian ini seperti pasar kaget atau pasar malam kalau di Jakarta, jadi ada segala macam jajanan, atraksi dan aneka ragam kegiatan. Jadi kami pun menikmati di seputaran pusat kota ini. Melihat bahkan ikut menikmati jajanan yang dijajakan, hingga akhirnya berasa kampung tengah harus diisi di siang hari itu. Dan pilihan kami jatuh ke menu Sushi, karena sengaja mencari yang ada beras-beras nya deh... hihihihiiii....


Berasa kenyang juga... karena ketemu sama ketan/beras... karena perjalanan masih panjang dan masih lama, jadi kampung tengah pun harus aman.....

Perjalanan dilanjutkan sambil menikmati keramaian kota ini, dengan keunikan yang macam-macam deh....

Masak daging 





Makan ice cream yang ruamaaiii dan ueenakkk


Perjalanan selanjutnya menuju objek wisata yang ada di kota Osna ini:




Ini salah satu gereja yang pertama kali ditemui begitu masuk ke kota Osna, gereja kecil tapi asri dan ciamik... ngegemesin banget... sampai narsis nya gak karu-karuan.. wkkkkkk

Kota yang hening eh ketemu sama gereja mungil begini seru juga udah persis kayak di buku-buku komik dan dongeng deh.... seperti kayak lagi ada di dalam cerita-cerita jaman dulu kala....

Tepat di depan lokasi gereja ini ada batu dengan pancuran airnya yang dingin dan segar sekali...
Saya membuka pintu untuk melihat didalam gereja tersebut, saat pintu saya buka.. wowww.. dingin sekali berasa di dalam.. karena dinding dindingnya terbuat dari batu-batu, maka didalam sangat dingin, tidak perlu lagi AC bahkan yang diperlukan penghangat....









Lokasi selanjutnya kita menuju ke salah satu objek wisata juga yaitu seperti Istana yang dikeliling oleh danau. Jadi tidak sembarangan bisa masuk ke dalam lokasi gedungnya.


Mungkin seperti penjagaan jaman dahulu agar tidak mudah diserah oleh lawan yang tidak dikenal, kebanyakan bangunan tertentu dibuat dengan dikelilingi oleh air, jadi untuk mencapainya harus melakukan satu aktifitas lagi, entah berenang atau dengan perahu, nah kalau seperti ini akan mudah diketahui oleh penghuni gedung jadi kedetek deh ada yang mau masuk ke gedung.. mereka bisa langsung bersiap-siap...
Bahkan ada yang ekstrim air itu diisi sama buaya-buaya hahahaa.. jadi kalau ada yang berniat mencuri atau membuat kejahatan dengan berenang, wahh belum sampai gedung udah keburu dimakan buaya deh...

Lokasi ini agak lebih masuk lagi ke pedalaman kota Osna, lebih ndeso lagi begitu lah kira-kira.. jadi udara mulai berasa dingin... tapi segara dan polusi itu  loh gak ada.. bersihhh betul.. bernapas sepuasnya lah berasa lebih sehat deh disini....

Sesekali waktu berfoto ada beberapa orang lewat, rata-rata sudah berumur.. mereka senyum dan ramah sekali. Malah ada yang duduk-duduk ditimpaan sinar matahari, mungkin lagi mencari kehangatan siang hari.

Nah yang saya kagumi adalah seterpencilnya lokasi ini, ada loh halte bus nya... ck ck ck ck.. padahal masuk-masuk ini jalan kedalam.

Jadi saya berpikir, wahhh pemerintahannya memang sangat memikirkan jangakaun masyarakatnya. Jadi tidak bingung atau khawatir mereka yang tinggal lebih ke dalam lagi, karena ada trnasportasi umumnya....
Kalau di negara kita ini rasa rasanya belum terjangkau deh kalau ke dalammmm gitu, coba kita ke arah Sukabumi yang masuk masuk... transportasi lokalnya kebanyakan motor-motor ojek atau angkot ala kadarnya. Kalau ini tidak, haltenya bagus.. seperti di kota-kota, dan bus yang lewat ya.. bus... tidak sekedarnya tapi betul-betul transportasi umum yang tidak ada bedanya dengan di kota-kota. Memang patut dicontoh. Yang baik-baik kan gak apa-apa untuk dicontoh, semoga terus negara tercinta Indonesia membenah diri agar lebih mantap lagi ya.....

Setelah puas mengexplore area ini, P Eka menemukan sesuatu di pencairan di goolge nya, beliau  mengatakan : ayo ke sana (menunjuk satu arah) kita lihat disana ada apa.. sepertinya ada objek yang bagus untuk didatangi...

Kami pun masuk mobil dan mengikuti arah yang ditunjuk mbah google, melewati hamparan gandum... wowwww... betul-betul suasana pedesaan yang berbeda sekali.. hijau dengan langit biru ditutup awan sebagian hingga sinar matahari yang menembus di sela-selanya membuat dari jauh kelihatan berbeda dan sangat indah.... 
Kalau kita kaya dengan sawah-sawah.. disini saya melihat gandum.. mirip-mirp dikit hijaunya tapi bulir-bulirnya berbeda....

Lihat jalan-jalan disini semua bagus-bagus, tidak ada yang bolong-bolong, mulussss sampai bisa loh kalo mau ngebut... hihihihiiii tapi mereka tau persis kapan boleh ngebut dan kapan tidak ngebut...




Duhh.. lihat perjalanan dengan suasana pedesaan seperti ini sungguh indah ya... kira-kira betah gak ya orang yang tinggal... hahhaaaa saya membayangkan mengarah kepada diri saya, yang sudah terbiasa dengan hiruk pikuk kota besar dengan kemacetan dan pernak perniknya, kok berasa kalau ada disini tinggal kira-kira betah apa enggak.

Kalau berkunjung bepergian artinya kan cuma beberapa waktu saja, kalau tinggal kan berbeda. Salut deh yang betah disuasana desa yang sepi ini...

Mungkin bisa karena biasa ya... kalau sudah disini dari lama ya betah-betah saja.. orang disini pun kalau disuruh ke Jakarta langsung pusing kali ya dengan hingar bingar kotanya... hahahhaaa


Coba lihat... indah bukan? sinar matahari yang tembus disela-sela awan hingg ke bumi seperti garisan pelukis... yang sedang melukis... hamparan gandum yang sudah agak ada kuning-kuningnya...

Mobil berhenti, saya keluar dan menikmati hamparan luas ini... dan betul-betul memperhatikan seperti apa sih yang namanya pohon gandum ini.... 

Berbeda dengan sawah yang dikelilingi jarak yang berisi air, kalau gandum ini saya tidak temukan jarak jalur yang dilalui oleh air.
Dengan rata seluruh pohon gandum ini dilihat sangat unik ya.... kalau sambil duduk trus makan ikan asin plus tempe tahu dikepul dengan nasi panas.. waduhhhhh apalagi ditambah pete wahh membayangkannya udah gak tau lagi deh...

Kapan lagi bisa turun langsung mendekat ke perkebunan gandum ini, dulu waktu ke Swiss dari Munich juga begitu sepanjang jalan dengan bus, saya melihat ladang gandum yang sedang panen, jadi sudah ditebang begitu.. warnanya kuning.. penasaran sebenernya seperti apa ladang ini, ehh akhirnya kesampaian juga....

Jadi sekrang tidak penasaran lagi deh, karena sudah langsung menyentuh pohon ini. Kayak alang-alang hehehee.....





Pohon Gandum dari dekat

Bulir gandum yang belum matang
Setelah puas dengan per-ganduman, kami baru ke tempat dimana ada satu area tidak terlalu besar, tapi unik, ada bebatuan besar-besar disitu, ada penjelasannya juga, tapi saya tidak mengerti tulisannya karena dalam bahasa Jerman, P Eka tau, dia jelaskan secara garis besar bahwa itu area pemakanan orang jaman dahulu kala, dengan bebatuan yang besar-besar itu menunjukan betapa saat itu kawasan tersebut betul-betul masih asri, bayangkan saja batu-batu besar begitu, berarti waktu dulu itu masih hutan-hutan kali ya... dan mungkin juga entah ada aliran sungai atau ada bukit atau pegunungan yang tergerus jaman hingga berubah penampakannya seperti sekarang ini. Atau bisa jadi bebatuan itu dibawa entah dari mana oleh manusia jaman purba kala itu... pokoknya sesuatu yang unik lah.. diantara hamparan ladang gandum itu kok ada bebatuan yang besar-besar....


       





Sudah puas kami seharian mengeksplore kota Osna dengan pedesaannya.. sampai hari senja datang.. Lalu akhirnya kami harus kembali ke penginapan. Untuk kali ini kami hanya ber empat, karena Marcel sudah duluan ke Osna ketemu pasiennya dan bersama-sama ke Amsterdam dengan kawan-kawannya, akhirnya dia harus menunggu kami tiba karena kunci apartemen ada sama kami.. hiihihiiii....

Dalam perjalanan kembali kami bercerita banyak di mobil, dan sampai curhat-curhatan deh.. haahahahaaa suka duka di perjalanan selama di Amsterdam-Paris dan Brussels dari yang lucu-lucu, sedih sampai serius tapi santai.. tidak berasa akhirnya memasuki kota Amsterdam dan karena waktu sudah hampir pukul 8 malam, kami sekalian deh mencari makan malam yang take away... biar bisa makan di penginapan dan P Eka juga tidak terlalu kemalaman. Tapiii ssttt.. gak kena charge kelebihan jam loh.. hihihi makasih P Eka... baek bener...

Akhirnya kami sampai penginapan, kami bersih-bersih makan malam dan langsung naik ke ranjang buat bobo.. eh lagi asyik bobo si bontot datang sudah larut malam sekitar jam 11 malam tuh ketok-ketok... hahhahaaaa...

Besok perjalanan panjang kami terakhir, ada apa di perjalanan esok hari? yuksss dibaca lanjutannya yaaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar