Rabu, 19 Februari 2014

pribadi yang menjadi berkat

Tau kah kita bahwa menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain itu imdah ?
Yup..... menjadi orang yang disukai oleh orang lain pasti impian banyak orang. Keika kita menjadi orang yang disukai, disenangi bahkan disayang oleh sekeliling, pasti menyenangkan bukan ??

Namun, yang seperti apakah yang dimaksud dengan disukai, disenangi atau disayang oleh sekeliling kita?
Yang pasti bukan sekedar menjadi orang yang ringan tangan untuk memberi bantuan saja, atau yang mudah menolong saja, dan juga bukan yang sekedar menghibur dengan lelucon-lelucon ringan sampai berat hingga mampu membuat orang tertawa terpingkal-pingkal, serta bukan juga sekedar memberikan janji tanpa ditepati.

Banyak orang mudah berkata-kata manis, tapi dalam kenyataannya hidupnya tak seperti yang diperkatakannya. Banyak orang mudah memberi janji, memberi harapan-harapan palsu hanya sekedar untuk menyenangkan orang untuk sesaat. Beribu jawaban dan alasan ketika ditanya "mengapa kamu mudah sekali berkata YA pada semua orang"
Tidak heran jika kita mendengar jawaban "ah... biar cepet aja" atau "ya... biar dia senang" ada juga yang menjawab "ya... kan berbuat baik dan menyenangkan orang lain pahala..." dan masih banyak lagi jawaban-jawabannya.

Blogger, menjadi orang yang disukai, disenangi bahkan disayang orang lain tidak seperti uraian diatas. Kita tidak sedang melawak ketika orang membutuhkan penghiburan dari kita. Kita juga bukan raja gombal ketika orang memerlukan kepastian dari kita. Dan kita bukan orang yang tak bisa dipercaya sewaktu janji-janji surga kita ucapkan. Ingat, menjadi orang yang berintegritas pasti dikagumi oleh orang lain. Pada saat kata dan tindakan tidak sejalan, pupus sudah integritas itu, saat perbuatan kita sudah tidak dipercaya, rontoklah integritas kita dimata orang lain.

Pribadi yang menjadi berkat bukanlah seseorang yang menebar pesona, ia juga bukan orang yang berharap dielu-elukan bak seorang selebritis, dan ia juga bukan orang yang penuh kepura-puraan, menjadi orang yang munafik, dan juga bukan orang yang ingin diakui, dihargai dan disanjung.

Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda, tetapi jadilah teladan bagi orang lain dalam perkataan, dalam kasih mu dan dalam kesucian mu.
Kalimat ini jelas, pribadi yang menjadi berkat adalah orang dengan kepribadian bersahaja yang apa adanya, tanpa kepura-putaan. Untuk itu ia pasti mudah menjadi teladan.
Kalimat diatas juga menggambarkan, pribadi yang menjadi berkat adalah pribadi yang dapat dipercaya. Dipercaya ketika berkata-kata dan berbuat. Pribadi yang menjadi berkat juga adalah orang yang rendah hati, tidak megahkan diri.  Dapat diandalkan ketika memang bisa dan bersedia untuk diandalkan. Dipercaya saat mengatakan tidak bisa atau tidak mampu. Karena pribadi yang menjadi berkat bukanlah manusia super hero yang harus selalu bisa, selalu ada dan selalu bersedia. Tetap manusia dengan keterbatasannya.

Sudah siapkah menjadi pribadi yang menjadi berkat ??


Tidak ada komentar:

Posting Komentar