Kita semua pasti memiliki kesan terhadap
orang lain yang kita temui, apakah kepada orang yang baru ditemui sepintas atau
sudah menjadi teman bahkan menjadi orang yang special. Tentu beragam...
Jika kita bandingkan bagaimana orang yang selintas
kita temui dengan orang yang sehari-hari atau dengan orang yang sangat dekat dengan
kita, tentu akan berbeda kepekaan kita terhadap orang-orang tersebut bukan ?
Oleh sebab itu tidak heran jika kita bisa mengetahui
siapakah yang akan muncul hanya dengan mendengar langkah kaki atau aroma yang kita
cium bahkan dari cara membuka pintu atau menstater kendaraannya, serta tidak jarang
pula kita tau orang yang dibenak kîta ketika menyantap makanan yang dihidangkan dan kitapun bisa
mengetahui seseorang hanya dengan membaca tulisan yang diuraikannya.
Ketika mengetahui dengan pasti dan jelas orang
yang kita maksud hanya dengan ciri ciri yang khas tersebut, sudah pasti karena kita
dekat dengan orang tersebut. Tidak mungkin kita bisa tau dengan pasti seseorang
itu jika kita tidak dekat dengannya terlebih jika orang itu adalah orang yang amat
special untuk kita.
Satu kisah nyata pernah saya alami yang sampai
saat ini begitu membekas dalam ingatan saya. Ketika saya bertemu dengan seseorang
di kampus lalu kami akhirnya dekat, sekalipun seseorang ini tidak tinggal di Jakarta alias orang rantauan, satu
kali dia harus kembali ke kota dimana dia tinggal, dan akhirnya kami berkomunikasi
via surat atau telphone rumah, kala itu belum ada handphone.
Orang ini amat baik, sopan, simpati dan berwibawa. Wawasannya
luas dan amat cerdas... kalau saya berbincang bincang dengannya, bisa sampai lama
tidak terasa, karena ada hal baru yang selalu saya dapatkan. Joke-joke nya juga
segar dan buat saya terpingkal pingkal kalau mendengarnya. Dikarenakan ia harus
kembali ke kotanya, jujur saja saya merasakan kehilangan yang amat sangat.... tapi apa mau dikata...
Dengan kedekatan kami ini maka saya punya sesuatu
dari dia yang tidak pernah bisa hilang dari benak saya yaitu ciri khas suara dan
bicaranya yang tidak bisa mengucapkan "R". Banyak kawan saya yang tak
bisa mengucapkan "R" namun tak separah dia haaaaa....
lengah sedikit, wahhhh sudah tidak tau dia bicara
apa. Nah suara yang khas inilah yang membuat saya mengenalinanya di tahun 2000,
ketika setelah kurang lebih 5 tahun ia menghilang sejak tahun 1995.
Dari tahun 1992 hingga 1995 dimana kami intenst
berkomunikasi tapi ia menghilang bak ditelan bumi, hingga tahun 2000 kami bertemu
disatu tempat yang tidak terduga, di kawasan sukabumi, kala itu saya sedang mengadakan
acara reat-reat anak sekolah minggu, dan ketika saya sedang mengurus 1 anak yang
mau makan, terdengar oleh saya suara yang amat saya kenal, jelas sekali, spontan
saya mencarinya disekeliling saya dannnnnnn amazingggggg....... saya melihat orang
itu dan dia pun melihat saya dan kami pun sama-sama surprise sehingga perkataan
yang sama-sama dilontarkan hanya: 'loh.. kok ada disini ??...'
Sanking tidak percayanya, saya cubit tangan saya karena tidak mau saya melihat orang yang didepan saya hanya berupa halusinasi atau hantu gentayangan... haaaaaa.... dan waktu itu saya merasakan sakit dengan cubitan saya sendiri, artinya orang yang saya lihat adalah manusia sungguhan, bukan bayangan atau jadi-jadian :)
Singkat cerita akhirnya kami bertukar informasi....
Blogger..... satu peristiwa yang tidak diduga dan disangka sama sekali, tapi
bisa dipertemukan kembali setelah jeda sekian lama pada waktu itu, terpikir oleh
saya adalah: jikalau saja saya tidak mengenali suara itu dengan jelas, maka pertemuan
kembali itu tidak akan pernah mungkin terjadi.
Karena ketika suara yang khas itu terdengar
oleh saya, dan saya pun mencari suara itu, maka disitulah pertemuan kembali terjadi.
Lalu apa dampak yang saya peroleh setelah pertemuan
kembali dengannya ? sudah pasti akhirnya saya mengetahui mengapa ia menghilang selama
5 tahun saat itu, dan akhirnya kami bisa kembali berkomunikasi walaupun ditahun
2010 silam kembali ia menghilang layaknya embun pagi hari yang lenyap lantaran hari
semakin siang, tapi sekonyong konyong kembali 2012 ini ia muncul lagi menampakan
diri seperti tongkat yang disulap oleh pesulap menjadi bunga dalam sekejap. Tapi minimal saya tau dengan kebiasaanya dan
gerak geriknya....
Bagaimanakah kita dengan Tuhan ? seringkali kita
menyalahkan Tuhan ketika kita berseru pada-Nya namun menurut kita, kita tak mendapatkan jawabannya
saat itu juga, seringkali lama baru kita mengetahui jawabannya. Padahal Tuhan sudah berulang-ulang mengatakannya pada kita, tapi kita tak mengenali suara-Nya.
Bagaimakah kita dapat mengenali suara Tuhan
jika kita tidak dekat dengan-Nya dan tidak intenst berkomunikasi dengan-Nya? lalu tidak membangun persekutuan yang intim dengan-Nya ?
Memang benar ada pendapat yang mengatakan bahwa
belum tentu ketika kita dekat dengan seseorang maka kita selalu mengenalinya, tidak
jarang ada orang yang tertipu oleh orang yang justru dekat dengannya.
Namun tidak demikian halnya
dengan Tuhan karena Tuhan bukan penipu, justru lebih sering manusia yang salah mendeteksi
suara Tuhan atau suara hantu. Orang yang dekat dengan Tuhan saja bisa salah mendengar
suara Tuhan karena keterbatasan kita sebagai manusia berdosa, sedangkan Tuhan itu
suci adanya, apalagi kalau manusia itu sendiri tidak mau mendekatkan diri kepada Tuhan, maka akan lebih tak mengenali suara Tuhan.....
Bersyukurlah jika kita punya komitmen membangun
komunikasi dengan Tuhan melalui jam-jam doa kita, bersyukurlah kita memiliki kerendahan
hati untuk minta Roh Kudus memberikan kepekaan kepada kita untuk mau dipimpin dan
diasah hingga naluri dan kata hati bisa mengontrol kita sehingga kita mengenali
suara dan kehendak Tuhan yang membawa kita terus untuk diperbaharui dari hari kesehari
sampai tiba proses kesempurnaan waktunya Tuhan nyatakan bagi kita.
Selamat menikmati dan mendengarkan suara Tuhan..... bukan suara hantu loh....
BD, 01:21pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar