Selasa, 31 Desember 2019

Kuliner @Phnom Penh


Mo-mo Paradise-all you can eat @Phnom Penh
Bicara soal kulineran di Phnom Penh, asyik juga. Kali ini postingan khusus seputar makanan alias kulineran di Phnom Penh dari yang biasa sampai yang luar biasa hahahah..... Dimalam terakhir, kami sepakat untuk dinner special di tempat yang special juga, mencari makanan yang all you can eat deh biar gak pusing mikirin mau menu apa, tinggal sikattt semua yang mau sampai perut kenyang, kalau gak kenyang? yaaaa puas puasin aja deh... hahaha.
Mencari resto yang all you can eat ini dibantu oleh om google, maksud hati awalnya mau dinner di Sofitel Hotel yang letaknya tidak begitu jauh dari Hotel Record, tapi om google menyarankan yang dekat yang tinggal jalan kaki 2 menit dari hotel.. wahhh dekat dong... alhasil dengan menggunakan waze, kami mengikuti arahannya dimana letak Mo-Mo Paradise itu.. ditulis sih di jalan pasteur.. tapi bukan di Bandung hahahaha.... lalu akhirnya tiba juga kami di Mo-Mo Paradise, wahh ternyata cuma nyebarang hotel belok kanan dikit trus sampai... ok ok.. mantap jo.. jadi gak pusing cari kendaraan.

Tiba dan masuk ke resto ini, pegawainya ramah-ramah menerima kami yang berjumlah total 7 orang, lalu mereka mengantarkan kami ke tempat ruangan special tidak di tempat umum, sedikit punya privasi lah.... 


Macam menu yang siap diolah...
Nah.. siap dengan pengolahan makanan, kami segera memburu menu yang akan kami makan, dari shabu-shabu sampai bakaran lengkap, dari sayuran kailan sampai dengan daging-dagingan ada... minuman dingan, panas, air putih, kopi sampai dengan ice cream juga ada lengkap... ada beberapa bumbu-bumbu tradisional mereka, haha.. tidak paham untuk apa aja, jadi iseng-iseng juga dicoba-coba... 


Jadi ingat membayangkan dulu di Kuala Lumpur, Den Haag, Perth kita dinner di malam terakhir dengan menu all you can eat yang luar biasa, tetap memang tidak terkalahkan ketika makan di Samen - Den Haag, pasalnya baru ini sampai saat ini saya menemukan full lengkap sampai white wine dan red wine bahkan beer tersedia, kalau tempat lain belum ada saya temukan yang saya sudah rasakan, mungkin di tempat lain ada kali ya.. cuma saya belum menemukannya...

Haaa.. Mbak Wantini sudah ready ya untuk menyantap makanannya.. wahh dari telur rebus, sayuran sampai daging domba ituuuu... mantapp Mbak.. sikaatttt.......
Kalau saya, yang beginian gak pake nasi, ntar belakangan aja nasinya... takut keburu kenyang jadi gak bisa rasa yang lain deh.... ogah rugi banget ya.... hahahahah......


Lina sampai Jeje juga gak mau ketinggalan menikmati dinner ini, Jeje, surprise juga makannya banyak... dia menikmati sekali... senang melihatnya... jadi ikut terpacu juga menikmati semua menu nya.. masa kalah sama Jeje.... :)

Petugasnya juga ramah dan sesekali mengecek apakah kami perlu bantuan mereka, dan tiap ada yang kosong mereka menawarkan kembali mau disediakan lagi atau tidak seperti minuman dan daging-daging nya....
Bahkan petugasnya juga mempraktekan cara pengolahan telur yang biasa orang Phnom Penh lakukan. Telur dipecah lalu dimasukan di sebuah wadah, lalu di kocok, dan disiram dengan campuran bumbu tradisionalnya dan di sruput begitu... waduhh waktu dia mempraktekannya dan disuruh kita sruput telur dalam keadaan mentah dengan campuran bumbu, tidak ada yang mau mencoba... tapi dengan wajah senyum kami, kami katakan ok ok... dengan belaga mau mencoba, menunggu yang lain matang dulu ya.... begitu petugasnya keluar, wahh kita cemplungin semua telur dari wadah tersebut ke rebusan.. wkwkwkwk jadi lah telur rebus....

Soalnya tidak terbiasa sruput telur mentah meski sudah dicampur dengan bumbu-bumbu.. daripada jadi muntah lebih baik cemplungin direbus, begitu matang kan enak di makan bersama mie yang gede-gede seperti yang ada di marugame, jadi deh kayak mie rebus...

Duhhh puas deh pokoknya.. kami makan puas untuk daging domba.. hahaha jarang-jarang makan daging domba.. meski katanya mirip daging kambing, kita hantam dengan penetralisir bawang bombay yang ikut jadi menu kita malam itu....
Sudah puas makan.. hidangan penutup pun tiba.. dari buah segar sampai es krim... sampe bengong deh karena pada kekenyangan... hahaha.....

Waktu juga sudah semakin malam, kita pun bergegas menyelesaikan semuanya... dimentokin deh sampai menjelang pukul 10 malam kami mengakhirinya, karena sudah lengang.. dan para petugas nya juga sangat nyaman berpakaian dengan ala-ala santa claus, jadi kami narsis dulu sama mereka deh...



Sudah kenyang, larut malam pula dan waktunya tidur, jadi pulas deh tidurnya... hahahha... menunggu matahari menjelang esok hari dan siap untuk pulang ke Jakarta. Esok harinya kami mempersiapkan diri untuk ke bandara. Tiba dibandara kembali duduk menikmati cemilan cepuluh.... sambil menunggu counter check in Citilink dibuka.

Nasi goreng menjadi makanan yang kita tuju, tau gak... belanjakan uang cambodia semuanya, sampe diitung printilan deh beli permen juga gak apa-apa... hahaha karena memang tidak bisa ditukar juga di Jakarta nanti.
Teh atau kopi atau minuman dingin sedapatnya dari sisa sisa mata uang cambodia kita habiskan....

Sambil tidak lupa kita narsis juga disekitaran bandara ini.


Menu lainnya juga kita coba, pumpkin dengan daging bakar kita icip-icip semua deh...
Lumayan juga lama counter check in ini dibuka, padahal biasanya 3-4 jam sebelumnya sudah dibuka, tapi ini sampai menjelang 2 jam sebelumnya belum dibuka juga...

Sesekali melihat dan mengecek ke layar, belum muncul juga keterangannya.
Sempat berpikir jangan-jangan delay deh... ahh kalau sampai delay malas juga nie.. karena jadi kelamaan di bandara.

Tapi akhirnya muncul juga dilayar open check in, langsung deh kami meluncur ke counter check in dan dapat antrian nomor 1... 





Setelah itu kami masuk ke dalam, menuju ruang boarding... menunggu duduk manis... dan tiba saatnya pesawat diberangkatkan... siap terbang menuju Jakarta... seru juga dan asyik berlibur ke Phnom Penh meski cuma sebentar, kami menikmatinya....


See you Phnom Penh
































Tidak ada komentar:

Posting Komentar