@Tagaytay |
Jarak tempuhnya kurang lebih 1.5 sampai dengan 2 jam an lah... tergantung kecepatan mobil dan berhenti-berhentinya ya... daerah nya menuju puncak, dan konon informasinya dingin... bisa kalau suhu sedang tidak bersahabat mencapai di 10 sampai denga 15 derajat.. bahkan bisa lebih turun lagi, jadi kami bersiap dengan baju hangat yang mana tau kedinginan diatas sana nanti. Berhubung masih kurang tidur dari kemarin, jadi di mobil kami blasss.. tidur dong.. memanfaatkan waktu yang lumayan lah bisa molor dikit. Jadi saya kurang tau seperti apa pemandangan ketika melaju di jalan tol nya... yah anggap saja tidak ada yang bisa dilihat lah ya.... hahahah..... Sampai lah di Tagaytay sekitaran pukul 8 pagi...masih berasa pagi bener deh.
Begitu sampai, wahhh kabut lumayan tebal dan kencang dengan angin menerpa membuat kami kedinginan.. dari pemandangan jelas ke hamparan bawah bisa tiba-tiba tertutup kabut... lalu diterpa angin kembali jelas kelihatan... sudah takut juga kalau hujan turun... bisa-bisa nanti tidak bisa menikmati banyak hal di sini....
Kami lalu melanjutkan perjalanan menuju puncak, dan disarankan menggunakan Jeepney supaya tidak lelah menanjak.. seorang dikenakan 10P saja atau sekitaran 3.000 rupiah.. murah ya.. sempat disebut 10P bayangan awal saya kena deh 100.000 ehh lupa pengalinya dibulatkan 300 rupiah maka hanya 3.000 saja.... Jeepney ini kalau dinaiki bisa muat 20 orang loh blogger dengan kondiri tubuh penumpang normal-normal saja, kalau lebih kurus kecil wah bisa jadi 24 orang ini muat....
kesampean juga naik jeepney |
Jeepney segera melaju ke puncak, kalau lihat body ini Jeepney kepikiran bisa gak nanjak ke atas nie mobil hahah... ternyata ya bisa saja blogger... dan jaraknya juga ternyata tidak jauh.. bisa juga dilakukan dengan berjalan kaki, tapi baiknya pas turun saja, kalau naik berasa lah lelah....
Sampai di puncak, disini ada point view yang bagus... dengan melihat pemandangan ke bawah wahhhh hamparan bukit-bukit, pulau-pulau kecil dengan danau-danau nya... ditambah hampran awan berasa lagi di negri diatas awan... Kalau diperhatikan tempat ini sepertinya dipersiapkan untuk tempat wisata dengan memanjakan mata dan tubuh kita melihat pemandangan indah dengan disertai menikmati hidangan makan dan minuman. Karena ada kantin atau restoran-reatoran kecil menjual makanan minuman, hanya saja sayangnya terlihat tidak beroperasi lagi, kurang terawat... kalau saja direnovasi, dipercantik lagi, akan semakin indah... disebelah bangungan kami, tampak seperti ada patung bunda maria, entah disitu apa.. kemungkinan besar tempat peribadatan atau hanya sebatas patung saja? ah nantilah kita kesana sambil berfoto ria... Di tempat pertama ini kami siap membidik yang bagus dan indah....
Sambil berbincang dengan Zoei (anak P Driver) terinfo tempat ini memang jadi tidak terurus dikarenakan pemerintahan jaman siapa yaks.. itu banyak korupsi, sehingga tempat tersebut terbengkalai, sayang sekali ya.. tapi mungkin pemerintahan sekarang bisa melanjutkan tujuan awal dari tempat wisata ini...
Tempat ini adalah gunung yang meletus, dan akhirnya menyisakan gugus bukit-bukit dan terbentuklah danau-danau.. kalau di Indonesia mirip dengan danau toba, cuma kalau danau toba itu ditengahnya ada pulau samosir.. kalau di Tagaytay ini bentuk pulau samosirnya banyak.. berpulau-pulau begitu... cuma tidak di diami penduduk seperti halnya pulau samosir...
Pintu gerbangnya dibangun menyerupai benteng-benteng.. klasik juga... kalau dilihat gaya-gaya spanyol, benar adanya memang pernah dijajah oleh Spanyol, maka dari itu beda tampak bunda maria nya... seperti ke Spanyol-spanyolan.. memang lain negara lain cirinya juga ya...Nuansa Katoliknya kental sekali.. dimana-mana kita temui yaa ornamen dan nuansa Katolik, bahkan yang tidak dibayangkan seperti misalnya kalau di Indonesia truk-truk kalau dibuat tulisan-tulisan dibagian belakang kan tulisan lucu atau nyeleneh begitu ya.. beda disini, tulisan-tulisannya bisa kutipan nats Alkitab... kental sekali religiusnya...
Namun sudah mulai telihat membuka diri, saudara-saudara kita muslim beriwisata bahkan mungkin bekerja di negri ini.. beberapa saudara kita menggunakan hijab juga sudah banyak... ya semakin heterogen, pasti akan semakin kaya, kaya ilmu dan wawasan serta toleransi..
Cukup puas menikmati keindahan alam disekitar bagain sisi ini, maka kami melanjutkan ke area view yang lain. Yaitu sambil sarapan (eh kok sarapan jam 11 ?) hahaha... kami mampir di starbucks dan melihat sisi yang pemandangan yang berbeda, semakin indah, dan mulai tipis-tipis hujan turun... ya sambil menunggu waktu siang untuk makan, kami ngopi dulu disini.
Kami memilih diarea luar gerai starbucks, sekalian menikmati dinginnya yang alami dan segar, bisa sambil mencari titik area foto yang bagus untuk dijadikan materi tik tok an atau lainnya lah...Parkirannya luas dan cukup ramai di jam tersebut, kami pilih makanan ringan roti-roti dan minuman panas kopi dan teh. Sambil kembali melihat-lihat mana yang bisa dibeli dari souvenir di S.bucks ini... lokasi, design s.buck ini ok.. luas tempatnya, welcome nuansanya, bangunan yang serba kaca membuat tembus pandang ke luar jadi semakin membuat betah kita berlama-lama di tempat ini, sambil lagi mencharge HP dan power bank yang sudah mulai low bat karena sudah sibuk dengan foto-foto dan video di lokasi pertama tadi.
Melihat disebrang Chatedral, ada persimpangan jalan dengan petunjuk arah menuju Manila, ahhh bidik dikit biar berasa ada di Philipin... :)
Tentunya tidak demikian di Venice Piazzo Mal ini ya blogger... kalau ini tidak bakalan kesasar deh... nuansanya bikin betah, disisi-sisinya restoran yang enak kalau duduk makan sambil melihat ke arah sungai buatan ini. Sesekali bisa melintas perahu dengan penumpangnya yang dibawa muter... Mal ini lumayan besar juga.. kami menyisir dan kebetulan ada market yang besar di lantar bawah, jadi kami menuju ke sana. Rehat dengan makan cemilan cemilan dan buah yang kami beli.. sambil biasa.. selepas dari Tagaytay tadi ada saja foto dan video yang perlu diedit untuk segera di upload di medsos masing-masing sambil besenda gurau membahas kelucuan keseruan dan keindahan tagaytay yang sudah kami kunjungi tadi. Dan hari semakin larut kami pun kembali ke hotel. Tapiiii memang yaaaa gak ada capeknya.. teman-teman masih mau lanjut untuk melihat dan menikmati jajanan kota ini, jajanan hari-hari mereka yang rata-rata tidak berani makan yaitu Balut. Makanan tradisional masyarakat Philipin yaitu telur dengan embrio nya... wahh ada yang berani makannya?
Setiba di hotel, sebagian teman-teman masih menyisiri sekitaran hotel, banyak penjual makanan disekitaran jalan dan mereka mencobanya.... dari yang embrio, yang kecut asin pedas dan lain-lain, saya ke hotel kaki udah tidak kuat dan mata juga sudah 5 watt alias ngantuk banget.... tapi setelah mandi dan segar, saya ke loby menikmati relaks disitu dan sambil pesan makan dan kopi tentunya.....
mangga kecut dikasih cabe-cabean |
Dan segala goreng-gorengan dan dimsum yang dijual menjadi food street nya masyarakat disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar