Rabu, 19 Juli 2017

Mika Mission Trip 2017 (III)



Baksos kedua, kembali saya menjadi team apetek, foto itu ketika saya meracik paracetamol.. heeee... seru juga euy....


Persiapan baksos kedua


Team conselor siap menerima mereka yang akan didoakan
Lokasi baksos kedua ini juga cukup jauh sekitar 1 jam-an deh kita tempuh... tempat yang digunakan adalah gereja. Dan kampung dilokasi ini, ketika kami melakukan baksos, kampung sebelah sedang menjalankan budaya mereka dimana kegiatannya adalah tidak boleh keluar dari kampung. Kalau ketauan keluar tidak bisa masuk dan akan dikenakan sanksi adat. Sehingga baksos ini berkurang pasiennya, padahal kita mendengar di kampung sebelah itu ada orang sedang sakit parah, namun bagaiman mungkin kami bisa masuk kedalam kampung tersebut. Kalau masuk yaa gak bisa keluar... acara adat ini berlangsung beberapa hari.
Setiap kegiatan ada saja hal baru yang saya pribadi lihat dan hadapi. Semuanya membuat rasa haru, semangat membara dan ucapan syukur yang tak hentinya kepada Tuhan.... Disaat kita orang kota (katanya) hidup dengan hiruk pikuk dan serba ada, namun disisi lain di negara kita juga loh... aduhhh mereka hidup dengan pas-pasan dengan fasilitas yang amat tidak memadai. Rata-rata penyakit warga adalah kulit... kelihatan sekali mereka tidak mendapat air bersih untuk mencuci dan mandi... padahal negri kita ini kaya katanya ya... andai saja pemerintah setempat atau pemerintah kota bisa menyediakan saluran pipa untuk mensuplai air bersih untuk warga.. pasti mereka sehat kulitnya... sstt.. orang dayak cantik-cantik loh... kan sayang kalau mereka harus bermasalah dengan kesehatan kulitnya....

Pada saat kami berkegiatan baksos dilokasi lain, sama seperti hari kemarin di SKM juga ada kegiatan yang dilakukan di kelas.


 
 
K Ellen dengan kelas kreatifitas Sekolah Minggu

Kelas kreatifitas

Kegiatan baksos  juga berlangsung hingga pukul 2 siang. Kami siap-siap hingga pukul 3 sore dan kembali ke base camp kompleks SKM. Kami pun melakukan eveluasi jam 4 sore untuk 2x baksos yang kami kerjakan untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.
Setelah itu bersiap kembali mandi dan makan malam lalu dilanjutkan dengan KKR kedua yaitu KKR Umum. Dress code kami kali ini adalah Merah.


Lydia Nursaid memberikan kesaksian hidup & pujian
KKR Umum dilaksanakan ditengah hujan yang mengguyur.... tapi semangat kami semua tidak surut, begitu pun jemaat yang datang... mereka sebagian besar masih tetap berada di matras yang telah disediakan meski hujan mengguyur.. begitu juga dengan Pdt. Bigman Sirait yang tak kalah semangatnya memberi inspirasi bagi kami untuk tetap  setiap dalam ibadah KKR ini.
Hingga acara KKR selesai.. Puji Tuhan semua berjalan lancar dan baik. Jemaat yang minta didoakan juga tertib masuk ke dalam kelas untuk dilayani.. Puji Tuhan....

Akhirnya kami mengakhir malam ini di Ngabang, karena esok harinya kami harus kembali ke Jakarta, meskipun masa liburan kami masih panjang karena bertepatan dengan libur lebaran. Istirahat dulu yaaaa.....
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar