Kensington Palace |
Hari ke empat; Sama seperti hari sebelumnya, saya bangun pagi lalu segera mandi dan sarapan di Wisma. Hari ini jadwal utama kami adalah mengikuti pergantian petugas Istana Buckingham. Menurut informasi yang saya dapat pergantian penjaga Istana pada bulan Agustus dilakukan pada tanggal ganjil, dikarenakan sudah mulai memasuki musim dingan. Dan begitu memasuki bulan September dan seterusnya upacara pergantian petugas Istana dilakukan melihat situasi dan sikon, karena sudah masuk musim dingin.
Kami segera pergi menuju Buckingham, melewati beberapa station akhirnya tiba pada station yang dituju, namun byurrrr hujan deras turun. Karena kota London sudah terkenal dengan kota yang sering hujan baik itu gerimis halus, sedang sampai hujan deras, jadi saya sudah menyediakan payung sejak awal dalam tas saya. Jadi hujan deras yang datang saat itu tidak menghalangi perjalanan untuk terus menuju ke Buckingham. Tapi saat keluar station, ternyata tepat disebrang station ada starbucks. Kita sepakat untuk ngeteh disitu sambil menunggu hujan reda.
Setelah cukup reda, saya dan teman melanjutkan ke Istana Buckingham, tiba di lokasi sekitar jam 10 pagi, lihat penguman tertera disitu pergantian penjaga Istana dimulai pukul 11.30 wow.... masih sekitar 1.5 jam lagi. Situasi masih agak sepi, jadi masih dapat posisi tepat di depan pagar Istana. Meski waktu masih 1.5 jam lagi, saya dan teman tidak mau beranjak pindah karena sudah pasti akan dipakai oleh orang lain. Jadi kita menunggu sambil berdiskusi dan sesekali mengambil foto....
Kalau dipikir pikir, hebat juga hanya cuma upacara pergantian penjaga istana bisa memikat ribuan turis, dan menjadi salah satu objek wisata. Memang sih... dari seragam topi hitamnya saja bikin gemes pengen pegang haaaa dan baju merahnya yang membuat mata jadi melotot... Akhirnya waktu tiba, terdengar dari kejauhan suara marching band, tapi saya tidak bisa melihatnya karena semakin penuh sesak orang dibelakang. Jadi hanya bisa menunggu sampai pasukan masuk ke area lapangan depan Istana Buckingham.
Pasukan marching band |
Pasukan penjaga istang memasuki area lapangan istana |
Pergantian penjagaan sedang berlangsung |
Dari penjuru dunia, segala bangsa, numplek di area Istana Buckingham untuk menyaksikan pergantian petugas penjaga Istana. Suatu prosesi yang cukup unik, seru dan cuamik. Bagaimana tidak, pasukan marching band, pasukan berkuda (police street) dan pasukan mobil patroli turun ke jalan. Dengan seragam yang beraneka sesuai korps nya. Jadi asyik disaksikan menjadi salah satu objek wisata. Saya gemes dengan topi hitam beludrunya, rasanya anget kepala apalagi dengan diguyur hujan ini. Dan warna merah mencolok bikin mata seger....
Boleh juga kayaknya kalo petugas Istana Merdeka bisa jadi salah satu objek turis yang datang ke Jakarta. Tapi mungkin gak ya???....
Police Street |
Pengamanan area Istana saat pergantian petugas istana |
Serius... buanyakkknya turis yang antusias menyaksikan upacara ini. Karena memang menakjubkan... lihat kuda kuda nya saja bikin pengen berkuda haaaa......
Didepan istana buckingham ini ada semacam tugu, dan disekelilingnya adalah taman hijau. Setelah selesai upacara pergantian ini, begitu bubar semua orang, langsung sigap peralatan kebersihan membersihkan jalan. Ibaratnya kayak di pel loh... karena ada 1 mobil kecil khusus yang menyapu bersih setiap genangan air hingga keringggg... aduh sanking takjubnya saya lupa mengambil fotonya... itu mobil jalan aja terus...
Dan untuk hari ini, dress code adalah: Batik. Pilihan saya jatuh pada Batik Kalimantan. Jadi buat kawan kawan Kalimantan, batiknya sudah sampai loh jalan jalan ke Istana Buckingham London... cie cie cie....
Dress code: BATIK |
Saya dan kawan pun segera melanjutkan perjalanan selanjutnya. Yaitu menuju King's Cross untuk survey lebih dulu untuk perjalanan ke Scotlandia nanti, supaya tidak salah jalan atau mencari-cari dikarenakan ke Scotlandia berangkat subuh. Tiba di King's Cross menakjubkan lagi, satu bangunan tua yang luar biasa indah dan megahnya... besar sekali bangunan tersebut.
Back ground gedung St. Pancras |
Lanjut kami menuju President Hotel di kawasan Russel. Segera mendaftar untuk mengikuti tour lokal hari Senin 22 Agustus 2016 yaitu visit Bibury Village, Shakespeare Theatre, Castle Warwick dan Oxford University. Dengan mengeluarkan kocek £87 per orang, start wisata pukul 7.30 pagi.
Lanjut aktifitas, mampir ke salah satu supermarket. Saya mencari biskuit titipan bos... Dark Chocolate Mark n Spencer. Tapi tidak saya temui. Jadi belanja yang lainnya saja. Kawan borong coklat.. haduh haduh... Pe-De sekali.. saya tanya yakin borong sebanyak ini? Pastikan harganya dulu.. ternyata dia salah lihat harga. Haaaaaa cek ke mesin harga, bener aja. Harga tak seperti yang dikira. Alhasil semua dikembalikan ke tempat semula. Gagal belanja. Haaaaaa.......
Serta merta keluar dari supermarket tersebut sambil ngikik ketawa ketiwi... berjalan santai menuju station Russel, eh mampir lihat tas cabin. Dikarenakan barang belanjaan hari kemarin sudah banyak dan dipastikan tidak cukup koper yang ada jadi, mumpung lewat dan barang bagus. Jadi beli tas dulu deh....
Kembali ngaso di nusadua resto, istirahat sambil share foto dan mengisi perut. Kali ini saya pilih menu: Gado-gado + nasi + teh panas + tempe goreng.
Dan yang surprise adalah ketika kembali ke nusadua ini, kami bertemu kembali dengan orang yang pernah ketemu di hari kedua kami di London. Fajar, namanya saat itu berkenalan di nusadua resto karena salah satu dari kawan mau men-charge handphone nya, tapi karena colokannya kaki 3 jadi sibuk kawan bagaimana bisa menchargenya, lalu pemuda disudut yang duduk sendirian rupanya memperhatikan dan menawarkan colokan kaki 3 nya, akhirnya dialog pun terjadi, karena sama-sama dari Indonesia. Nah ternyata ketemua lagi di nusadua ini, lalu akhirnya bergabung bersama kami, ngobrol dan senda gurau, pas P Daus datang dan menyruh Fajar menemani kami berputar putar ke Goven Garden dan Oxford Street, padahal kami punya jadwal sendiri ke Oxford Street, but its ok, tidak mengapa... setelah perut kenyang, semua tas cabin belanjaan kami dititip di nusadua resto dan kami pun diajak berkeliling oleh Fajar.
Karena belanja tadi tidak jadi, akhirnya Fajar mengajak kami salah satu supermarket, dan kami pun berbelanja. Hanya uniknya saat membayar, tidak ada kasir.. yang ada mesin mesin, ternyata semua self service melakukan pembayaran. Untung ada Fajar, lalu Fajar memandu kami saat membayar, wahhhh seru juga belanja dan bayar dilakukan sendiri. Betul betul tidak memerlukan tenaga kerja banyak kalau begini. Bisakah diterapkan di Indonesia? haaaaa rasanya belum deh.....
Pembayaran dilakuan sendiri |
Setelah itu, kami pun ke Goven Garden, satu lokasi pemrbelanjaan yang disajikan dalam bentuk lapak-lapak, tapi barang yang dijual bukan barang palsu atau tiruan.. semua original. Ada juga counter-counternya, tapi lebih unik kalau ke lapak.... tapi karena hari sudah malam sekitar pukul 18.00 sudah banyak yang tutup.
Goven Garden |
Pukul 20 kembali jalan pulang ke Wisma, mandi dan istirahat untuk siap dengan jadwal berikutnya....
Hari ke lima: baca selanjutnya yaaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar