"I love you daddy.... you are my hero...
I love you daddy... oh... daddy, you are my superstar..."
Sekelumit
cuplikan syair lagu di atas, cerita lagu perihal seorang ayah, beberapa
hari ini aku merindukan nya, dia ayah ku yang luar biasa, kasih dan
sayangnya tak kan ku lupa, beliau yang setia mengajarkan ku, walau
penggaris tak lepas dari tangannya, achhh.... dia seringkali "cuma"
menakut-nakuti ku, walau degdegan selalu aku dibuatnya.
Tutur
katanya yang begitu lembut, tak pernah angry terhadap ku, meskipun,
waktu ku kecil, menurut cerita beliau aku amat cengeng dan tukang
ngambek, berjam-jam bisa menangis tanpa air mata, ku ingat cerita ayah
ku, dia bilang tangisanku bak lagu pujian yang ku senandungkan hingga
sudah menjadi kebiasaan yang tak menyakiti telinganya tiap kali aku
menangis.
Aku,
putri salah satu yang dikasihinya "lebih ketimbang putri yang
lainnya", pasalnya karena akulah, adik ku laki-laki ada di dunia ini,
kok begitu ??
Penuturan
ayahku, ketika aku lahir sebagai putri ke empat, sangkanya adalah
laki-laki seperti harapannya, namun ketika aku lahir, dilihatnya
perempuan lagi, sempat dipalingkan wajahnya dari ku.... onde mande.....
demikian pengakuannya padaku, namun karena tekadnya yang ingin sekali
mendapatkan anak laki-laki, akhirnya disadari kesalahannya yang sempat
memalingkan wajahnya dari ku, ayah pun lalu mengambil sebuah Alkitab,
dibacanya kitab dalam Alkitab tersebut, entah bagaimana, hikmat Tuhan
datang padanya. Akhirnya nama ku pun diberikannya yaitu: Martha Maria...
Ada
harapan ketika nama itu diberiikan, menyambung hikmat Tuhan yang telah
diberikannya. Martha dan Maria adalah tokoh dalam Alkitab, dimana
keduanya adalah adik kakak, dan mereka memiliki seorang adik laki-laki
yang bernama Lazarus, sontak dengan penuh iman, nama itu dilekatkan pada
ku dengan harapan, kelak ketika memiliki anak lagi, seorang laki-laki
akan diberikannya.
Bingo.....
Tuhan menjawab doa dan harapan ayah ku, tepat adik ku dilahirkan,
seorang lelaki diberikan Tuhan.... amazing buat ayah ku... sesuatu yang
luar biasa..... sukacita meliputi ayah dan tentunya my mom.....
Lalu
pergumulan berikutnya terjadi ketika nama harus diberikan untuk adik
ku. Nama apakah yang pantas atau cocok untuk adik ku, biar klop, ayah ku
bercerita, ingin memberikan nama Lazarus sebagai tada cocok, pas sudah
seperti cerita dalam Alkitab.
Namun,
seketika tersadar dengan cerita di Alkitab bahwa Martha dan Maria yang
memilki adik laki-laki bernama Lazarus itu harus menerima kenyataan
bahwa adik nya Lazarus meninggal. Serta merta ayahku mengurungkan
niatnya untuk memberikan nama adik dengan Lazarus. Takut nanti baru
lahir ehhhh mati...., demikian ayah bercerita dengan mimik kucu nya...
Meskipun
dalam Alkitab, Lazarus akhirnya dibangkitkan oleh Tuhan dan hidup
kembali. Tantangan itu aku lontarkan pada ayah saat bercengkrama
denagnnya dan dengan bijak ayah berkata: "ya itu jaman Tuhan Yesus saat
ada di dunia ini, Lazarus dibangkitkan oleh Tuhan Yesus langsung, tapi
saat adik mu lahir, bukan jaman Tuhan Yesus masih di bumi ini, sudah di
sorga, meskipun mukjijat masih berlaku, bagaimana kalo meninggal tapi
tidak bangkit ??..."
Haaa... iya juga, karena orang tua aku pasti sudah menunggu-nunggu untuk mendapatkan anak laki-laki.
Haaa... iya juga, karena orang tua aku pasti sudah menunggu-nunggu untuk mendapatkan anak laki-laki.
Ayahku
tau betul bahwa tiap manusia akan neninggal pada akhirnya, hanya beliau
ingin hidup berlama-lama ria dengan adikku.... :)
Achhh
cerita ayah ku banyak sekali, ia paling rajin membawa aku ke dokter
kalau aku sakit flu batuk atau pilek. Dan karena iman dan harapannya
terkabulkan, maka dari itu beliau lebih menaruh kasih pada ku..,
biasanya ayah batak akan lebih memanjakan anak lakinya, terlebih dia
laki satu satunya. Tapi tidak untuk ayahku.
Jadi kalau ada inginkan sesuatu, aku lah yang dijadikan tumbal untuk menghadapnya.... haaaaa karena pasti dikabulkan perrmintaan kami,.... Haaaa.. kerjasama yang baik...
Jadi kalau ada inginkan sesuatu, aku lah yang dijadikan tumbal untuk menghadapnya.... haaaaa karena pasti dikabulkan perrmintaan kami,.... Haaaa.. kerjasama yang baik...
Achhhh
Pap, bikin kangen saja. Ayah ku satu kali ketika sedang duduk dengan
ku, dia mengatakan sesuatu: "Martha, kamu bagus juga dipanggil
"thatha".... ya "thatha"... sekarang Bapak panggil kamu thatha ya....."
Waktu
itu aku hanya mengangguk, cuma bilang "ya" dan biasa saja..... lalu
ayah ku bilang, biar gak kepanjangan juga Bapak panggil kamu "tha"
ya..... aku kembali mengangguk.
Dan ku ingat kala itu, ayah ku berucap sendiri sambil berjalan masuk ke dalam rumah:
"thatha..... thatha.... tha.... thatha.... tha.... ya... ya.., thatha..."
Dan
sejak itu aku resmi dipanggil ayahku dengan "tha" atau "thatha", lama
kelamaan ada sesuatu yang aku rasa tiap kali ayah memanggilku, ada unsur
sayang yang begitu dalam ku rasa dari setiap panggilan thatha atau tha
nya padaku. Dan aku serasa dimanjanya walau hanya dengan panggilan
"thatha" atau "tha" itu..... Dan aku bisa memanjakan diri pada ayah ku,
bergelajutan dipangkuan pahanya sambil cerita cerita pendek, ayahku
senang sekali memegang jemariku, ayah pernah bilang: "tha.., jari mu
panjang-panjang seperti jari opung doli" ahhh aku tak hiraukan,
kuanggap biasa saja semuanya, tapi sejak beranjak remaja, barulah ku
teliti setiap anggota tubuh ku dan hohohoooo benar saja, salah satu
bagian dari tubuh ku yang aku suka adalah jari jemari ku.
Tak
sedikit yang suka memuji jari-jemariku sejak dari SD sampai SMA bahkan
sampai sekarang ini, ada saja yang senang melihat jari-jemariku yang
panjang. Rata-rata yang mengomentari jari ku selalu bilang dengan: "elu
pinter main piano pasti....."
Haaaaaaa,....
onde mande, aku tak bisa main piano, kata orang-orang jari seperti ku
ini biasanya pinter atau pas kalo digunakan untuk bermain piano.
Banyak
kenangan dengan ayahku, tiap sabtu beliau selaku membawa kami
sekeluarga berjalan-jalan nikmati wisata, dari kebun binatang, taman
mini sampai taman impian jaya ancol. Ayah selalu membawa mobil kantor
kalau sudah pulang hari sabtu untuk minggu di pakainya mengajak kami
jalan-jalan atau arisan keluarga.
Meski
ayahku orang pemikir abizzzz, cool man itu sebutan banyak orang, tapi
amat romantis, beliau tak layak pria batak umumnya yang kental kali
bataknya, yang juga tidak kuno cara berpikirnya. Beliau orang yang
moderat bahkan sangat kota, ditunjang pula tentunya dengan pengalaman
hidupnya yang penuh ragam dan perjuangan.
Ayahku,
dia lah team yang membuat proyek waduk asahan di Sumatera Utara bersama
team Rusia. Ayahku yang mendesign waduk tersebut. Inggrisnya saja
seperti air terjun.... tak pernah kami mendengar beliau berbicara dengan
bahasa batak. Hari-hari, beliau bertutur kata Indonesia bahkan tak
sungkan-sungkan dengan Inggris-nya... sampai-sampai kita waktu masih
kecil-kecil cuma geleng-geleng kepala, gak ngerti apa yang ayahku
katakan, tapi dia bisa berkata-kata bahkan sambil tertawa kepada kami,
apalagi my mom... Mama ku cuma bisa melihatnya dengan tatapan penuh
arti... penuh tak mengerti maksudnya... :)
Yahh itulah ayah ku, banyak kenangan bersamanya, orang yang paling tidak neko-neko dan amat idealis, perjuangannya untuk anak-anaknya jangan ditanya lagi. Meksi kami hidup penuh dengan pas-pasan, tapi didikan dan motto hidupnya membuat kami mengerti ketika dewasa ini. Hidup adalah perjuangan, dan berjuang sampai titik penghabisan untuk orang yang dicintai, itu sangat penting. Terlebih doa nya yang dinaikkan tak henti-hentinya untuk kami. Dan kini, mungkin jejak dari ayahku turun, atau minimal menjadi teladan lah.... berusaha untuk "as strong as you" jadi ndak mudah menyerah apalagi cengeng.... :) doa dan harapan ayah ku sangat besar untuk anak-anaknya. Sayang saja, kenapa beliau tidak sempat melihat dan merasakan kehidupan anak-anaknya sekarang. Wahhh... kalau saja beliau ada saat ini, sudah aku bawa kemana saja beliau mauuuuu.... haaa.. meskipun manusia pasti tidak akan ada rasa puas ya....
Untuk itu, ayo blogger, yang masih punya ayah, sayangilah, sejak dari sekarang, setelah baca postingan ini, yang belum sempat atau sudah lama tidak bersapa ria dengan ayahnya, langsung telphone sekarang juga, yang berjauhan, ayoo... call now dan katakan
"I Love you Daddy...."
Yahh itulah ayah ku, banyak kenangan bersamanya, orang yang paling tidak neko-neko dan amat idealis, perjuangannya untuk anak-anaknya jangan ditanya lagi. Meksi kami hidup penuh dengan pas-pasan, tapi didikan dan motto hidupnya membuat kami mengerti ketika dewasa ini. Hidup adalah perjuangan, dan berjuang sampai titik penghabisan untuk orang yang dicintai, itu sangat penting. Terlebih doa nya yang dinaikkan tak henti-hentinya untuk kami. Dan kini, mungkin jejak dari ayahku turun, atau minimal menjadi teladan lah.... berusaha untuk "as strong as you" jadi ndak mudah menyerah apalagi cengeng.... :) doa dan harapan ayah ku sangat besar untuk anak-anaknya. Sayang saja, kenapa beliau tidak sempat melihat dan merasakan kehidupan anak-anaknya sekarang. Wahhh... kalau saja beliau ada saat ini, sudah aku bawa kemana saja beliau mauuuuu.... haaa.. meskipun manusia pasti tidak akan ada rasa puas ya....
Untuk itu, ayo blogger, yang masih punya ayah, sayangilah, sejak dari sekarang, setelah baca postingan ini, yang belum sempat atau sudah lama tidak bersapa ria dengan ayahnya, langsung telphone sekarang juga, yang berjauhan, ayoo... call now dan katakan
"I Love you Daddy...."
hiks hiks hiks kak "thatha" aku jadinya nangis beneran nih baca artikel ini... baguuuus bangeeet....
BalasHapusPuji Tuhan kalau menyentuh hati...
Hapushayuuuu..... yang masih punya ayah atau ibu atau ayah mertua atau ibu mertua... service mereka selagi masih hidup.. gak nyesel deh..... :)