Kamis, 20 Februari 2014

Seminggu bersama Isteri Potifar




DIKENAL SEBAGAI ISTERI POTIFAR
Kejadian 39:1-6, Pengkhotbah 1:7

Dulu orang selalu menyalahkan perempuan dan melukiskan laki-laki sebagai pahlawan, sehingga perempuan selalu dianggap sebagai warga “kelas dua”. Akan tetapi akhir-akhir ini justru terjadi sebaliknya, banyak orang menyalahkan laki-laki sebagai biang keroknya dan menempatkan perempuan sebagai korban. Kali ini kita akan belajar bahwa semua kita sesungguhya adalah manusia berdosa, bukan karena kita perempuan ataupun laki-laki. Kita menjadi anak Allah bukan karena kita perempuan atau laki-laki. Elisabeth Elliot berkata, “Fakta bahwa saya adalah seorang perempuan tidak membuat saya menjadi orang Kristen yang berbeda, tetapi fakta bahwa saya adalah seorang Kristen membuat saya menjadi perempuan yang berbeda”. Bukan hanya laki-laki yang menjadi biang kerok, tetapi perempuan juga!

Isteri Potifar adalah seorang perempuan genit yang dicatat dalam Alkitab. Meskipun catatan sejarah kuno menyatakan namanya sebagai Zelicha (The Book of Jasher 44), namun Alkitab tidak mencatat namanya, dan ia hanya dikenal sebagai “isteri Potifar”. Potifar adalah “kepala pengawal raja” (Kej 39:1). Beberapa sarjana Alkitab mengatakan bahwa dia adalah seorang sipir atau kepala penjara, yang lain percaya dia adalah kepala pengawal istana, dan yang lainnya mengatakan dia adalah kepala algojo. Yang pasti kita ketahui Potifar cukup kaya untuk dapat memiliki banyak pelayan dan budak (Kej 39:11,14). Tidak diragukan lagi semua orang mengenal Potifar! “Hmm. Itu isteri Potifar kan,” itulah kira-kira perkataan orang-orang yang bertemu perempuan ini. Akan tetapi ternyata tidak seorang pun yang cukup peduli untuk mengingat namanya. Walaupun tanpa sebuah nama, dia telah menjadi sinonim dari hawa nafsu dan berahi. Apakah Allah tahu namanya ? Pasti! Lantas mengapa namanya tidak tercatat dalam Alkitab ? Herbert Lockyer dalam bukunya “All the Women of the Bible” mengatakan, “Tidak ada jawaban yang memuaskan atas kebungkaman Alkitab mengenai identitas beberapa perempuan yang tidak bernama” Memang ada banyak nama dalam Alkitab diindentifikasikan dengan apa yang mereka perbuat, siapa suami mereka atau ibu dari siapa, atau dari mana asal mereka, misalnya, “janda di Sarfat”, “perempuan Samaria”, “isteri Lot”, atau “ibu dari….. seseorang yang terkenal”. Potifar bukanlah seorang yang jahat, walaupun ia bukan orang percaya, tetapi dia melihat dan mengakui Allah yang disembah Yusuf adalah Allah yang maha kuasa, sehingga ia menjadikan Yusuf sebagai tangan kanannya. Akan tetapi isterinya telah membuat namanya menjadi tidak baik, karena perbuatannya.

Apa pun nama Anda atau dengan identitas apa Anda dikenal, haruslah dapat memuliakan nama Kristus dan menajdi kebanggaan bagi orang lain. Jika Anda seorang anak, jadilah anak yang dapat dibanggakan orangtua: jika Anda anggota jemaat, jadilah kebanggaan gereja Anda: dan terutama jadilah orang-orang yang dapat dibanggakan karena Anda seorang murid Kristus!


Jika Anda dikenal oleh dunia sebagai milik Kristus, maka Kristus dapat dikenal oleh dunia melalui Anda.



(disadur dari renungan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar