Rabu, 20 Februari 2013

for you, i will...





Seorang pria berumur 19 tahun yang jatuh cinta pada wanita berumur 29 tahun. Pada waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua. Untuk menghindari gosip murahan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa Jiangjin, di sebelah selatan Chong Qing. Kehidupan mereka yang serba kekurangan untuk makan mereka mengkonsumsi rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temui di pegunungan. Dengan memakai peralatan dan perlengkapan apa adanya seperti tidak ada listrik dan sulit mendapatkan air. Namun pasangan ini melakukan segala sesuatunya bersama-sama.

Hingga satu ketika, setelah 2 tahun ditempat dipegunungan tersebut, sang pria mulai memahat anak tangga yang dibuatnya untuk memudahkan sang istri menapaki jalan turun dan naik gunung. Segalanya dilakukan sang pria untuk kekasih hatinya, istrinya, dengan setia memahat anak tangga tersebut dan dalam waktu 50 tahun anak tangga itu usai dibuatnya. Hingga suatu ketika sekelompok pengembara melakukan explorasi ke hutan tersebut, dan mereka sangat terkejut menemukan pasangan lanjut usia dengan anak tangga yang berjumlah 6000.

Salah satu anak dari pasangan ini menceritakan bagaimana ayahnya membuat anak tangga semata-mata untuk menyukakan ibunya, meskipun sang ibu tidak begitu sering turun gunung.

Pasangan ini hidup penuh dengan damai, hingga diusia sang pria 72 tahun ketika pulang dari berladang, sang pria ini pingsan. Sang istri duduk terus berdoa bersama suaminya hingga akhirnya sang suami meninggal dalam pelukan sang istri. Karena sang pria begitu mencintai istrinya, genggamannya sangat sukar dilepaskan dari tangan istrinya.

“Kau telah berjanji akan merawatku dan akan terus bersamaku sampai aku meninggal, sekarang kau telah mendahuluiku, bagaimana aku bisa hidup tanpamu?” Selama beberapa hari sang istri terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya.

Pada tahun 2006, Pemerintah telah memutuskan untuk melestarikan “anak tangga cinta” itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup terus.  Dialah Liu Guojiang dan Xu Chaoqin. 


Robert mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai rektor di Universitas International Colombia dengan alasan merawat istrinya yang sakit Alzheimer, yaitu gangguan fungsi otak. Sehingga berperilaku seperti bayi, tidak bisa berbuat apapun bahkan untuk buang air kecil/besar ia harus dibantu. Alasan itulah yang membuat Robert untuk merawat istrinya dengan tangannya sendiri. Sebab Muriel adalah wanita yang sangat istimewa baginya.

Singkat cerita, tanggal 14 Februari 995 sebagai hari istimewa Robert & Muriel, karena pada tanggal itu di tahun 1984, Robert melamar Muriel.

Di hari istimewa tersebut Robert memandikan Muriel lalu menyiapkan makan malam dengan menu kesukaan Muriel. Menjelang tidur Robert mencium dan menggenggam tangan Muriel lalu berdoa :

"Tuhan yang baik, Engkau mengasihi Muriel lebih dari aku mengasihinya, karena itu jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam dan biarlah ia mendengar nyanyian malaikat-Mu. Amin"

Keesokan pagi harinya, ketika Robert berolahraga dengan menggunakan sepeda statisnya, Muriel terbangun dari tidurnya, ia berusaha untuk mengambil posisi yang nyaman, kemudian melempar senyum manis kepada Robert.

Untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan Muriel tidak pernah berbicara atau memanggil dengan suara yang lembut dan bening, "sayangku... sayangku..."
Robert terkejut dan melompat dari sepedanya dan segera memeluk wanita yang sangat dikasihinya itu. "Sayangku, kau benar-benar mencintaiku bukan ?" tanya Muriel.

Setelah melihat anggukan dan senyum diwajah Robert, Muriel berbisik: "aku bahagia...!!"

Itulah kata terakhir yang diucapkan Muriel kepada Robert, suaminya, sebelum akhirnya ia meninggal dunia....

Siapa tak kenal Mr. Bean yang selalu membuat kita tertawa disetiap aksinya.. ?

Dialah Robert Alkinson (Robertson McQuilkin) yang sangat mencintai dan merawat istrinya itu, Muriel.........

Luar biasa sekali blogger, 2 kisah cinta sejati yang menginspirasi kita semua. Kekuatan cinta yang dilakoni penuh dengan perjuangan. For you, I will..... untuk mu, saya akan lakukan apa saja... Untuk pasangan yang kita cintai, lakukanlah segalanya tanpa pamrih.

Jadilah pasangan pria dan wanita yang saling mencintai, sekalipun  terpisah jarak, ruang dan waktu, namun tetaplah saling mengasihi. Karena cinta sejati datangnya hanya satu kali dalam hidup kita.....  Selamat mengasihi satu dengan yang lainnya, karena hidup penuh kasih membawa damai dan panjang umur...... :)


4 komentar:

  1. Kisah cinta yg mengharukan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Cinta,

      Thanks untuk kunjungannya...
      Mungkin lebih tepatnya kisah yang menginspirasi ya...

      Salam,
      Tha

      Hapus
  2. Balasan
    1. Thank you Santa,

      Setuju... Semua hanya karna Cinta, sekalipun mungkin belum kamu bisa miliki. Tapi minimal setidaknya kamu sudah memiliki Cinta...

      Banyak loh yang masih mencari cinta, bahkan ada yang rela membeli cinta lantaran tidak menemukannya yang keluar dari hatinya sendiri....

      Ditunggu kunjungan selanjutnya dan koment nya juga yaaaa

      Salam
      Tha

      Hapus