Sabtu, 11 September 2021

September Ceria


Villa Warkop Kopi

Pandemi telah berlalu 1 tahun 9 bulan, tepatnya... sejak akhir Desember 2019 lalu ketika kala itu dunia dihebohkan dengan virus yang dinamakan Covid19 menyerang sebuah kota di Wuhan yang terletak di Tiongkok. Seperti Tsunami saja menyerang ke seluruh belahan dunia.. tidak ada yang dapat menghentikannya kala itu... mencekam iya, takut iya, was-was juga iya.. semuanya lah bercampur aduk menjadi satu. Lebih dari itu, perubahan diberbagai segi kehidupan juga turut berubah.. sempat terpikir juga: waduh.. kenapa bisa terjadi di masa jaman saya ya.....

Perubahan peradaban kehidupan yang berubah membuat suka tidak suka, siap tidak siap harus diterima dan dijalani.. dan salah satunya adalah "diam di rumah". Semula sih berpikir ya wes.. dirumah aja gampang lah... dijalankan seminggu, sebulan, dua bulan, tiga bulan sampai akhirnya berbulan-bulan yang menuju ke setahun dan tanpa terasa sudah mau 2 tahun... gimana rasanya?? yaa bete jugaaaa.... :)

Mulai deh berasa rindu mall, kangen ngopi-ngopi, kepengen makan di resto, terlebih jelong-jelong gak bisa lagi dilakukan.... alhasil "terpaksa" menyesuaikan diri dengan keadaan, bisa?? ternyata bisa juga... hahahhaa...

Serangan demi serangan dari si Covid19 ini bertubi-tubi kita hadapi, dari yang serangan ringan sampai serangan berat.. yaitu yang katanya gelombang kedua, malahan bakal ada gelombang ke tiga.. dengan varian D lah varian anu ini malahan yang muncul baru varian MU.. aduhhh kapan lah ya betul-betul selesai si virus ini pergi.... 

Kita manusia beragama dan beriman, selain berusaha, berdoa yaaa berjuang sampai semaksimal mungkin menjadi diri dan keluarga. Menerapkan prokes dengan maksimal juga... meski masa sulit sudah dijalani melihat berita yang isinya semua tentang virus dan pemakaman, sampai-sampai tidak mau lihat tv lagi karena gak tahan dan gak tega melihat hiruk pikuk di RS, di pemakaman dan dimana-mana tempat penampungan pasien covid. Sering menghibur diri dengan mendengarkan radio saja, atau menonton youtube dengan cerita-cerita jenakanya... hingga akhirnya dibulan ini, atas berkat rahmat Tuhan yang Maha Kuasa kasus covid19 melandai sampai titik terendah sejak terjadi peningkatan gelombang di sekitar bulan Juli-Agustus yang lalu... Amazing.. doa rakyat Indonesia didengar dan Tuhan memberi kelegaan, meski pesan Ibu: tetap waspada dan berjaga-jaga loh...

Dengan kondisi yang lega ini, sedikit deh mulai beranjak keluar rumah bersama ponakan dan kakak-kakak... Tujuan tetap mencari tempat yang outdoor.. tidak berkerumun, mencari tempat untuk refreshing yang ringan, santai dan tetap sehat... alhasil pilihan kami adalah "Membara Coffee" yang ada dikawasan Bogor. 

Menuju kesana dengan sedikit bermacet-macet ria.. wahhh kangen juga dengan kemacetan ini hahaha.. biasanya sudah makanan hari-hari di Jakarta... Ketika macet, kok kenapa hati ini berasa agak bergembira ya? ternyata merasakan, ooo sudah mulai bergerak lagi nie perekonomian kita.. wahh mulai warga masyarakat bisa berkegiatan lagi nie... dan seterusnya.. lihat tukang gorengan di jalanan, lihat tukang bakso lagi menggoes sepedanya, hati berasa seneng juga.. orang sudah mulai bisa berjualan kembali.. aduhh jadi kangen mie ayam kampung...

Tiba di Membara Coffee... lumayan ramai, tapi tidak sumpek dan kerumun loh.. sesuai dengan kapasitas yang berjarak dan proses ketat. Kami mencari tempat dan bingo... 8 orang bisa menikmati suasana santai. Menu makanan ala-ala resto jepang lah.. yang kudu dimasuk dulu, dibakar sendiri dulu itu loh.... ditambah lagi dengan sop sumsum tulang yang alamak segede gaban deh tuh tulang nya dan kita sruput sumsum nya.... uuuuaaaahhhh segerrrr....
Ambil paket paling mahal loh.. yang paling top nya lah, maksudnya sih biar cepet dan gak pusing pilih menunya. Dan kebetulan juga paket nya gak terlalu mahal yaitu 200.000 tinggal tambahannya masing-masing aja ut menambahkannya...

Sekitar 2 jam kami di Membara Coffee, masih kurang lama ah jalan-jalannya.. kami pun lanjut ke Villa Warkop Kopi... tiba di sana kita pun kembali bersenda gurau sambil ngopi-ngopi dan makan ringan...


Lokasinya kawasan villa, hanya didepan villa ini ada Warkop Kopi nya, dan sesuai dengan namanya Warkop Villa Kuda, jadi banyak patung kudanya.
Tamannya juga asri, dengan bangku dan meja ditaman, Warkopnya juga jadi punya view yang bagus bisa melihat ke pelataran parkir yang sejuk dan rapih, kehalaman taman, dan bentuknya sedikit berbukit mengikuti tekstur tanah. Begitu sampai aja jadi pengen tidur deh hahahaha....

Menikmati sore hari menjelang malam disini boleh juga, sempat disiram hujan rintik-rintik jadi menambah asri suasana dan hawanya yang lumayan dingin sejuk...
Kalau ada yang gak bisa dingin, boleh lah persiapkan dengan sweater atau baju lengan panjang ya....


      



























Menu yang kita pilih beragam, ada burger, singkong, es krim, teh manis dengan tampilan unik pakai tabung gede bener kayak tangki bensin dan menuangnya juga lucu pakai semacam selang mirip banget dengan sama pom bensin kalo kita mau isi bensin. Hihihi.. cuma gara-gara disajikan dengan cara unik jadi nambah deh tehnya...Harga bersahabat sekitar 1 literan deh ukurannya itu 30.000






Warkop Villa Kuda


Pisang goreng juga ada, jadi kami menikmati aneka cemilan disini sambil biasa deh share-share foto dari Membara Coffee tadi yang belum sempat ke share... 


 
Es krim yang disajikan di mangkuk ini membuat air liur meleleh ya.. ada juga dalam bentuk corn. Terserah kita aja tinggal pilih.
Angin sepoi-sepoi nya bikin ngantuk juga... bukan saja kami yang datang, ada juga berkelompok orang datang sepertinya mereka sedang mengadakan rapat. 

Ada juga ruangan didalam (indoor) dan saya lihat sudah tertulis Reversation. Ooo sudah ada yang book. Dan betul saja menjelang pukul 5 sore datang serombongan orang dengan pakaian putih, mungkin mereka sudah kompakan dresscodenya kemeja putih... sepertinya keluarga besar karena ada anak-anak kecilnya, mungkin ada yang merayakan ulang tahun...



 




Jagoan-jagoan saya 3 pria tangguh, tidak berasa ya mereka sudah pada punya gandengan... jadi dengan gandengannya kita pergi bersama-sama. 

Oh ya.. saat bulan April lalu, ketika pandemi sempat juga melandai, kami pergi loh ke Puncak, waktu itu sekalian ultah adik dan kami pun semua ditraktir ke puncak, free of charge hahahaha dari penginapan, makan sampai jajan-jajannya semua ditraktir... seru juga tapi hiks.. hiks.. kenapa ceritanya tidak dituangkan di blog saya ini ya... hhmmm... kelewat deh momennya. Tapi tenang saja, nanti saya kumpulkan dulu dokumentasinya supaya enak dan asyik untuk dituliskan di blog saya ini.



Sambil terus menikmati cemilan dan senda gurau satu dengan lainnya, tidak terasa hari semakin sore loh... berhubung kita rumahnya jauh-jauhan ada yang di kalibata, ada yang kos di cilangkap ada yang di cibubur, jadi kita harus go home segera biar gak kemalaman pulangnya.

Kebetulan saya bawa mobil dan di tinggal dirumah kakak, berganti mobil yang genap karena hari ini tanggal genap, jadi pas sampai rumah kakak yang ada ngobrol lagi sampai malam, eh ujung-ujungnya pulang malam juga, jam 9 malam dari cibubur, sampai rumah ya tetap aja deh jam 10 malam an. Hahahahaaa...

Ya namanya juga puas-puasin bisa keluar rumah, dari sekian lama ngurung dirumah ajah. Lalu janjian deh untuk Sabtu depan jalan lagi mencari tempat yang asyik dan ramai dibicarakan hahahah... kayaknya kembali googling deh...

See you sampai minggu depan lagi ya......










Tidak ada komentar:

Posting Komentar