.jpg) |
Palacia Del Gobernador |
Palacia Del Gobernador kalau diterjemahkan yang saya search di google itu adalah Istana Gubernur. Letaknya di area Intramuros di pusat kota Manila. Namanya sudah gubernur jadi blogger tau dong yang bekerja disitu siapa dan apa pekerjaannya. Sejarahnya sih ini bekas kediaman gubernur jenderal waktu masa penjajahan Spanyol, tapi pernah terjadi musibah gempa bumi dan hancur. Lalu sang gubernur pindah deh, dan bangunan ini masih dipakai untuk kegiatan kepemerintahan.
Ketika kami datang ada demo.. saya perhatikan beda demo disini dengan di Jakarta.. disini mereka cukup berorasi dengan gegap gempita, semantara turis-turis lalu lalang saja, tidak merasakan ketakutan atau kekhawatiran, sementara dari gedung, tampak petugas pengamanan berdiri menjaga situasi. Malahan saya ikutan nyempil berfoto didepan gedung tersebut. Kalau di Jakarta demo kebanyakan ujungnya rusuh, menghancurkan pagar dan lainnya.. yah begitulah beda negara beda kebiasaan ya....
Lokasinya cuma bersebrangan saja dengan Intramuros, yaitu sejarahnya (baca dari google lagi blogger) adalah awalnya berfungsi sebagai pusat administratif, politik, dan militer Spanyol di Kepulauan Filipina. Arti dari Intamuros yang berasal dari bahasa Spanyol itu sendiri adalah "Didalam Tembok". Kini Intramuros menjadi pusat agama Katolik di Filipina.
 |
patung Charles IV of Spain |
Patung Charles IV of Spain yang dibangun tahun 1824 karena telah membawa vaksin penyembuh cacar air pada waktu itu, letaknya tepat di sebrang depan Manila Cathedral yang juga bersebrangan dengan Palacia Del Gobernador.
Kawasan kota tua Intramuros ini bukan saja hanya Cathedral Manila, tetapi ada juga sekolah, gedung pemerintahan, taman-taman... jika kita mennyisiri seluruh area Intramuros ini, kita bisa melihat bangunan peninggalan sejarah bangsa kolonial.
Kami hanya bisa mengitari sebagian saja, karena lumayan cukup besar jika kami jajaki semuanya....
Berjalan menyisir dari sisi Cathedral Manila, beberapa bagian bersejarah ada disana, ada monumen yang kalau saya baca sekilas intinya kalau perang itu membawa kerugian banyak terutama bagi anak-anak. Hal tersebut disampaikan dalam bentuk monumen patung yang dibuat agar pesan tersampaikan oleh siapa saja yang mengunjunginya.