Kamis, 28 Maret 2024

The Peak Tram - Sky 100 - Tsimshatsui Street


Pagi hari kedua di Hongkong, kita sepakat menuju The Peak Tram, tempat dimana 12 tahun yang lalu belum sempat saya kunjungi. Melihat brosur yang ada menarik juga untuk didatangi, dengan menggunakan kereta panoramic yang serba kaca kanan kiri dan atas, menjadi kenikmatan tersendiri menikmati pemandangan indah sekeliling tebing denan gedung-gedung bangunan yang menjulang tinggi di pesisiran tebing, dengan cuaca yang buat saya cukup dingin menggigit... untung sudah persiapkan diri sehingga dingin ekstrim nya bisa tertangani dengan baik.

naik taksi ke peak tram
Berhubung hujan rintik rintik juga, maka kita  pun menggunakan taksi saja biar cepat dan mudah, walau sedikit hargaan tapi jadi murah lah karena kita urunan ber tiga... dan tidak sampai 10 menit sudah tiba di lokasi. K Lin dan bojonya sudah duluan tiba disana, jadi kita menyusulnya, untung saja tidak tidak antre panjang, masih kategori sepi karena tergolong masih pagi. Lalu kita pun mulai menunggu trem nya datang. 






 

pintu masuk pembelian tiket


Sambil menunggu dan  melihat trem datang, lihat lagi infrastruktur rel nya yang menanjak tinggi ke atas mengikuti tebing... saya hanya berpikir moso sih Indonesia tidak bisa buat seperti ini? saya jawab sendiri dalam hati: bisa... 
So.. kenapa ya tidak dibuat saja untuk menunjang wisata yang ada di Indonesia itu sendiri, kan jadi semakin banyak yang datang wisatawannya. Dan kita pun bisa berwisata cantik, gaya dan seru saat uppload ke medsos kan jadi bagus... Tiba di atas ada kulineran disana, ada hal-hal bagus yang bisa dilihat dan dicari seperti souvenir, pajangan-pajangan dan lain-lainnya. Lalu naik lagi paling atas, wahh view nya yang bagus sekali untuk berfoto meski sangat dingin sekali cuacanya, dengan angin yang kencang buat badan menggigil dan cukup tidak bisa tahan... kalau tidak bisa masuk angin deh....Saat menanjak dengan trem yang serba kaca jadi indah dan asyik juga berfoto melihat sekeliling... 





bisa kedua wajahnya tertutup ya :)  
Momen-momen foto diatas puncak The Peak Tram ini, sangking dinginnya dengan angin kencang jadi ada foto lucu yang tiap kali melihatnya jadi ketawa ngakak...
Gimana gak ngakak, bisa pas di jepret ehh angin kencang membuat pasmina K Yo menutupi wajah K Sri... wkwkwkwk.. sayang dong kalau dibuang ini foto, jadi biar lah menjadi kenangan kalau melihatnya tertawa terpingkal pingkal, bagaimana bloger melihatnya? apakah juga sama tertawa terbahak-bahak membayangkan jika bloger mengalami hal yang sama ?? :)

Dari atas kita bisa melihat kebawah perairan yang luas... kalau di Indo biasanya daerah dekat perairan itu panas, tapi di HK ini dinginnya minta ampun... kalau kuping tidak ditutup, bisa masuk angin seperti kuping saya yang mudah masuk angin, maka dari itu saya sudah siapkan topi kupluk yang bisa menutupi sampai kuping agar tidak masuk angin. Pernah pengalaman kuping saya masuk angin ketika di luar negri tepatnya waktu itu saat ke Perth... aduhh merana sekali, sampai-sampai harus mencari toko obat untuk membeli semacam mingyak kayu putih, biasanya saya oleskan dibelakang telinga atau saya usapkan disekeliling lubang kuping lalu saya tutup dengan telapak tangan, agar uap hangatnya masuk ke dalam telinga, dan dari situ nanti sakit ditelinganya hilang perlahan-lahan....



Bangunan di hamparan tebing hingga ke bawah terlihat semua bangunan yang tinggi-tinggi... duh.. saya selalu kagum kalau melancong ke negara lain... mana bersih pula, rapih juga, tidak ada sembarang-sembarang orang berjualan ditrotoar atau di dipinggir pinggir jalan... mereka tertib jadi udara juga besih polusinya sedit.. kendaraan umum nya juga banyak tapi tertib, motor bisa diitung dengan jari yang lewat, sedikit sekali, penduduknya menggunakan fasilitas kendaraan umum seperti MRT, LRT, Bus dan lainnya.

Dari tempat ini kami melanjutkan travelling kami bersama-sama, dengan sepakat menggunakan MRT, kita mau jadi 5 petualang menjelajah HK.. saatnya dimulai menuju Sky 100 Building. Langkah pertama mencari stariun terdekat dari The Peak Tram, dan tiba dibawah dengan mengikuti peta dan google map, akhirnya kita rembukan sedikit membaca petunjuk jalan, mau ke arah mana kita ini...


candid camera, lagi asyik diskusi

Dengan menyisir jalan mengikuti google map dengan menggunakan MRT kayak pramuka deh.. 

ikuti petunjuk di terminal MRT


Dengan mengikuti arah petunjuk, lihat jalur 3 ada jalur 4.. kebayang lah dibawah tanah kereta saja bisa sampai 4 jalur??
Kita aja baru MRT di jalan protokol sudirman pembuatannya penuh perjuangan ya... tapi ada kemajuan, semoga dapat diikuti oleh propinsi lain sehingga memudahkan bahkan mempercepat waktu dalam bepergian dengan transporatsi umum. Semoga......


Mengikuti setiap informasi yang disampaikan secara verbal melalui speaker dalam MRT, kita bisa sambil melihat juga pada petunjuk yang ada didalam MRT. Supaya tidak kelewatan ya bloger... 
Saya jadi ingat ketika lagi ke London, kawan saya entah bagaimana tidak meperhatikan petunjuk dan informasi, tau-tau kita turun ehh dia kebawa sama MRT, kita sadar begitu hampir keluar dari terminal... lah mana Mbak Wan? wahhh langsung balik lagi mencari dan berupaya mengejar dengan MRT selanjutnya. Kan bisa ditelpone.. iya memang.. tapi saat itu dibawah tanah tingkat keberapa dibawah tanah ke berapa ya.. hingga signal tidak bagus jadi gak sia ditelp.. untungnya saat mengejar dengan MRT selanjutnya kita lihat Mbak Wan duduk di kursi tunggu jadi kelihatan sama kita, alhasil kita pun berhenti di stasiun selanjutnya dan akhirnya bertemu. Antara senang dan gimana gitu deh...



Akhirnya tiba juga kita di tempat tujuan Sky 100 Building... seperti apa tampak kota sekeliling HK ini dari ketinggian gedung dengan 100 lantai? kita naik ke lantai yang dimaksud yaitu lantai 100.


Ahh sayang bener, di ketinggian lantai 100 ini kami tidak bisa melihat apa-apa ke bawah dikarenakan cuaca ekstrim lumayan sehingga semuanya berkabut, jarak pandang pendek sekali sehingga tidak bisa melihat apa-apa baik ke depan maupun ke bawah.... menyebalkan juga.. padahal pasti bagus sekali kalau cuaca cerah.. ya sudah karena hujan cukup deras dan cuaca berkabut juga, kebayang dinginnya kayak apaan.. jadi kami cukup lama ada di lantai 100 ini, melihat, membaca semua penjelasan yang ada, hingga mencari-cari lagi souvenir yang ada, bahkan sampai perut berasa lapar... tidak  lupa dong tetap narsis berfoto disekitaran area lantai 100 ini. Walau ada sisi yang di book sehingga di block untuk umum dan informasinya area tersebut adalah area dengan view yang paling bagus... cuma dengan kondisi cuaca ini saya pikir mah sama aja tidak ada yang bisa dilihat.






camera panorama

Setelah cukup lama dan cuaca mulai terlihat membaik dengan kabut yang sedikit terbuka.. walau tetap masih jarak pandang belum terlalu jauh, tapi kampung tengah sudah berasa bernyanyi, akhirnya kita putuskan untuk turun dan mulai menjelajah untuk mencari restoran.


Hhhmm... bikin laparkan... berdiri didepannya berfoto ria saja sudah bikin perut menari-nari dan air liur semaki tumpah-tumpah.. hahahaha...
Mau apa? bebek ada.. B2 juga ada selera yang mana??
Silakan dipilih-pilih deh... kawasan ini kita ambil sengaja, supaya bisa sekalian menyisir jalan sepanjang Tsimshatsui, dengan aneka ragam counter ada dari fashion, perhiasan, makanan dan sebagainya.. dari sini kita bisa sambil lihat, dan kebetulan juga K Sri mau mencari celana pajang dan blouse, karena bisa dibilang salah kostum K Sri, kebanyakan bawa baju yang pendek, tipis. Tidak menyangka cuaca sedingin itu...


Sambil disertai hujan yang turun rintik-rintik, membuat kita semakin juga semangat berjalan menyisir sepanjgan jalan ini...

Walau juga sempat berfoto-foto dulu tidak mau rugi... kaki sudah berasa pegel dan tebal telapaknya nie haahaa.. sambil begitu sesekali masuk ke Starbucks mencari tumbler orange dengan bertuliskan "Hongkong" karena dari awal masuk ke starbucks mencari tidak ada satu pun yang menjualnya, ya... karena setau saya pun model tumbler tersebut sudah tidak muncul lagi, diganti dengan model lainnya. Tapi saya jujur tidak begitu suka dengan model baru yang menggantiakan model tumbler sebelumnya, karena tidak begitu berasa tulisan dan dari negara/kota mananya. 



Hingga akhirnya kita berpisah dengan K Lin karena hotelnya beda blok tetap dijalan yang sama. Dan kami  sempatkan untuk mencoba menaiki bus. Kita menunggu bus yang sudah kita search, tapi sudah cukup lama kok gak datang-datang.. hahah ternyata kita salah menunggu... ahhh dari pada ngulang lagi lebih baik cari yang cepat saja, akhirnya pilihan taksi yang kita ambil... dan ternyata jadi dekat sekali ketika kita naik taksi.. wkwkwkwk... 

Akhirnya kita sampai hotel dengan hari menjelang malam... meluruskan kaki, merapihkan barang bawaan yang dibeli ke dalam  koper (cicil-cicil packingan lah). Dan dari situ kita mencari kopi dan teh panas untuk kami seruput bersama... indahnya tempat tidur menarik kami untuk rebahan setelah mandi dengan air panasnya... sambil bersenda gurau dan berceloteh sana sini, akhirnya kami putuskan untuk masuk ke pulau kapuk dengan mimpi-mimpi indah, dan persiapan untuk hari esok menjelajah kembali..... selamat bobo... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar