Sabtu, 30 Mei 2020

Streaming Online ; Pelayanan pertama

Kesaksian Pujian ASM - Ibadah SM


Tidak ada yang terpikirkan oleh ku, ketika jaman berubah, tidak pernah telintas dibenak ku bagaimana keadaan dunia saat ini.
Hidup penuh kekhawatiran, mau keluar takut, tidak beraktifitas juga bosan, mau bekerja berkegiatan semua serba terbatas, simpang siur tentang mu - corona.
Ada yang bilang mematikan, ada yang bilang virus biasa, ada yang bilang macam-macam hingga tidak tau lagi yang sebenarnya itu seperti apa. Ah Corona.. andai wujud mu jelas, dapat berbicara, mungkin saat ini kami sedang menginterview mu ya...

Namun kehidupan harus terus berjalan, berlanjut, sekalipun segala daya dan upaya dilakukan oleh pemerintah, namun tetap semua kembali kepada diri masing-masing. Dan tidak heran karena memikirkan kesehatan dan keselamatan diri masing-masing, maka mulai lah segala sesuatunya dilakukan dengan tidak biasanya. Contohnya salah satunya adalah pelayanan, ibadah dalam bentuk streaming. Mulanya sedikit aneh, karena terbiasa berinteraksi, tatap muka, in touch satu dengan yang lain, tapi sekarang semua dibatasi oleh dunia maya, dunia online, dunia bayang-bayang yang tetap saja, Tuhan bisa buat melalui apa saja untuk kita beribadah. Awal mulai ibadah streaming, sedih hati, menangis tersedu-sedu saat beribadah, sampai kapan seperti ini pikirku, bahkan tak terbayang, akhirnya manusia diseluruh dunia masuk ke dalam era seperti ini. Ah.. memang dunia semkain tua, ada saja hal baru yang menyeramkan....

Dalam sekejap saja semua berubah, sempat terhenti beberapa minggu. Namun kita manusia harus menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia yang ada, alhasil ibadah streaming dilakukan. Untuk Sekolah Minggu tidak serta merta langsung menerapkannya, namun setelah beberapa minggu barulah kami bisa menyesuaikan diri. Dan siaplah kami guru Sekolah Minggu untuk melayani anak Sekolah Minggu beribadah streaming, walau sedih juga, ternyata tidak semua antusias guru menghadapi perubahan jaman ini, ada yang merasa sudah tua, ada yang merasa tidak bisa, ada yang merasa gaptek dan seterusnya, alhasil hanya segelintir guru yang bersedia. Meskipun dikepala kami yang bersedia pun bingung, mau ngapain, mau buat apa, seperti apa dan seterusnya. Tapi pikiran tekad kami sama, ayo kita coba dulu..


Streaming Ibadah SM



Bersyukur... Tuhan tidak tinggal diam melihat anak-anak Nya yang mau sungguh-sungguh melayani Nya dengan tak berdaya, akhirnya tanpa kami sadari ternyata Tuhan perlengkapi loh... saat bertemu di lokasi, timbul ide-ide saat melakukan shooting, wahhh akhirnya bukan kita yang melayani Tuhan, sungguh, Tuhanlah yang melayani kami terlebih dulu, sungguh... Dia Allah yang luar biasa, kami yang awal tidak bisa, tidak terpikirkan ehhh... setelah melihat, menyaksikan hasil shooting, kami bisa tersenyum sendiri, bisa tertawa sendiri, bukan menertawakan hal yang lucu, tapi amazing.... itulah tepatnya, ucapan syukur pun keluar dari mulut kami. Awalnya sempat down ketika ada tuntutan atau standar pelayanan anak streaming yang tidak biasanya... wahhh gimana ya... ada yang mulai bengong, ada yang mau mundur ada yang pusing, tapi tetap akhirnya kami semua saling menyemangati...: ayooo.. kita pasti bisa.. kita coba dan lakukan.. pasti Tuhan tolong.

Dan YES!!! Dia menolong.. dalam satu waktu shooting, kami bisa menyelesaikan beberapa episode untuk ibadah anak SM. Luar biasa... dan ide lain pun Tuhan tambah-tambahkan. Akhirnya kami menyimpulkan: Thanks God untuk penggilan buat kami melayani dalam keadaan dan situasi demikian. Kalau tidak kami terima panggilan pelayanan ini, pasti kami tidak bertambah wawasan, kami kuno, cuma tau yang itu-itu saja, dengan kami ambil bagian dipelayanan ini, syukur kami bisa memiliki lagi hubungan yang sangat special pribadi lepas pribadi denngan Tuhan. Apalagi, terharuuu ketika beberapa laporan masuk beryukur dan berterima kasih untuk ibadah anak SM yang bisa terselenggara. Wahhh... jadi semakin menguatkan Iman kami, terutama Iman ku secara pribadi.


Seiring waktu berjalan, Puji Tuhan beberapa guru akhirnya bisa ambil bagian di dalam melayani streaming SM, ada yang pimpin pujian, ada yang mengisi peraga drama, ada yang membantu dibalik layar... wah jadi semakin dinamis... 
Apalagi bagian setting dan edit, duhh sampai tidur subuh... Upah mu besar di sorga....



Ini kali pengalaman ku mempersiapkan ibadah streaming, pimpin pujian dan bercerita. sepintas kok kayak ahh mudah lah.. apalagi tidak banyak orang.. enak lah shooting gak ada yang lihat. Tapi ketika tiba giliran.. wow... keringat dingin, tangan dingin, jantung berdebar-debar... lalu kenapa rasanya mau lari saja ya?? hahahahaaa.... oh my God, tidak semudah yang dibayangkan ternyata....

Tiba giliran ku mulai shooting, upss.. cut.. ulang 1x, mulai lagi.. upss.. cut.. ulang 2x. Aduhhh Tuhan ternyata susah bo... meski tidak banyak orang tapi lampu-lampu yang ada disekitar ku... perlengkapan dan peralatan yang ada didepan ku.. belum lagi perasaan banyak mata-mata yang melihat ku.. waduhhhhh bicara terbata-bata, blank seketika... baru lah mengerti kenapa para artis dibayar mahal ya... hahahahhahaaa....


Apapun ceritanya, thanks God sudah diberi kesempatan melayani dalam dunia pelayanan yang berbeda.... dan rasanya bisa mengukur diri, masih bisa lah berbicara depan camera hahahaha.....
Bahkan kami bisa saling sharring bagaimana kisah kami satu dengan yang lainnya kekita mempersiapkan pelayanan, lucu-lucu loh... tapi jadi amazing sendiri... ternyata bisa kalau kita mau mencoba.


Dan terpujilah Tuhan, ibadah streaming SM memberkati anak dan orang tua, terlebih ketika ide muncul kesaksian anak SM yang otomatis meminta orang tua berperan dalam mewujudkannya, dan disambut baik oleh orang tua, dan anak-anak pun akhirnya dapat bersaksi melalui streaming.... ahhh Tuhan itu baik... 

Tetap lah melayani DIA blogger dalam keadaan dan situasi apapun selama bisa... bayangkan, kita cuma diperhadapkan dengan situasi yang berbeda saja, bagaimana dengan mereka yang sakit, babak belur, terseok-seok tetapi SEMANGAT MELAYANI TERUS BERKOBAR, masakan kita tidak malu dengan mereka??

Ayooo... terus layani Dia.. semangat dan pantang menyerah untuk senangkan DIA. Amin..

Dan inilah kegiatan shooting tampak dibalik layar.. :)






1 komentar: