Selasa, 22 Oktober 2024

Intramuros, Palacio Del Gobernador, Museum Casa Manila

 

Palacia Del Gobernador


Palacia Del Gobernador kalau diterjemahkan yang saya search di google itu adalah Istana Gubernur. Letaknya di area Intramuros di pusat kota Manila. Namanya sudah gubernur jadi blogger tau dong yang bekerja disitu siapa dan apa pekerjaannya. Sejarahnya sih ini bekas kediaman gubernur jenderal waktu masa penjajahan  Spanyol, tapi pernah terjadi musibah gempa bumi dan hancur. Lalu sang gubernur pindah deh, dan bangunan ini masih dipakai untuk kegiatan kepemerintahan.

Ketika kami datang ada demo.. saya perhatikan beda demo disini dengan di Jakarta.. disini mereka cukup berorasi dengan gegap gempita, semantara turis-turis lalu lalang saja, tidak merasakan ketakutan atau kekhawatiran, sementara dari gedung, tampak petugas pengamanan berdiri menjaga situasi. Malahan saya ikutan nyempil berfoto didepan gedung tersebut.
Kalau di Jakarta demo kebanyakan ujungnya rusuh, menghancurkan pagar dan lainnya.. yah begitulah beda negara beda kebiasaan ya....

Lokasinya cuma bersebrangan saja dengan Intramuros, yaitu sejarahnya (baca dari google lagi blogger) adalah awalnya berfungsi sebagai pusat administratif, politik, dan militer Spanyol di Kepulauan Filipina. Arti dari Intamuros yang berasal dari bahasa Spanyol itu sendiri adalah "Didalam Tembok". Kini Intramuros menjadi pusat agama Katolik di Filipina.


patung Charles IV of Spain
Patung Charles IV of Spain yang dibangun tahun 1824 karena telah membawa vaksin penyembuh cacar air pada waktu itu, letaknya tepat di sebrang depan Manila Cathedral yang juga bersebrangan dengan Palacia Del Gobernador. 
Kawasan kota tua Intramuros ini bukan saja hanya Cathedral Manila, tetapi ada juga sekolah, gedung pemerintahan, taman-taman... jika kita mennyisiri seluruh area Intramuros ini, kita bisa melihat bangunan peninggalan sejarah bangsa kolonial.
Kami hanya bisa mengitari sebagian saja, karena lumayan cukup besar jika kami jajaki semuanya.... 
Berjalan menyisir dari sisi Cathedral Manila, beberapa bagian bersejarah ada disana, ada monumen yang kalau saya baca sekilas intinya kalau perang itu membawa kerugian banyak terutama bagi anak-anak. Hal tersebut disampaikan dalam bentuk monumen patung yang dibuat agar pesan tersampaikan oleh siapa saja yang mengunjunginya. 




Dengan taman sekelilingnya, membuat sekitar monumen ini adem dan teduh....




Bagian luar museum
Terus menyisir tepi jalan ini kita ke Museum Casa Manila, masih bagian dari kompleks Intramuros... Museum Casa Manila ini peninggalan sejarah sosial Manila, yaitu kehidupan keluarga terpandang pada masa kekuasaan Spanyol. Kita masuk dari pintu kecil dan menyisir lorong-lorong, denan penuh furnitur dan ornamen masa lampau, yang berisi caffe-caffe serta toko-toko souvenir dan restoran. Bagian ini terdiri dari ruang keluarga yang kita bisa lihat dengan menaiki tangga ke atas. Ruang keluarga ini seperti sofa, kursi, dan jam model grandfather clock. Meja beralas marmer dan kaki-kaki tiang yang dihiasi aneka patung. 

Masuk ke ruang dapur untuk melihat perabot, bejana, dan panci dari masa lalu, termasuk cetakan masak dan oven arang dari abad ke-18. Tangki air yang menampung air hujan agar rumah tersebut selalu cukup air sepanjang tahun. Ruang makan yang didominasi oleh meja makan 18 tempat duduk. Kipas kain (punkah) yang menggantung di atasnya. Kipas langit-langit yang digerakkan secara manual ini akan memberikan kesejukan bagi para tamu dan mengusir lalat dari meja.



                                               





ceritanya orang kaya di jaman itu.. :)
Di halaman depan, kita dapat menikmati momen meditatif di dekat air mancur. 
Replika rumah abad 19 dengan perabotan unik dan langka ini membuat kita jadi terbawa ke suasana tempo doeloe... dan keren lah... udah jarang kan lihat yang unik kayak gini, kalau dibuat untuk prewed bagus nie.... 

Kebayang kan jaman itu kalangan terpandang punya rumah dan kehidupan yang ok banget.. hahaha.... orang kayaaaaa...... di depan air mancur ini kami juga banyak berfoto-foto cantik.


gaya bangunan dari luar

Pusat Spiritual, majelis organisasi tetap
para uskup katolik philipin 


Ada fasilitas mobil keliling membawa turis menyisiri intramuros. Di setiap bagian kita bisa berhenti dan disampaikan sejarah nya apa saja oleh pemandunya... tapi enak jalan kaki bisa lebih lama mengexplore yang ada disekitaran ini.

Kami mampir ke salah satu toko di museum casa manila ini, membeli kipas manual yang berdesign kehidupan orang terpandang di Philipin dimasa itu. 

Dan berikut foto-foto disekitaran area Intramuros yang dapat saya bagikan ya blogger....


        


depan cathedral manila
    


           




Sampai sore menjelang, kami kembali ke hotel tapi sempatkan mampir ke Sevel yang katanya paling besar di Makati.... kami membeli makanan minuman dan coklat coklat.. lalu sekitar sore lah jam 6 an masih cukup terang... punya waktu lumayan untuk istirahat di loby dan bisa tidur lebih awal... besok dilanjutkan ya blogger dengan tempat yang berbeda....




     


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar