Horeee... masuk hari ke empat. Sesuai dengan itinerary kami, hari ini kami harus segera menuju ke Osaka. Satu kota di Jepang yang juga memiliki banyak objek wisata. Kami pun sudah siap bergegas menuju statiun Tokyo dihantar oleh sang driver.
Kami belum memiliki tiket shinkansen untuk menuju Osaka. Hanya berharap dibantu oleh driver. Dan sampai di statiun Tokyo, sang driver pun membantu kami dengan ikut mengantri tiket dan dengan fasihnya bercakap dengan bahasa Jepang, akhirnya kami pun mendapatkan tiket ke Osaka dengan Shinkanzen Nozomi, yaitu Shinkansen tercepat menuju Shin Osaka Station.
Saya baru tau kalau Shinkansen pun beraneka ragam macamnya. Di Osaka ini kami berpisah dengan 1 group yang lain. Mereka juga menuju ke Osaka namun Shinkansen yang mereka pilih berbeda dengan yang kami gunakan.
Kami menuju Shin Osaka, sementara group yang satu menuju Kyoto. Perhentian Shin Osaka adalah setelah statiun Kyoto. Group teman sudah jalan sejak pk. 7 pagi menuju Kyoto, sementara kami baru jalan pukul 8 menuju Shin Osaka, tapi ketika kami sampai bersamaa. Group teman sampai di Statiun Kyoto pukul 10 lebih sementara group saya tiba di Shin Osaka juga sekitar pukul 10. Artinya perjalanan group saya hanya memakan waktu sekitar 2 jam saja dengan Nozomi Shinkansen, sementara group teman yang satu memakan waktu sekitar 3 jam lebih dan hanya sampai di Kyoto bukan di Shin Osaka dimana Kyoto ada dibelakang Shin Osaka. Heee... jadi yang mau ke Osaka dari Tokyo boleh deh saya sarankan naik Shinkansen Nozomi memanga agak mahal sedikit tapi waktu tempuh lebih cepat.
Kami pun dijemput oleh driver di Shin Osaka Stasiun. Kami langsung menuju resto Ramen halal yang direkomendasikan oleh driver di sekitar Osaka sebelum kami check in penginapan.
Uniknya pesan makan & bayar melalui mesin |
Ramen plus telur 2 |
Rata-rata tempat kecil untuk rumah makan |
Harus reservasi lebih dulu |
Uniknya di Tokyo kita lihat pada jam-jam istirahat dimana orang banyak mengantri... coba tebak antri untuk apa? bukan untuk nonton bioskop loh... tapi antri hanya untuk mengisi perut. Loh kok begitu? yup... disana tanah bangunan amat sangat mahal, sehingga biaya sewanya pun mahal. Jadi rumah makan rata-rata memiliki tempat yang sempit.. paling rata-rata bisa dimasuki orang sekitar 20-30 orang saja. So... jika waktu makan maka tidak heran kita temui antrian panjang orang mengantri untuk giliran makan.
Untungnya kami menyewa mobil dengan driver asal Indonesia dan sudah kenal rata-rata rumah makan, jadi driver sudah memesan tempat lebih dulu dan kami juga datang selalu lebih cepat dari jam waktu makan. Supaya saat kami masuk rumah makan masih agak sepi dan begitu mulai berdatangan kami bisa bergantian... kasian euy yang datang lalu hanya menunggu kami makan.
Jadi beruntunglah kita orang indonesia bisa makan dimana saja bahkan pinggir jalan dengan gerobak plus kursi lipat.... :)
Setelah perut kenyang dengan ramen halal yang maknyus... kami melanjutkan ke Starbucks dan Hard Rock Shop untuk memburu barang koleksian.. mari jo kita intip... :)
Setelah puas dengan belanjaan koleksian tumbler dan kaos Hard Rock... kami melanjutkan ke satu taman kota Osaka yang cantik dengan bunga-bunga Sakuranya....
Puas juga di taman ini,,,, kami melanjutkan lagi perjalanan ke Osaka Temple... tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. Lokasinya yang menanjak naik tinggi ini membuat kita sedikit berolah raga.. haaaa...
Pada pelataran halaman gerbang banyk penjual buah-buahan, makanan cemilan yang yahud... kami jalan menapaki ke atas sambil makan jajanan... lezaat...
Ketemu Sakurang pink.... |
Perut kenyang.. waktunya ke penginapan... mandi-mandi dan rehat untuk hari esok menjelajah lagi.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar