Kamis, 26 September 2019

Holiday @Perth - Ausie (IV) : Perth City



Kembali pagi mendatang... dengan cuaca yang bersahabat meski diselingi hawa-hawa dingin dengan terpaan angin.. Hari ini jadwal kami adalah ke  Bell Tower, Elizabeth Quay, Cathedral, London Court dan mengelilingi pusat kota Perth dengan berjalan kaki sambil menikmati taman-taman kota yang sejuk. Karena sebelumnya sudah diajak sempat putarin kota Perth ini, jadi kami menuju ke Bell Tower dengan menggunakan taksi, karena biar cepat dan tidak ribet baca petunjuk ini itu... Sekitar AU$ 25 tiba di depan Bell Tower... wahh unik juga bangunannya..


Bentuk bangunan dari tampak samping lucu seperti cangkang siput... dan lonceng/bell nya berbunyi dalam waktu tertentu, seperti lonceng gereja... 
Bisa naik ke atas towernya, tapi bayar dan lumayan deh kalau jalan kaki nanjak... 

Saya cukup dari luar saja lah.... melihat spot view yang bagus untuk berfoto, dari samping dan depan ok saja... 

Kapan lagi kan untuk bisa narsis di salah satu icon kota Perth ini, yaitu The Bell Tower. Lumayan banyak juga yang berfoto disekitaran gedung ini.
Sementara didepan gedung ini adalah perempatan jalan yang jalannya naik dan turun... jadi bagus view nya dari dalam gedung...



Area Elizabeth Quay dari jembatan


Didepan gedung ini ada kolam kecil yang melingkar, jadi hawa dan tampilan gedung ini semakin asri dan enak untuk dilihat... dan bagian depan yang dibuat trotoar untuk pejalan kaki atau sepeda dibuat lebar, jadi bener-bener bikin nyaman untuk berjalan santai. Dan didepannya selain perempatan jalan, ada taman dengan pohon yang rindang dan kursi-kursi yang memanjakan kaki yang lelah untuk bisa duduk. Benar-benar dibuat dengan penataan kota yang baik. Bikin betah aja deh pokoknya... belum lagi pepohonan yang ditanam begitu banyak dan rimbun, membuat udara segar, tanpa polusi.. saya perhatikan rerumputannya tidak asal ditanam begitu saja, tapi dibuat ada bolong-bolong kecil-kecil, entah maksudnya untuk apa, yang pasti tidak mungkin dibuat begitu kalau tidak ada maksud... nalar saya aja sih, mungkin agar air bisa terserap maksimal ke dalam tanah... jadi tanahnya tidak keras seperti membatu... makanya rumputnya hijau-hijau segar.... belum lagi pepohonan yang diberi potongan kayu-kayu kecil... katanya sih untuk menjaga kelembaban tanah karena air yang ada terserap oleh kayu, jadi kayu tersebut memberi kelembaban dan sekaligus menahan air tidak langsung kering barangkali ya.....

Untuk hal kecil seperti itu saja begitu peduli ya.. andai kita juga bisa sepaham dan sepemikiran seperti itu, wahhh Jakarta bisa menjadi kota yang sejuk.. Bloger bisa melihat kedalam gedung itu, bertangga-tangga, jadi kalau mau masuk dan naik ke tower, yaa dengan tangga tersebut, saat menaiki kebayang bisa melihat keluar ya... pasti seru juga tuh... Dibelakang gedung ini sepertinya sudah area pelabuhan cruise yang menuju kesebrang dimana disebrang sana ada juga kawasan daratan yang boleh juga untuk dikunjungi, bisa berfoto dari sana dengan latar belakang area Elizabeth Quay ini... pasti cukup menarik minat pengunjung. Lucu juga disebut river/sungai padahal yang membelah itu adalah laut dengan air asin tentunya dan setelah itu adalah lautan lepas.... 

Melihat papan petunjuk, rute selanjutnya yang akan kami datangi adalah kawasan area Elizabeth Quay. Setelah selesai dengan mengunjungi The Bell Tower ini, kami lanjutkan ke area Elizabeth Quay dengan jembatan unik yang menjadi icon Perth City. Sesampainya disitu pas waktunya untuk lunch, jadi kami memilih tempat duduk yang asyik untuk lunch. Tidak lama kemudian mulai berdatangan orang-orang dengan gaya kantoran, mereka duduk dikursi yang ada, bebas aja mau di kursi mana... karena banyak sekali kursi-kursi di kota Perth ini. Ketika mereka duduk lalu mengeluarkan kotak makana, wahhh ternyata mereka bawa bekel dari rumah loh untuk makan siangnya... dengan beberapa orang mereka duduk semeja, sambil makan siang mereka ngobrol satu dengan lainnya dengan canda tawa menikmati jam istirahatnya.

Jadi sekalian deh sama dengan mereka, kami mengeluarkan bekel makanan yang sudah disiapkan dengan menu nasi lau pauk yang sempat disanguin semalam.. hahaha sayur, ayam, perkedel plus kami masak telur rebus dan indomie goreng... lengkap sudah makan siang kami yang mengenyangkan ini.... enak bener makan ditepi sungai dengan disekelilingi gedung dan taman. Dari kejauhan kami melihat jembatan unik dengan orang yang lalu lalang melewatinya.. Nanti setelah makan siang, kami harus menuju kesana.... Tapi tepat disamping kami juga ada bangunan yang dibuat menjadi ciri khas kota Perth, bangunan melengkung putih yang dibuat menghadap ke Swan River, asyik juga berfoto disitu sambil menunggu yang lain selesai makan. 

Ada juga hotel mewah ditepi sungai ini, saya juga sempatkan berfoto biar gak ketinggalan momentnya. Kapan-kapan bisa pilih penginapan disini kalau ke Perth, viewnya pasti mantap langsung menghadap ke Swan River dan hamparan laut luas... emang bener-bener enak lah duduk-duduk disini menikmati udara segar yang sejuk cenderung dingin, hening tenang dan bener-bener berasa damaiii.... agak semilir-semilir bikin mata mengantuk juga.. haha apalagi habis makan semakin menjadi deh mata mau terpejam, andai bawa alas bisa beneran tidur nie... hahahaa.... dan sambil makan banyak burung-burung yang turun dan mengitari kami, ramai sekali dengan cuitannya sampai-sampai kami ikut berbagi dengan burung-burung makanan kami, ehhh dimakan loh sama mereka... wahhh gak pernah kita temui di Jakarta kayak gini makan siang ditemani burung-burung... :)

Bergegas kami menuju jembatan karena hari semakin siang, wahhh gemes melihat jembatan tersebut yang dibuat dengan unik. Angin kencang menerpa.. sedikit kami lihat awan agak mendung.. wahhh jangan hujan dong... karena belum semua nie spot yang bisa kita bidik... hihihih.... saat diatas jemabatan, lalu lalang cruise melewatinya yaa bagus ajah deh....



Lagi asyik mengelilingi jembatan dengan macam-macam spot yang bisa kami bidik, ehh ketemu 2 orang dengan name tag di dadanya, ketika kami sibuk berfoto dengan saling mengambil gambar, 2 orang ini menawarkan diri untuk memfotokan kami bertiga.. wahh makasih ya... dan akhirnya sempat ngobrol juga deh.. mereka ternyata misionari yang sedang bertugas di kota ini, jadi sedikit sharing deh.. dengan memperkenalkan Mbak Wantini yang muslim, bahwa tidak ada perbedaan diantara kami, bersaudara dan berdamai itu  indah, takjub juga mereka berdua dengan kami.. sampai-sampai kalungnya mbak wantini dibilang cantik, kalung etnik dari batu-batuan.. selesai bincang-bincang kami berpisah baru Mbak Wan nyesel kenapa gak dikasih aja kalungnya tadi.. wahh langsung kita bergegas mencarinya biar dikasih kalungnya, tapi mereka sudah menjauh... 







Kembali mengitari lokasi ini, balik ke tempat semula, kami duduk-duduk lagi menikmati alam dan suasana sekitar.  Dan biasa.. disaat begitu biasanya yang kami lakukan adalah share foto-foto hahahahaaa.....


Perjalanan kami lanjutkan kembali, tujuan kami adalah Cathedral yang ada disebrang jalan dan taman... wahhh bentuknya bagus dengan bata-bata merah, jadi kelihatan lain sendiri diantara bangunan yang ada... Bangunan ini ada diatara gedung-gedung berderet, kalau kita jalan pasti mata kita memandang ke bangunan unik ini, dengan taman dibagian depan yang dibiarkan tumbuh tanpa tumbuhan lainnya, membuat mata kita segar melihatnya ya.... dibagian depan gereja ini juga ada halte bus, ada juga kursi jadi kalau sambil nunggu bus menikmati pemandangan bagus ya..
Waktu kita foto-foto aja ada nenek tua melihat kita, lalu dia menawarkan jasanya untuk fotoin kami bertiga, walau setelah kami lihat tampaknya kabur :) mungkin matanya yang udah uzur ya.. tapi saya pribadi menghargai bantuan dan kepedulian nenek tua itu. Dan disebrang bangunan ini ada patung-patung kanguru yang dibuat dengan kolam kecilnya, lalu ada kursi-kursi disekitarannya.. walahh... jadi bikin kita duduk dan berfoto lagi deh, kalau kemarin ketemu langsung sama si kanguru, sekarang sama patungnya deh...

Kalau kemarin ketemu kanguru sebesar itu asyik juga kali ya dengan mengantungi anaknya didepan pasti seru ya.. hahahaha... sayangnya gak ketemu kemarin... Ketemu patungnya aja seneng ya.. hahaha jadi gak mau ketinggalan moment lagi jadi narsis dulu yaaa......

Sambil menikmati kue yang kami bawa, duduk-duduk dan melihat beberapa orang sedang memotong rumput dengan mesin, sambil bernyanyi-nyanyi dan joget sendiri... berasa gak ada orang deh.. :) gak berasa sanking enaknya duduk sambil makan kue dan roti, itu seketika juga habis kue dan rotinya.. hahahaha lapar atau memang doyan ?? :)




Kami jalan lagi naik ke atas melewati lorong dua gedung, dan begitu tembus, kami sudah ada tepat disebrang London Court yang direkomendasikan oleh P Ferdi kemarin ketika mengitari kota Perth ini. Wahhh ketemu juga ternyata... alhasil kami segera menyebrang dan masuk ke area London Court, namanya saja sudah "London" yaaa yang berbau-bau London deh... :) 

Diinfo katanya ada payung-payung cantik di atas untuk berfoto, ternyaa sepertinya sudah berubah dekorasinya. Untuk sekarang ini bunga-bunga pink diatas, bagus juga untuk berfoto, jadi sekalian lewat dan melihat souvenir yang dijualnya, dan lumayan lah dapat 1 plat yang kebeli, baru deh kita membidik mana yang bisa dibidik... jeprett !!! bagus juga hasilnya.



Jalan terus ehh ketemu lagi area pertokoan yang lain... lumayan ramai juga tempatnya, dan sambil melihat sisi kiri dan kanan, akhirn ketemu sama bangunan yang diplesetin "jam gadang" hahahha.. bangunannya unik juga... ada diantara ruko-ruko berjejer sepanjang jalan di pusat kota Perth ini.

Tidak mau ketinggalan, jeprett lagi... hihihi.. lucu juga kami berjalan.. masih dengan cuaca yang bersahabat, sejuk dingin dengan angin tapi ada cahaya matahari yang memberi kehangatan sedikit. Sambil terus berjalan menyusuri lorong-lorong koridor pertokoan, ehhh ketemu lagi rumah makan yang kemarin direkomendasikan untuk kami. Padahal gak mencari loh... jalan kaki aja sembarang melihat sekeliling, tapi ketemu sama yang direkomen kemarin. 

Salah satu rumah makan yang direkomendasikan halal karena ada Mbak Wantini supaya bisa ikutan makan semua, namanya adalah Chiking, yang dijual semacam ayam kentrucky gitu deh... tapi lumapayan terjangkau dan bikin kenyang... dan tidak mau ketinggalan jadi kami sempatkan untuk narsis di depan resto ini.


Tempatnya tidak terlalu besar, kecil saja, tapi lumayan juga pembelinya, kalau jalan ke kanan menyebrang jalan, disana juga ada rumah makan yang direkomendasikan bisa dinikmati Mbak Wantini, kalau gak salah namanya rumah makan Angkasa. Menu asiaan deh.. pasti dijamin cucok denga lidah orang Indo.

Melihat beberapa kendaraan bus, tertulis Blue Cat, Yellow Cat, Green Cat, Red Cat.. sebelumnya saya membaca dari beberapa blog, dijelaskan untuk kendaraan bus tersebut adalah gratis, terkoneksi antar bus... Nama-nama warna pada bus tersebut memiliki arti, misalnya Blue Cat untuk area mana lalu Green Cat juga area mana, jadi kita tinggal turun di halte lalu kita bisa pindah bus untuk melanjutkan perjalanan jika yang ditumpangi kendaraan sebelumnya tidak bisa menjakaunya. Karena sudah mengikuti rute nya sepertinya....

Tapi sayang untuk hari ini sepertinya tidak bisa dicoba kendaraan bus tersebut meskipun K Yohana minta untuk kita mencobanya.. Pasalnya kami harus sudah ada di Ibis Hotel jam 6 sore karena ada yang akan mengantarkan buku yang dipesan oleh adik ipar untuk anaknya yang baru usia 6 th (kelas 1 SD). Bukunya tidak dijual di Indonesia, disekolahnya pun sedang kosong, jadi dicari-cari rupanya ada di jual di Ausie jadi titiplah adik kesaya untuk membawakannya yang dibeli oleh temannya.

Dan waktu telah menunjukan pukul 5 sore, sementara toko-toko mulai bersiap untuk menutup tokonya, dan kami pun segera putuskan untuk kembali ke hotel, taksi pun kami ambil ditempat yang telah disediakan untuk taksi, gak bisa main berhentiin aja ditengah jalan.. hehehe... 
Dan kami akhirnya tiba di hotel, mandi dan beberes ngobrol senda gurau, tidak lama HP saya berbunyi dan ternyata message via WA dari kawan adik yang bilang sudah ada di loby hotel, kami lalu bergegas menemuinya dan bertemu serta menerima 2 buku yang lumayan gede dan berat boo.... hehehe... setelah berbincang-bincang sebentar lalu kami pun masuk ke kamar hotel dan lagi-lagi main masak-masakan, memasak apa yang bisa dimasak dan saat memasak... blasss... rice cookernya mati gak bisa nyala.. hahaa gagal maning masak nasi dan telur... sayur sudah siap untuk dimasak pula.. ahhh mau bagaimana lagi? iseng bertanya ke petugas hotel,,, bingo rupanya ada microwave jadi bisa masak telur omelet dan sayur tapi beras?? tidak bisa dimasak... hahahaha boten nopo-nopo deh.. yang ada aja yang disantap.. kenyang lalu naik ke pulau kapuk alias bobo syantik....














Tidak ada komentar:

Posting Komentar