Edinburgh Waverley - Scotlandia |
Hari ke tujuh: Seperti yang sudah saya tulis di postingan sebelumnya bahwa hari ini Senin, 22 Agustus 2016 ikut tour lokal London. Dengan bergabung ke President Hotel daerah Russel, kami sudah tiba sejak pukul 7 pagi. Dan 30 menit kemudian kami dijemput oleh team EO yang menyelenggarakan wisata tersebut. Ada 4 lokasi wisata yang akan dikunjungi dengan lama wisata sekitar 10 jam /full day). Objek wisata yang dikunjungi adalah: Biburry Village, Warwick Castle, Shakespeare Theater (Shakespeare's Birthplace & City Centre), dan Oxford University.
Britanian's Finest Sightseeing |
Dengan bus tersebut kami melaksanakan tour lokal. Tempat pertama yang dikunjungi adalah: Castle Warwick.
Salah satu halaman yang besar ditengah castle |
Karena lahan yang besar sekali, jadi kegiatan tersebut dilakukan di taman yang berbeda-beda. Jangan khawatir, tidak akan tersesat karena saat masuk setiap orang diberi peta, sehingga kita tau rute mana yang akan kita ambil dan pintu keluarnya pun kita tau...
Melihat bentuk benteng di sudut-sudutnya persis seperti anak buah catur "benteng".. dan memang bangunan castle ini berbentuk benteng, dimana sisi-sisinya adalah tembok yang menjulang tinggi dengan berdiri kokoh.
Dibangun oleh William, pemilik castle adalah The Earls of Warwick, berjalan waktu berpindah tangan hingga disewa kepada kelompok Tussaud tahun 1978.
Pada castle ini banyak kamar/ruang dan dibuat sedemikian rupa untuk menggambarkan kehidupan saat itu di castle ini, jadi patung lilin memang sengaja dibuat serta dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapannya sehingga tampak sekali hidup. Dan infonya menghabiskan sekitar 6 jutaan pounds dalam waktu 10 tahun terakhir. Sekitar castle ini juga luar biasa... kehidupan pedesaan yang sangat asri...
Letaknya ditepi sungai Avon, jadi begitu indah pemandangan semua sudut...
Turis yang mengikuti salah satu kegiatan di Casle |
Salah satu bagian dalam Castle |
Setelah puas beraktifitas di Castle ini, tour leader segera memberi aba-aba untuk kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan. Perjalanan selanjutnya adalah menuju Shakespeare Theater dimana disana adalah satu lokasi sejarah lahirnya Shakespeare dan menjadi pusat kegiatan yang berbau Shakespeare....
Diawali dengan pertunjukan kisah tentang Shakespeare, tidak lama, sekitar 5 menit saja filmnya diputar... setelah itu dilanjutkan ke rumah dimana Shakespeare dilahirkan.
Shakespeare's Birthplace |
Shakespeare City Center |
Di lokasi Shakespeare ini sekaligus lunch, dan cukup lama disini karena memang tempat/lokasi yang termasuk lengkap. Ada lokasi dimana beberapa kegiatan berlangsung, yaitu cerita tentang Shakespeare yang dimainkan secara live oleh para pemain teater di taman-taman. Selain tempat untuk makan dan minum, kota ini juga dilengkapi dengan tempat berbelanja aneka souvenir atau buku.
Disini kita dapat bercengkrama dengan turis lain yang memang satu group dengan kita. Karena bus yang ada tidak bisa diparkir di lokasi ini, jadi bus menjauh entah parkir dimana. Dan sambil kita beristirahat, bus akan datang kembali sekitar jam 2 siang (makan juga kali ya drivernya...)
Selanjutnya, perjalanan menuju satu desa Bibury yang dikenal dengan hasil pintalan dari bulu domba, namun alat pemintal dioperasikan oleh kincir angin... wuiihh gak sabar deh.... hanya sayang sekali.... ternyata wisata kita hanya outdoor, dari jalan saja menyisiri desa-desa ini dengan berbagai bentuk bangunan rumahnya yang ndeso.... mungkin karena hujan juga jadi berwisata dari bus...
Bentuk rumah desa Bibury |
Perjalanan terakhir adalah Oxford University. Untung hujan sudah berhenti, kalau tidak wahh... tidak bisa berkeliling di university yang top ini....
Saat tiba di Oxford University ini, saya takjub untuk sesuatu hal yang sanga sederhana. Yaitu ketika kami semua diberi satu alat, bentuknya seperti Walky Talky, ada tombol gelombang diatasnya, kemudian tombol on-off dan disambung dengan earphone. Jadi persis seperti jika kita sedang ber-HT ria dengan orang lain untuk berkoordinasi. Hanya bedanya tidak ada microphonenya saja. Saya pikir ini untuk mendengarkan music, tapi kenapa diberi music? sementara kita semua turun dari bus menuju kompleks Oxford University ini, yang notabene pasti akan berpencar-pencar.
Rupanya ketika kami turun dan berbaris, tour leader kami menjelaskan agar alat ini digunakan, maksudnya earphonenya di pasang di telinga, lalu tombol gelombang jangan diputar-putar, tombol on-off pindahkan ke 'On' lalu tour leadernya bebicara, ehh kedengaran loh.. haaaaaa norak ya baru tau..hhhhaaaaa.... dan dijelaskan dalam radius beberapa meter setiap kita tetap bisa mendengarkan penjelasan dari tour leader tersebut. Wahhh... keren ya.. jadi kami tetap bisa narsis berfoto-foto di tempat lain. Pokoknya kalau sudah suaranya "kresek - kresek" itu artinya kami sudah mulai menjauh dari tour leader... kalau sudah begini kami harus mendekatinya.... keren yaaa... coba bayangin.. begitu banyak team turis yang datang, kalau tour leadernya pake TOA semua kayak apa coba berisiknya... haaaaaaa.... belum lagi yang gak bawa toa, itu tour leadernya teriak-teriak deh ngomongnya, pulang langsung serak-serak becek. Hiiii..... jadi pemirsa... tour leadernya gak mesti teriak teriak ngomongnya. Dia hanya memakai microphone kecil yang disangkutkan pada telinganya, dan dia berbicara seperti berbicara ketika sedang menelephone... hiiiii untuk hal kecil dan sederhana ini mereka pikirkan ya... dan ketika menyuruh untuk berkumpul ke bus kembali, tidak perlu teriak teriak, cukup bicara pelan saja di microphone nya.. dan kita peserta datang satu persatu berkumpul.. aduhhh... saya takjub deh....
Kita diberi waktu sekita 10 menit untuk istirahat setelah tour leadernya mejelaskan beberapa hal tentang universitas ini. Dan kembali bidik foto.. aiihh rugi kalau tidak dinikmati setiap sudut universitas ini....
Rupanya ketika kami turun dan berbaris, tour leader kami menjelaskan agar alat ini digunakan, maksudnya earphonenya di pasang di telinga, lalu tombol gelombang jangan diputar-putar, tombol on-off pindahkan ke 'On' lalu tour leadernya bebicara, ehh kedengaran loh.. haaaaaa norak ya baru tau..hhhhaaaaa.... dan dijelaskan dalam radius beberapa meter setiap kita tetap bisa mendengarkan penjelasan dari tour leader tersebut. Wahhh... keren ya.. jadi kami tetap bisa narsis berfoto-foto di tempat lain. Pokoknya kalau sudah suaranya "kresek - kresek" itu artinya kami sudah mulai menjauh dari tour leader... kalau sudah begini kami harus mendekatinya.... keren yaaa... coba bayangin.. begitu banyak team turis yang datang, kalau tour leadernya pake TOA semua kayak apa coba berisiknya... haaaaaaa.... belum lagi yang gak bawa toa, itu tour leadernya teriak-teriak deh ngomongnya, pulang langsung serak-serak becek. Hiiii..... jadi pemirsa... tour leadernya gak mesti teriak teriak ngomongnya. Dia hanya memakai microphone kecil yang disangkutkan pada telinganya, dan dia berbicara seperti berbicara ketika sedang menelephone... hiiiii untuk hal kecil dan sederhana ini mereka pikirkan ya... dan ketika menyuruh untuk berkumpul ke bus kembali, tidak perlu teriak teriak, cukup bicara pelan saja di microphone nya.. dan kita peserta datang satu persatu berkumpul.. aduhhh... saya takjub deh....
Kita diberi waktu sekita 10 menit untuk istirahat setelah tour leadernya mejelaskan beberapa hal tentang universitas ini. Dan kembali bidik foto.. aiihh rugi kalau tidak dinikmati setiap sudut universitas ini....
Sudah banyak berkeliling Oxford University, yaaa siapa tau ada yang mau kuliah disana?
perjalanan dilanjutkan kembali tapi balik ke pusat kota London. Kami tidak turun di President Hotel karena jadi menjauh, dan mumpung kebetulan bus lewat rute Victoria, jadi kami minta turun di Victoria, tinggal jalan sedikit ke Victoria Station sudah lebih dekat ke Colindale Station. Kami pun pulang ke penginapan, mau bobo cantik dulu untuk kumpulin nyawa bersiap esok harinya ke Edinburgh - Scotlandia... asyiikkkk.....
Hari ke delapan: bersambung...
perjalanan dilanjutkan kembali tapi balik ke pusat kota London. Kami tidak turun di President Hotel karena jadi menjauh, dan mumpung kebetulan bus lewat rute Victoria, jadi kami minta turun di Victoria, tinggal jalan sedikit ke Victoria Station sudah lebih dekat ke Colindale Station. Kami pun pulang ke penginapan, mau bobo cantik dulu untuk kumpulin nyawa bersiap esok harinya ke Edinburgh - Scotlandia... asyiikkkk.....
Candid camera - Menunggu kereta |
Hari ke delapan: bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar